Majalah Famitsu memberikan skor review game yang dirilis pekan depan. Skor review Famitsu edisi 1303 pekan ini menjadikan Assassin’s Creed IV: Black Flag sebagai juaranya.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Majalah game mingguan di Jepang, Famitsu, memberikan skor review untuk game yang akan dirilis pekan depan. Skor review Famitsu edisi 1303 pekan ini menjadikan Assassin’s Creed IV: Black Flag sebagai juaranya dengan total skor 37 dari 40 (tiga angka 9 dan satu angka 10). Sebenarnya skor ini sama persis dengan game lainnya, yakni Hatsune Miku: Project Mirai 2 yang dirilis untuk 3DS. Barulah posisi kedua diraih oleh Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends dengan total skor 36 dari 40 (satu empat angka 9), hanya selisih satu angka saja dari Assassin’s Creed IV: Black Flag dan Hatsune Miku: Project Mirai 2. Berikut adalah keseluruhan skor review Famitsu edisi 1303. - Assassin’s Creed IV: Black Flag (PS3) – 10/9/9/9 [37/40] - Assassin’s Creed IV: Black Flag (360) – 10/9/9/9 [37/40] - Assassin’s Creed IV: Black Flag (Wii U) – 10/9/9/9 [37/40] - Criminal Girls: Invitation (PSV) – 8/7/7/8 [30/40] - Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends (PS3) – 9/9/9/9 [36/40] - Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends (PSV) – 9/9/9/9 [36/40] - Hatsune Miku: Project Mirai 2 (3DS) – 10/9/9/9 [37/40] - Kamen Rider: Travelers Senki (3DS) – 8/7/7/7 [29/40] - Super Robot Wars OG Infinite Battle (PS3) – 7/8/8/7 [30/40] Hatsune Miku: Project Mirai 2[/caption] Dynasty Warriors 8: Xtreme Legends[/caption] Ubisoft kembali menjalankan “tradisi” mereka setiap tahun yang sudah dimulai pada tahun 2007 lalu dengan merilis serial Assassin’s Creed baru, Assassin’s Creed IV: Black Flag pada tanggal 29 Oktober 2013 yang lalu. Jika dalam lima game sebelumnya alur sejarah game Assassin’s Creed (AC) ini selalu maju, maka kali ini mereka membuat satu hal yang sedikit berbeda, yaitu menelusuri sejarah mundur. Setelah dalam AC III lalu kita mengikuti Perang Revolusi Amerika bersama Connor, maka dalam AC IV: Black Flag ini kita diajak untuk mengarungi samudra bersama kakeknya, seorang bajak laut bernama Edward Kenway. Dengan mengangkat seorang assassin bajak laut, Ubisoft rupanya ingin menghadirkan kembali naval battle dalam intensitas yang lebih banyak dibandingkan AC III lalu. Keberanian Ubisoft dalam mengimplementasikan gameplay ini dalam sebuah game yang awalnya terfokus kepada aksi stealth patut diacungi jempol. Naval battle dalam AC III sebenarnya tidak tampil sempurna, namun implementasi tersebut rupanya menjadi tonggak awal yang baik sebelum menghadirkan naval battle yang lebih intens dan baik dalam AC IV: Black Flag ini. [ Sumber : Re: Gigen , Gematsu ]