Ternyata, tidak cuma sepakbola "asli" saja yang dijadikan sarana betting, tapi juga game FIFA 16! Dan dua Youtuber yang mempromosikannya telah dibawa ke meja hijau!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Berita mengenai kasus betting alias judi dalam video game akhir-akhir ini semakin marak muncul di media. Tidak heran memang hal-hal yang berbau kompetitif seringkali juga dihinggapi oleh kegiatan taruhan, karena saya rasa menambah "ketegangan" yang berlangsung. Tidak hanya menyaksikan tim yang kamu jagokan kalah/menang, tapi ditambah pula oleh faktor kehilangan uang dan perasaan puas saat menang. Dan saat ini, Youtuber NepentheZ yang bernama asli Craig Douglas serta pemilik situs betting FIFA FUTgalaxy Dylan Rigby telah didakwa melanggar Undang-Undang Perjudian Inggris, karena mempromosikan lotere dan mengiklankan perjudian yang melanggar hukum. Dakwaan Douglas pun ditambah karena juga dianggap mengundang anak-anak untuk berjudi, dengan menolak membuat peringatan konten video yang mengandung unsur perjudian kepada anak-anak di bawah umur. Keduanya disinyalir melakukan taruhan memakai uang game melalui pertandingan-pertandingan FIFA 16 yang mereka tayangkan di YouTube. Uang tersebut kemudian bisa dipakai untuk membeli kartu pemain untuk mengisi tim sepak bolamu ataupun meningkatkan kemampuan mereka. Di Inggris sendiri memang perjudian dilegalkan oleh pemerintah mengingat popularitas balap kuda, namun diregulasi dan memiliki peraturan-peraturan tertentu sesuai dengan jenisnya masing-masing. Judi di kasino misalnya, hanya boleh dilakukan oleh yang sudah berusia 18 tahun ke atas. Bisnis pun harus mengumumkan kalau mereka adalah tempat berjudi. Craig Douglas alias NepentheZ[/caption] Sebelumnya kasus serupa juga pernah menimpa game Counter-Strike: Global Offensive yang digarap oleh Valve. Streamer Youtube populer Syndicate dan TmarTn ketahuan mempromosikan situs bet CSGO CS:GO Lotto untuk bertaruh skin senjata di channel mereka tanpa memberitahukan kalau mereka adalah pemilik situs tersebut -- yang mana dianggap sebagai konflik kepentingan antara acara dan situs mereka. Juli lalu, Twitch melakukan ban terhadap streamer bernama PhantomL0rd yang memiliki 1,3 juta follower karena diduga mencurangi sistem betting di situs CSGO Shuffle. Walau kegiatan Syndicate dan TmarTn tidak ditindaklanjuti dan masih bisa melanjutkan kegiatan streaming, PhantomL0rd telah di-ban secara permanen oleh Twitch atas kasus bet CSGO tersebut. Tapi tentu, kedua kasus ini tidak memiliki efek sebesar kasus FIFA kali ini. Douglas dan Rigby sudah sempat hadir di meja hijau, meskipun sidang masih belum berlanjut sampai 14 Oktober mendatang. Menurut perkiraan BBC, bisnis perjudian dalam video game telah mencapai angka 69 triliun Rupiah secara global. Tapi semoga dengan kerasnya penggrebekan yang dilancarkan akhir-akhir ini, video game bisa terbebas dari jeratan perjudian, ya. Sumber: Engadget / BBC