Ragnarok Journey yang memperkenalkan sistem auto-grinding diperkenalkan di Filipina, kapan kira-kira masuk Indonesia?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam ajang Esports and Gaming Summit 2017 di Manila pada 27-29 Oktober 2017 yang lalu, Gravity memperkenalkan sebuah versi Ragnarok Online yang berbeda dari biasanya. Versi ini bernama Ragnarok Journey. Seperti apa game-nya?
[duniaku_baca_juga] [page_break no="1" title="Berbasis Web"]
Berbeda dengan
Ragnarok Online versi lain,
Ragnarok Journey dibuat dalam format
flash dan bisa dimainkan melalui
web browser (seperti
Chrome atau
Firefox). Pemain hanya perlu mengunduh
flash player yang ukurannya sangat kecil dan seringkali sudah secara
default terpasang di
browser. Ini tentu menjadi sebuah hal positif, karena pemain tidak perlu mengunduh
file dalam kapasitas besar. Tak perlu banyak waktu bagi saya untuk mulai memainkan game ini. [read_more id="312506"] Karena menggunakan
flash, kualitas grafik dari game ini terasa meningkat dan lebih tajam, tanpa menghilangkan
style grafik yang sudah familiar dengan kita. [page_break no="2" title="Banyak Server"]
Ragnarok Journey saat ini ditawarkan oleh berbagai
publisher yang menyediakan banyak server.
Publisher yang populer antara lain Warpportal (
playroweb.com) dan Game321 (
http://ro.game321.com). Dari pengalaman saya pribadi, jauh lebih mudah mendaftarkan di Game321 dibanding di Warpportal. Selain itu, game ini juga tersedia dan dapat diunduh melalui Steam. Namun dari komentar yang ada di sana, tampak versi Steam ini kurang memuaskan. Banyak pemain yang mengeluhkan susahnya
login ke
Ragnarok Journey versi Steam. [page_break no="3" title="Auto-Grinding"]
Fitur yang paling mencolok dan tampak dalam game ini adalah
auto-grinding. Layaknya game MMORPG di
smartphone, kita dapat memerintahkan karakter kita untuk
hunting monster secara otomatis, seolah menggunakan bot pada
Ragnarok Online versi aslinya. Dengan kata lain, bot "dilegalkan" dalam game ini! Ini tentu menjadi sesuatu yang positif untuk mereka yang tidak memiliki waktu banyak melakukan
grinding. Memang, tren MMORPG dengan sistem
grinding sudah jauh memudar sekarang, khususnya setelah kedatangan
World of Warcraft yang lebih menekankan
story, quest, serta
PVP dibandingkan
grinding. [page_break no="4" title="Minim Cerita, Fokus PVP"]
Tidak hanya
grinding, quest juga dapat dijalankan secara otomatis. Artinya, kita hanya perlu duduk manis sambil menikmati cerita yang disajikan dalam game ini. Satu hal yang dikritik dari game ini adalah dangkalnya cerita yang disajikan. Hanya ada satu
storyline yang diikuti banyak
side quest. Ini patut disayangkan karena
dunia Ragnarok Online sebenarnya memiliki cerita yang menarik dan panjang. Fokus lain yang dititikberatkan adalah fitur
PVP, yang memang menjadi keunggulan
Ragnarok Online sejak versi awalnya. Sama seperti versi terdahulu,
PVP dijalankan dengan sistem yang disebut sebagai War of Emperium, di mana kita diharuskan menghancurkan Emperium guild lawan untuk memenangkan pertandingan. [page_break no="5" title="Pay to Win?"]
Pertanyaan umum yang muncul mengenai game ini adalah apakah ada unsur
pay-to-win di dalamnya? Melihat fiturnya, jawabannya adalah ya dan tidak.
Ragnarok Journey memang memiliki fitur
item mall, di mana kita bisa membeli barang digital dan memerkuat karakter kita.
Item mall ini bisa dibilang sebagai bentuk monetisasi dari
Ragnarok Journey karena kita tidak perlu membeli voucher untuk memainkannya. Namun,
item-item yang ada di dalamnya tidak spesial (setidaknya hingga hari ini). Artinya, kita bisa mendapatkan
item yang ada di sana dengan bermain lebih lama, tanpa perlu mengeluarkan sepersen pun uang. Dengan kata lain,
item mall di
Ragnarok Journey hanya berfungsi mempercepat progress kita dalam game dan tidak menjamin kemenangan. [page_break no="6" title="Kapan Masuk Indonesia?"]
Ditanya mengenai kapan masuk Indonesia, perwakilan Gravity Jason Park dan Liliana Bae menjawab “dalam waktu sangat dekat,” namun tidak memberikan waktu pastinya. Mengingat dalam waktu dekat Ragnarok Festival akan diselenggarakan, bisa jadi ada kemungkinan
Ragnarok Journey akan dirilis di Indonesia. Hingga saat ini, Gravindo sudah merilis empat versi Ragnarok, yaitu:
Ragnarok Valkyrie,
Ragnarok Renewal, Ragnarok Idle Poring, dan
Ragnarok Classic. Kami telah menghubungi pihak Gravindo, namun belum mendapatkan jawaban mengenai kepastian apakah
Ragnarok Journey akan masuk Indonesia.
Diedit oleh Doni Jaelani