Nintendo akhirnya ikut-ikutan tren dan langsung menyiapkan DLC untuk The Legend of Zelda: Breath of The Wild!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ilustrasi: eternalegend.deviantart.com[/caption]
The Legend of Zelda: Breath of the Wild akan dilengkapi beragam DLC dan Season Pass. Season Pass Zelda ini akan tersedia untuk versi Nintendo Switch dan Wii U serta dirilis serentak dengan game-nya pada 3 Maret 2017.
[read_more id="292463"] Semakin mengikuti tren industri gaming zaman sekarang, setelah menjamah
mobile gaming dengan
dua judul Pokemon dan
Fire Emblem, Nintendo juga akan merilis
The Legend of Zelda: Breath of the Wild bersama DLC-DLC tambahan dan
Season Pass. Season Pass yang disebut sebagai "Expansion Pass" ini akan tersedia dari tanggal 3 Maret -- bersamaan dengan rilisnya
Breath of the Wild di pasaran -- dengan harga $19.99 USD (sekitar 260 ribu Rupiah) baik untuk versi Nintendo Switch maupun Wii U.
Expansion Pass akan berisi dua kumpulan DLC yang dirilis belakangan pada pertengahan dan akhir tahun 2017
serta tidak bisa dibeli secara terpisah. Berikut adalah daftar lengkap DLC apa yang ditawarkan Nintendo dalam Season Pass
Zelda. Expansion Pack 1 - Musim Panas (Juni-September) 2017
- Tantangan Cave of Trials baru,
- Hard Mode,
- "Fitur baru untuk peta dalam game", detailnya belum dijelaskan.
Expansion Pack 2 - Musim Liburan (Oktober-Desember) 2017
- Dungeon baru,
- "Cerita orisinal" baru,
- Tantangan tambahan.
Membeli Expansion Pass otomatis juga akan membuka tiga peti harta eksklusif yang terdapat di lokasi bernama Great Plateau. Dua di antaranya akan berisi "
item berguna" dan satu peti lagi akan memberimu kaos berlogo Nintendo Switch yang bisa dipakai oleh Link.
Walaupun ini menjadi langkah pertama bagi serial
Zelda mendapatkan konten tambahan melalui DLC, tentunya ini bukan game Nintendo pertama yang memiliki DLC. Sebelumnya
Mario Kart 8 di Wii U sudah pernah
mengeluarkan DLC berupa trek, mobil, dan karakter. Begitu pula
Super Smash Bros. Wii U yang penuh dengan
fanservice dan nostalgia. Saya sendiri secara pribadi juga tidak ada masalah dengan
Season Pass Zelda. Karena pada dasarnya,
Season Pass hanya merupakan "paket" lebih murah agar para kamu bisa menikmati konten-konten tambahan mendatang yang diberikan dari game favoritmu. Toh kalau tidak mau berkomitmen dengan "menaruh uang muka" terlebih dahulu, kamu bisa membelinya di kemudian hari secara terpisah. Bahkan banyak juga game yang menyediakan bundel DLC saat semua konten sudah rilis. Mendiang mantan Presiden dan CEO keempat Nintendo Satoru Iwata juga sudah sempat berkomentar pada Januari 2012 silam perihal konten berbasis digital semacam DLC ini,
[duniaku_adsense] "Poin penting yang harus kita ingat adalah bagaimana mempertahankan situasi di mana beragam jenis konsumen kita bisa dengan mudah menghargai penawaran kita. Dari segi prioritas tersebut, kami tidak bisa, dan jangan, meminta konsumen kita untuk menerima situasi di mana mereka harus melakukan pembelian secara berlebihan. Melakukan hal semacam itu mungkin bagus untuk laba jangka pendek, namun tidak akan melayani pengembangan bisnis jarak menengah dan jarak jauh kita." Jelas, pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Nintendo sama sekali tidak menolak untuk merilis DLC; seperti yang diperjelas oleh Iwata saat berbicara dengan Kotaku di tahun berikutnya, "...
tujuan kami adalah untuk menciptakan DLC yang sedemikian rupa sehingga konsumen tidak merasa bahwa mereka merasa telah dicurangi atau tertipu." Hal ini masuk akal saja untuk baik untuk pihak pengembang maupun konsumen. Bagaimana pun juga kalau kamu selalu menemukan hal baru tiap kali bermain game itu hal yang bagus, bukan? Begitu pula menurut Iwata yang menganggap DLC bisa "menambah motivasi pemain untuk kembali" ke game lewat karakter atau level baru. Namun tidak memasukkan Hard Mode ke dalam game-nya sejak awal terasa "agak" pelit bagi saya. Perubahan variabel seperti
damage, health, drop rates, atau bahkan
durability senjata/armor bukan lah hal yang sulit diimplementasikan. Lihat saja
Fallout modern. Atau kalau mau bicara kesulitan yang lebih teknis, perubahan
enemy behavior di tingkat kesulitan tinggi sudah selalu ada di versi dasar game aksi seperti
Metal Gear Rising,
Bayonetta,
Fear, bahkan
Halo: Reach.
Ini persyaratan hampir dasar untuk tingkat kesulitan yang "benar-benar susah" bagi kalangan hardcore. Tapi di sisi lain penambahan
dungeon dan tantangan baru mungkin memang sudah cukup untuk menjustifikasi paket DLC ini. Lagipula kita belum tahu kan bakal sebesar apa konten baru yang disediakan dalam
Season Pass Zelda ini? Nah, menurutmu sendiri bagaimana? Sudah tidak dipungkiri kalau Nintendo akan memutar haluan dan mengubah strateginya di era baru industri video game, tapi apakah menurutmu ini langkah yang tepat bagi judul Zelda baru? Atau mau mungkin sekedar ngomel aja, "Ah kurang oke nih isinya buat 200 ribu!" [duniaku_baca_juga] Apapun pendapatmu, tinggalkan saja di kolom komentar ya. Yuk kita coba diskusikan bersama!
Sumber: IGN. Diedit oleh Febrianto Nur Anwari