Asosiasi game di Cina menyatakan bahwa PlayerUnknown's Battlegrounds bisa saja tidak menerima izin untuk dirilis
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Masing-masing negara memiliki aturan tersendiri untuk distribusi game. Dari negeri Tirai Bambu, PlayerUnknown's Battlegrounds menerima tamparan keras.
[duniaku_baca_juga]
PlayerUnknown's Battlegrounds, game yang saat ini begitu populer sudah direncanakan untuk dirilis secara penuh, tidak ada lagi embel-embel
early access yang dipasang pada
Steam Store. Popularitasnya sebagai game dengan genre
battle royale mendapati satu masalah mengenai perilisannya di satu negara. Untuk masalah distribusi media
entertainment, masing-masing negara memiliki aturannya sendiri. Konten yang mereka anggap tidak cocok atau bahkan menyerang etnis mereka sendiri tentunya akan ditolak terkecuali jika ada penyesuaian oleh pengembang atau persetujuan dari pihak yang bersangkutan. Regulasi ini harus diikuti oleh pengembang apabila mereka tetap ingin mendistribusi game tersebut untuk negara yang bersangkutan.
Wolfenstein 2 The New Colossus juga menerima sejumlah penyesuaian sebelum dapat dirilis untuk Jerman. Konten yang sangat kental akan
anti-Nazi yang serba kontroversial harus disesuaikan untuk mencegah pemblokiran dari pengawas media di Jerman.
Namun tentunya, pengembang tidak dapat bertindak apabila yang menjadi akar permasalahan adalah genre-nya. Hal ini terjadi pada game besutan studio BlueHole,
PlayerUnknown Battlegrounds yang sukses menggempur pasar untuk genre
battle royale. Berdasarkan laporan dari asosiasi game di Cina,
PUBG akan kesulitan menerima lisensi untuk perilisan dan server untuk negeri tirai bambu. Menurut mereka, permainan ini dianggap terlalu ganas dan tidak sedikit yang menganggap
PUBG terlalu negatif bagi pemain. [read_more id="330105"] Ditambah lagi, genre di mana setiap orang harus bertahan hidup dengan membunuh pemain lain dianggap bertentangan dengan norma dan budaya Cina. Genre seperti ini dikhawatirkan akan memberikan efek buruk bagi kesehatan mental pemain. Untuk itu, asosiasi ini mengajak para pengembang dari negeri tirai bambu untuk tidak menciptakan game sejenis
Battlegrounds. Pernyataan yang disebutkan oleh asosiasi game di Cina ini juga telah dikonsultasikan bersama media otoritas lainnya, seperti media penayangan acara televisi dan media publikasi. Tampak bahwa
PUBG tidak akan menerima izin untuk rilis, yang berarti BlueHole akan kehilangan jutaan pemain potensial di negeri tirai bambu.
Diedit oleh Fachrul Razi