TUTUP

Mengamuk, Fans Kecewa dengan Marketing Wolfenstein 2!

Alih-alih mendapatkan respon positif, video promosi Nazi-free Wolfenstein 2 yang diluncurkan Bethesda terima banyak komentar negatif.

Alih-alih memasang iklan melalui tweet resmi, Nazi-free Wolfenstein 2 dianggap menyebarkan kontroversi.

Di tahun 2017 yang indah ini, kita mulai dihadapkan dengan berbagai macam dilema. Jurnalis game yang tidak bisa bermain gamegame indie yang menuai kontroversi keras, hingga masyarakat yang tidak bisa membedakan iklan untuk game dengan propaganda keras. Hal ini terjadi pada teaser Nazi-free Wolfenstein 2. https://twitter.com/wolfenstein/status/916075551382585344?ref_src=twsrc^tfw&ref_url=https%3A%2F%2Fmic.com%2Farticles%2F185045%2Fwolfenstein-ii-nazi-killing-backlash-reddit-twitter-kotakuinaction Tweet resmi dari akun @wolfenstein pada tanggal 6 Oktober tengah memasang video untuk mempromosikan Wolfenstein 2, game terbaru yang dikembangkan oleh Bethesda Studio. Dengan slogan bertuliskan "Make America Nazi-Free Again", kalimat tersebut awalnya hanyalah sebuah satir dari slogan yang kerap diucapkan oleh presiden Amerika, Donald Trump. Di dalam video tersebut, tertulis juga Not My America, sebuah slogan yang kerap digunakan pada protes di Amerika. Slogan ini digunakan sebagai penolakan atas aturan baru yang ditetapkan oleh Donald Trump sendiri, terutama untuk imigrasi. Not My America menggambarkan kekecewaan serta penolakan bahwa ini bukanlah Amerika yang diharapkan. [duniaku_baca_juga] Video ini turut mengundang kecaman, baik melalui Twitter maupun melalui video yang diunggah pada YouTube. Seorang pengguna bernama Levi DeRosier menyebut secara satir bahwa ia tidak tahu kalau Bethesda bekerjasama dengan pihak Social Justice Warrior dan ANTIFA, sebuah gerakan anti-fasis di Amerika. Pengguna lain bernama 50 shades of PoMo juga mengatakan bahwa itu merupakan strategi marketing yang 'pintar', menyebutkan bagaimana Wolfenstein menggunakan apa yang para pendukung sayap-kiri impikan: membunuh Nazi. Namun, kontroversi-kontroversi ini menggambarkan bagaimana pengguna internet tidak dapat membandingkan iklan untuk game dengan propaganda. Faktanya, Wolfenstein sudah lama hadir sebagai game first-person shooter dengan misi untuk membunuh para Nazi. Bahkan, seri Wolfenstein sudah ada jauh pada tahun 1992. Rendahnya inteligensi netizen dalam menelaah informasi terkadang dapat membuat suatu pengembang kesulitan dalam mempromosikan game terbaru mereka. Namun, terkadang pengembang malah menggunakan hal ini untuk meningkatkan penjualan. Tentunya, game seperti Grand Theft Auto telah menerima banyak kecaman, namun hingga saat ini GTA masih hadir sebagai salah satu game paling populer sepanjang masa. Wolfenstein 2: The New Colossus akan hadir untuk XBOX One, Playstation 4 dan PC pada 27 Oktober 2017, sementara untuk Nintendo Switch pada 2018. Diedit oleh Snow