Demi membuat Assassin's Creed 2017 menjadi lebih baik lagi, Ubisoft sampai berencana membuatnya seperti Grand Theft Auto!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ubisoft melewatkan kesempatan mereka untuk mengeluarkan game Assassin’s Creed di tahun ini untuk memberi para pemain kesempatan beristirahat, setelah setiap tahun merilis setidaknya satu game dari franchise tersebut. Pada game terbaru yang akan mereka rilis tahun depan, Ubisoft mengatakan franchise tersebut akan mendapatkan perombakan total. Perubahan seperti apa yang mungkin akan terjadi kepada serial game ini? [read_more id="270400"] Menurut wawancara salah satu anggota tim creatif Ubisoft Serge Hascoet dengan surat kabar Perancis Le Monde, game Assassin’s Creed yang terbaru akan memiliki gaya bermain yang sangat berbeda dengan sebelumnya. Hascoet menjelaskan kalau beberapa tahun terakhir gameplay dari Assassin’s Creed sudah tidak lagi menjadi prioritas utama bagi para developernya, jadi Ubisoft memutuskan untuk merubah hal tersebut agar membuat karakter dan dunia yang jauh lebih interaktif bagi para pemainnya. Hascoet juga menambahkan bahwa timnya akan merubah filosofi dari cara mereka membuat game agar pemainnya memiliki kesempatan untuk menceritakan petualangan mereka sendiri dengan memanfaatkan berbagai elemen yang baru. Dia menyebutkan bahwa dirinya mendapatkan inspirasi setelah melihat bagaimana banyak orang mengenang momen berharga mereka dalam bentuk GIF, YouTube atau Twitter, dan para developernya ingin mencoba melakukan hal tersebut agar para pemainnnya dapat lebih banyak berinteraksi dengan dunia, karakter dan cerita Assassin’s Creed. Sebelumnya, Hascoet mengatakan bahwa Ubisoft telah bereksperimen dengan hal ini dalam Far Cry 4 dan Far Cry: Primal. Setelah kedua game tersebut mendapatkan respon yang cukup bagus, mereka kembali mencoba melakukan hal yang sama dalam Watch Dogs 2, dan Hascoet mengatakan bahwa dirinya masih ingin mengembangkan hal tersebut dalam game Assassin’s Creed yang akan datang. [read_more id="267697"] Pada dasarnya, Ubisoft ingin membuat sebuah dunia yang sama seperti Rockstar saat mereka mulai mendapatkan kesuksesan berkat Grand Theft Auto: Vice City dan GTA: San Andreas. Kedua game tersebut telah memberikan para permainnya sebuah dunia dimana para mereka dapat dengan bebas melakukan apapun, menelusuri berbagai tempat tersembunyi dan mengikuti berbagai aktifitas yang ada. Dalam GTA IV, Rockstar mencoba melakukan hal baru dengan memberikan para pemainnya pilihan yang dapat merubah jalan cerita hingga ending dari gamenya. Ubisoft hanya memberikan para pemainnya kebebasan dalam menjalankan misi pada game Assassin’s Creed yang pertama, dan game selanjutnya semakin membatasi hal ini. Dalam game terbarunya, dunia Assassin’s Creed bahkan membatasi para pemainnya dan "memaksa" kita untuk melakukan suatu hal sesuai dengan urutan yang sudah ditentukan. Salah satu contohnya adalah salah satu misi dalam Assassin’s Creed III yang mengharuskan kita berburu hewan, namun, sebelumnya kita harus mengikuti beberapa perintah sebelum akhirnya dapat menyelesaikan misi tersebut. Semoga game terbarunya dapat memberikan pilihan kepada para pemainnya agar mereka tidak merasa terbatasi untuk melakukan sesuatu, seperti game Hitman yang memiliki banyak cara untuk membunuh targetnya. Menurut Hascoet, apa yang akan dilakukan oleh para pemainnya akan memiliki dampak yang berjangka panjang, jadi kelihatannya Assassin’s Creed berpotensi untuk memperbaiki reputasi mereka diantara para penggemarnya. Seperti apa hasil akhir dari game yang dibicarakan oleh Serge Hascoet? Apakah menurutmu Assassin’s Creed akan kembali menjadi game yang lebih "bebas" dengan referensi seperti Grand Theft Auto? Berikan pendapat kalian tentang hal ini yah!