Pada tahun 2009, SEGA mencoba untuk merilis kembali Initial D Arcade Stage versi terbaru setelah kegagalannya pada Arcade Stage 4
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Initial D Arcade Stage 5 hadir sebagai salah satu game arcade dengan grafis terbaik pada masanya.
[duniaku_baca_juga] Pemain
game arcade yang sudah berumur tentunya ingat dengan
Initial D Arcade Stage 5. Sebagai salah satu
arcade game besutan SEGA yang diangkat dari kisah sang pembalap tukang tahu,
Arcade Stage 5 merupakan salah satu versi terbaik setelah kegagalannya pada versi terdahulu. Seri permainan yang diadaptasi dari
Initial D saat ini sudah memiliki 9
game untuk
arcade, 3 untuk konsol dan 1 sebagai
spin-off untuk GameBoy Advance. Versi terbaru yang dipakai pada
arcade di Jepang,
Initial D Arcade Stage Zero, merupakan seri
reboot yang mengikuti anime layar lebar
Initial D Legend. Untuk di luar Jepang, pemain hanya bisa berbahagia apabila mereka dapat menemukan
Arcade Stage 8: Infinity. Pada
game Initial D, kalian bermain sebagai seorang pembalap gunung untuk mencoba mengalahkan semua tokoh yang tampil pada seri lawas ini. Selama perjalanan, pemain dapat memodifikasi kendaraan, baik mesin maupun eksterior seperti
body kit yang nantinya akan disimpan ke dalam kartu yang pemain beli. Totalnya, pemain dapat menyimpan hingga tiga mobil dalam satu kartu. Menggunakan
board SEGA Lindbergh,
Arcade Stage 5 tampil memukau dengan grafisnya yang sangat indah dibandingkan dengan kompetitornya pada saat itu,
Wangan Midnight Maximum Tune 3DX. Ini merupakan kali kedua SEGA menggunakan
Lindbergh untuk menjalankan Initial D pada tahun 2009, mengingat sebelumnya Arcade Stage 4 menggunakan arsitektur yang sama juga.
[duniaku_adsense] Berbeda dengan seri keempat dari permainan balap gunung atau yang dikenal sebagai
touge ini, Arcade Stage 5 menghadirkan sejumlah perbaikan dari versi sebelumnya yang hampir gagal. Pada seri sebelumnya, banyak pemain yang mengeluhkan kendali mobil yang sangat aneh. Bagaimana tidak, mobil yang langsung berbelok dengan tajam hanya dengan membanting setir saja berhasil menghancurkan
feel pada permainan ini.
Kembalinya Arcade Stage
Dari kegagalan tersebut, SEGA mencoba kembali untuk meracik
handling yang lebih
playable. Pengembangan ini berlanjut menuju yang kita kenal sebagai
Initial D Arcade Stage 5. Pada versi ini, SEGA memberikan kontrol yang lebih realistis seperti
braking penuh sebelum tikungan hingga 90kmh. Pada versi ini juga pemain memiliki kebebasan untuk mengadaptasi pada dua
driving style,
grip ataupun
drift. Untuk bermain secara kompetitif seperti
versus mode, kedua gaya bermain tidak memiliki banyak perbedaan. Namun,
drift akan sangat membantu apabila pemain lebih tertarik untuk memilih
Time Attack mode berkat
boost pada akhir
drift. Untuk menambah intens permainan, diterapkan juga
tire management system, yang memberikan kesan seolah ban yang digunakan sudah aus pada
checkpoint terakhir. Sistem yang diimplementasikan ini sebenarnya hanyalah
boost system yang dimatikan pada
checkpoint terakhir apabila pemain terlalu sering menekan gas pada saat tikungan. Fitur ini memberikan kesan bahwa ban pada mobil terlalu banyak dipaksakan saat tikungan.
Salah Satu Setlist BGM Terbaik
Tidak dapat disangkal,
Arcade Stage 5 juga mendatangkan BGM
eurobeat yang enak didengar, contohnya seperti Manuel yang membawakan
Gas Gas Gas dan
Sun in The Rain. Tentu, BGM yang dihadirkan tidak se-wah Arcade Stage 8 maupun Arcade Stage 3 dibawakan ulang pada Arcade Stage 7, namun
setlist yang ditawarkan jauh lebih baik dibanding dengan seri lainnya termasuk
Stage 6 Double Ace. [read_more id="336283"] Memang, pada saat ini untuk mencari mesin Arcade Stage versi terbaru saja sudah susah, namun apabila kalian dapat menemukan mesin yang masih menggunakan Arcade Stage 5,
game ini patut kalian coba.
Arcade Stage 5 is the best Initial D game ever existed. Diedit oleh Fachrul Razi