Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa hari yang lalu, Blizzard secara resmi telah mengumumkan hero baru Overwatch bernama Brigitte Lindholm. Diceritakan bahwa Brigitte Lindholm ini adalah anak dari Torbjorn dan akan menjadi hero tipe support—dan juga bisa dibilang sebagai tank.
Nah, sementara perilisan hero baru Overwatch ini disambut dengan baik oleh para fans, Stew Chisam, presiden dari Hi-Rez Studios yang mengembangkan game Paladins memberikan komentar yang cukup unik—dan mungkin akan sedikit menyentil fans Overwatch. Melalui akun twitter-nya, Chisam “menyindir” bahwa Brigitte dan Ash memiliki banyak kemiripan.
Dari gambar di atas, bisa dilihat bahwa desain armor antara Brigitte dan Ash bisa dibilang mirip, keduanya juga merupakan perempuan dengan senjata berukuran besar. Terlebih lagi, keduanya memiliki kemampuan yang hampir mirip karena sama-sama menggunakan perisai.
Dalam Paladins, Ash memiliki kemampuan bernama Shoulder Bash yang digunakan untuk mendorong mundur musuhnya, sementara di Overwatch, Brigitte memiliki Shield Bash yang juga berkemampuan sama.
Tentunya, “sindiran” ini bukan dimaksudkan untuk menyerang pihak tertentu—terutama fans Overwatch—dan hanya sebagai bahan bercandaan saja. Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Chisam (via Kotaku). Selain itu, dia juga mengatakan bahwa tweet-nya ini adalah reaksinya terhadap banyaknya komentar yang mengatakan bahwa Paladins adalah clone dari Overwatch ketika pertama kali baru dirilis.
“Tujuan dari tweet tersebut adalah untuk mengomentari betapa absurdnya perbandingan antara Overwatch dan Paladins. Aku rasa sekang ini hampir tidak mungkin bagi game yang ada untuk merilis hero baru yang tidak memiliki kemiripan dengan karakter dari game lain. Pada akhirnya, kita tetap berpendapat bahwa Paladins terinpirasi dari Fortress 2.”
Paladins sendiri sebelumnya merilis mode battle royale bernama Battlegrounds pada bulan Januari lalu. Mode ini, selain namanya, memiliki gameplay dan juga fitur-fitur yang mirip dengan PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG.
Meskipun model battle royal seperti PUBG sendiri bukanlah sesuatu yang baru—mengingat media lain seperti film atau bahkan animanga sudah sering menggunakan model ini—tetapi penggunaan nama Battleground sendiri bisa jadi merupakan salah satu strategi Hi-Rez Studio untuk mendapatkan perhatian dari publik.