Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ubisoft sudah memastikan jika tahun depan tidak akan kelewatan satu Assaassin's Creed baru. Mengikuti Assassin’s Creed Unity tahun ini, sudah teraungkap jika Ubisoft tengah mengembangkan Assassin’s Creed baru dengan kode nama Assassin’s Creed Victory, dan bakal diluncurkan untuk PlayStation 4, Xbox One, dan PC akhir tahun 2015 mendatang. Victory mengambil setting London selama era Victoria, atau ketika Ratu Victoria memerintah dari tahun 1837–1901. Pengembangannya ditangani oleh Ubisoft Quebec, yang sebelumnya mengembangkan DLC Assassin’s Creed III dan IV The Tyranny of King Washington dan Freedom Cry, bukanya Ubisoft Montreal seperti biasanya. Apakah peralihan tim pengembangan ini menjadi salah satu imbas karena Unity banyak dihujat (baca: Rakyat Prancis Marah, Assassin’s Creed Unity Dianggap Memutar Balikkan Sejarah!) dan juga banyak sekali bug-nya? (baca: Kumpulan Glitch Kocak Assassin’s Creed Unity yang Bikin Ngakak! baca juga: Gara-gara Assassin’s Creed Unity Banyak Masalah, Gamer PC Ngamuk (Lagi) ke Ubisoft!). Dan tidak seperti apa yang kita dapatkan akhir tahun 2014 ini, Assassin’s Creed Victory bakal menjadi satu-satunya game Assassin’s Creed yang dirilis akhir tahun 2015 mendatang. Tidak akan ada Assassin’s Creed khusus PlayStation 3 dan Xbox 360 seperti Assassin’s Creed: Rogue. Screenshot yang kami unggah di artikel ini sendiri diambil dari video “target gameplay footage” sepanjang 7 menit yang mendemokan kepada sumber kami seperti apa yang bisa diharapkan dari Ubisoft Quebec. Walaupun bukan diambil dari gameplay yang sebenarnya, namun video tersebut diklaim keseluruhan diproduksi menggunakan engine Anvil-nya Ubisoft. Sumber kami menuliskan, jika dalam video tersebut karakter utama assassin kalian ditugasi untuk menghabisi seorang pria bernama Roderick Bulmer. Dia mendapatkan tugas tersebut dari seorang wanita yang berada di dalam kereta kuda, yang kemudian diserang, memaksa sang assassin bertarung melawan musuh di atas kereta yang terus bergerak. Assassin kita turun dari atas kereta ketika melalui stasiun kereta Charing Cross, kemudian mengganti kerudungnya dengan sebuah topi, dan berlari melalui tengah kerumunan untuk memburu Bulmer, yang berdiri diantara keramaian plaza. Assassin tersebut kemudian melompat dari atas platform dan menggunakan grappling hook-nya untuk berayun mendekati Bulmer, dan menusuknya tepat di dadanya. Sebuah kereta api kemudian datang dan assassin kita menggunakannya untuk meloloskan diri, melompat ke arah tumpukan jerami, seiring kemudian kamera mengalihkan sorotan ke arah langit London, yang sekaligus mengakhiri video tersebut. Sumber: Kotaku