Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Grand Theft Auto (GTA) V sepertinya akan menjadi game yang paling dinantikan tahun ini, dan kandidat terkuat video game terbaik tahun 2013 ini. Rockstar sebagai developer tidak main-main membentuk game ini, bahkan mereka mengungkapkan jika GTA V adalah GTA dengan biaya pengembangan terbesar. Kurang dari seminggu saja Grand Theft Auto V akan dirilis, dengan hampir 3 juta kopi sudah dipesan pre-order, membuat peluncuran perdana GTA V bisa disebut sebagai perilisan terbesar di dunia entertainment tahun ini. Tentu saja jumlah pre-order sebanyak itu bisa yang paling diharapkan Rockstar, karena baru-baru ini muncul prediksi biaya pengembangan game ini ternyata menjadi yang terbesar di sepanjang sejarah video game. Biaya pengembangan dan pemasaran GTA V ini diperkirakan mencapai $266 juta, atau sekitar Rp. 2.9 trilyun! Well, setidaknya Rockstar memastikan sudah berhasil mengembalikan lebih 80% dari biaya pengembangan tersebut hanya melalui pre-ordernya saja! Menurut Rockstar, GTA V melibatkan lebih dari 300 designer, programer dan artis yang menghabiskan waktu selama lima tahun untuk mengembangkan game tersebut, yang memang mengajukan budget produksi melebihi banyak proyek film Hollywood. Sebagai perbandingan, Avatar masih menjadi film Hollywood dengan biaya produksi terbesar sampai saat ini, yaitu mencapai US $500 juta! Dan meskipun biaya GTA V yang memasukkan juga dana marketingnya, tetap saja jauh melebihi standar developer lain, seperti Uncharted 3-nya Naughty Dog saja hanya membutuhkan biaya US $25 juta. Game lainnya, Star Wars: The Old Republic-nya BioWare membutuhkan biaya pengembangan mencapai US $200 juta, dan Gran Turismo 5 hanya sekitar US $60 juta. Sedangkan film Hollywood yang mendekati GTA V ini dalam biaya produksi adalah Pirates of the Caribbean: World's End, yang menghabiskan dana US $300, dan Spiderman 3 dengan biaya produksi US $258 juta! Banyak analis memperkirakan GTA V mampu menghasilkan pendapatan mencapai Rp. 17 trilyun dari setahun pertama penjualannya, dengan penjualan yang mencapai 25 juta kopi.