Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertengahan Mei lalu, Microsoft menguratakan strategi baru mereka untuk membuat Xbox One lebih menarik dan lebih laku di pasaran, dengan cara menurunkan harganya menjadi setara dengan PlayStation 4 pada US $399, dan diberlakukan mulai awal Juni lalu. Kompensasi penurunan harga tersebut adalah ditariknya Kinect dari paket pembelian standar. Cara tersebut memang terbukti membuat Xbox One meningkat penjualannya hampir dua kali lipat selama bulan Juni. Dan sekarang bagaimana nasib Kinect? Melalui website ofisialnya, Microsoft mengumumkan jika mereka akan segera merilis sensor Kinect secara terpisah mulai 7 Oktober 2014 mendatang. Sensor Kinect yang ditawarkan secara standalone tersebut bisa menjadi rujukan mereka yang membeli Xbox One paket baru dengan harga yang lebih murah, dan membutuhkan aksesoris tersebut untuk berinteraksi lebih jauh dengan konsolnya. Memang harga sensor yang ditawarkan terpisah tersebut lebih mahal, yaitu US $149,99, atau sekitar Rp. 1,8 jutaan. Jika dihitung-hitung, seharusnya hanya $99 saja, sekitar Rp. 1,2 jutaan jika membandingkannya dengan harga Xbox One paket lengkap. Namun tersenyata Kinect terpisah ini juga ditawarkan bersama game Dance Central Spotlight, seri game rhythm baru dari pengembang Harmonix, yang juga bakal dirilis secara digital lengkap dengan 10 soundtrack eksklusif (seperti Chris Brown dengan "Show Me," Rihanna melalui "Diamonds" hingga Will.i.am ft. Justin Bieber lewat "#thatPOWER") mulai 2 September besok. Membeli Kinect with Dance Central Spotlight tersebut, kalian sekaligus bisa memaksimalkan Xbox One. Karena Kinect memang bisa memuat fitur game, televisi digital dan hiburan yang ditawarkan menjadi lebih hidup. Seperti dengan kendali voice dan gesture (gerakan angan), biometric sign-in, instant personalization, instant scanning kode QR, dan juga fitur khusus yang hanya bisa kalian akses kerika bermain menggunakan Kinect, dalam game seperti Kinect Sports Rivals, Dead Rising 3, Project Spark, dan banyak lagi lainnya. Ya, Xbox One memang lebih baik dengan Kinect, karena itulah menawarkan Kinect yang terpisah seperti ini dengan harga yang lebih mahal dari seharusnya, memang sebuah trik yang hebat dari Microsoft. Namum bagi kami para gamer Xbox One, sepertinya lebih baik dijual kembali saja seperti dulu dengan paket lengkap. Toh, Kinect-nya juga tidak selalu digunakan untuk memainkan Dance Central Spotlight, yang sebenarya juga dijual terpisah dengan harga hanya US $9.99, atau sekitar Rp. 120 ribuan saja... :( Sumber: Microsoft