6 judul game ini dianggap sebagai "peniru Pokemon"! Siapa sajakah mereka?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Enam judul game ini dianggap sebagai tiruan game Pokemon. Selain bersaing ketat dengan Digimon sejak tahun '90-an, ada judul game apa lagi yang mirip dengan Pokemon?
[read_more id="262955"] Popularitas
Pokemon memang nggak ada matinya. Sejak pertama kali rilis untuk
Gameboy di tahun 1996 dengan judul
Pokemon Red dan
Green, serial game menangkap monster lucu ini dinobatkan sebagai salah satu waralaba terlaris di dunia dengan total terjual 280 juta kopi game di seluruh dunia. Sebagai pelopor dan yang membuat
sub-genre RPG ini terkenal, pastinya banyak pihak yang ingin mendulang kesuksesan serupa dan menghadirkan pengalaman yang mirip meskipun dengan kulit yang berbeda. Terutama dengan munculnya
platform mobile yang mampu menghasilkan ratusan game setiap harinya. Namun di antara semua judul-judul tersebut, terdapat enam serial yang mampu bersaing ketat dengan
Pokemon -- dan sebagian dari mereka juga pasti dikenang oleh anak-anak tahun '90-an! Apa saja judul game tersebut, mari simak pembahasan
Duniaku.net kali ini! [page_break no="6" title="Yo-kai Watch"]
Membuka artikel kali ini adalah serial
Yo-kai Watch yang sempat melanda Jepang bak tsunami. Bahkan popularitasnya mengalahkan ketenaran
Pokemon dan Pikachu beberapa tahun belakangan dengan menguasai poster promosi acara Next Generation Hobby Fair dan sempat mengungguli penjualan game
Pokemon Omega Ruby dan
Alpha Sapphire sebesar 1,6 juta kopi di minggu-minggu pertama. Kental dengan suasana Jepang, serial ini menceritakan petualangan Nate bertemu dan berteman dengan beragam monster asli Jepang yang disebut
yokai. Game pertamanya dirilis pada Juli 2013 lalu, dan langsung diikuti oleh serial anime dan beragam komik. Game-nya sendiri terakhir mendapatkan dua sekuel di 3DS dan satu
spin-off untuk
mobile. Level-5 sendiri sekarang memang sudah dikenal sebagai pengembang yang ahli membuat demam sesaat, terlihat dari serial ini,
Inazuma Eleven, dan
Little Battlers eXperience. [page_break no="5" title="Medabots"]
Sumber: dlnime.web.id[/caption] Berbeda dari tiruan game Pokemon kebanyakan yang mengajak kita mengumpulkan monster,
Medabot, atau dikenal sebagai
Medarot di Jepang, menghadirkan tema yang menurut saya jauh lebih keren: robot! Digarap oleh Natsume (ya, developer
Harvest Moon itu) dan pertama kali rilis di tahun 1997, serial
Medabot menceritakan dunia di mana tren pertempuran robot rakitan sedang mewabah di kalangan anak-anak. Para robot yang bisa dibongkar pasang ini ditenagai oleh sebuah medali, oleh karena itu disebut sebagai Medabot -- gabungan dari Medal dan Robot. Meski di luar Jepang popularitasnya berakhir setelah anime yang mengisahkan petualangan bocah bernama Ikki Tenryou dan sahabat robotnya Metabee tamat di awal tahun 2000an, di negara asalnya sendiri serial ini masih bertahan sampai sekarang. Judul paling barunya,
Medarots Girls Mission, baru saja rilis untuk Nintendo 3DS pada 10 Maret 2016 lalu. [page_break no="4" title="Monster Rancher"]
[duniaku_adsense] Judul kedua dalam tren "Gotta Catch 'em All" yang paling berkesan di masa kecil saya, terutama karena sistem game-nya yang sangat unik. Dan juga target="_blank">opening anime-nya yang asyik juga sih. Di
Monster Rancher cara kamu mengumpulkan monster terbilang canggih (dan entah kenapa belum ada yang mencoba menirunya). Dengan mengganti CD atau DVD saat bermain, kamu bisa mendapatkan monster baru secara "acak" tergantung dari CD-nya. Bahkan beberapa CD khusus seperti film
Harry Potter atau game
Dead or Alive bisa memunculkan monster khusus! Selain itu, aspek mengurus dan melatih monster yang sangat kental juga bakal membuatmu merasa "lebih akrab" dengan Suezo, Tiger, Mochi, Naga, atau jenis monster apa pun yang kamu punya. Dibanding dengan Pokemon yang fokusnya lebih pada menangkap dan bertanding saja. Belum lagi kalau tiba-tiba mereka meninggal, sedih rasanya... Sayangnya Tecmo terakhir memakai
Monster Rancher hanya untuk game
mobile yang jelas tidak memanfaatkan teknologi canggih menukar CD itu pada 2011 silam. Sudah 20 tahun sejak pertama kali rilis nih, buat game barunya, lah! [duniaku_baca_juga]
Sudah bisa kira-kira kan judul tiruan game Pokemon apa yang menempati posisi pertama? Tapi bagaimana dengan dua game lainnya? Yuk langsung saja lihat halaman 2!
[page_break no="3" title="Dragon Quest Monsters"]
Sumber: perfectly-nintendo.com[/caption] Salah satu serial RPG paling berpengaruh dalam sejarah gaming Jepang ini dari awal sudah dipenuhi oleh monster-monster dengan desain yang lucu dan unik seperti Slime berwarna biru dengan wajah yang menyebalkan dan lain-lain. Jadi, langkah apa yang paling tepat untuk diambil selanjutnya? Dengan membuat
spin-off menangkap-nangkapi para monster tersebut, tentunya! Meski konsep aslinya terinspirasi dari salah satu aspek
Dragon Quest V yang rilis pada 1992, tapi karena
Dragon Quest Monster keluar di tahun yang sama dengan
Pokemon, banyak yang mengecapnya sebagai "tiruan game
Pokemon". [read_more id="293914"] [page_break no="2" title="World of Warcraft"]
Sumber: PCWorld[/caption] Dipenuhi bangsa Orc, Manusia, Elf, Undead yang saling berperang, game
online World of Warcraft memang sama sekali tidak ada hubungannya dengan
Pokemon-- sampai suatu saat Blizzard menambahkan
mini-game tiruan game
Pokemon ke dalamnya. Sistem Pet Battles ditambahkan bersamaan dengan meluncurnya ekspansi
Mists of Pandaria pada 25 September 2012. Sama seperti game Nintendo yang menjadi inspirasinya, kamu bisa memakai para Pet untuk bertarung dalam pertandingan berbasis
turn-based melawan pemain lain. [page_break no="1" title="Digimon"]
[duniaku_adsense] Yak, dan yang berada di posisi pertama adalah
Digimon! Sengaja saya tempatkan di posisi pertama karena secara teknis
Digimon nggak bisa dibilang sebagai tiruan game Pokemon, karena serial ini pertama kali muncul sebagai semacam
Tamagotchi di mana kamu harus mengurus monster digital yang suka pup sembarangan pada tahun 1997 silam. Tapi seiring berjalannya serial anime kedua waralaba, akhirnya banyak orang awam dan juga fanboy yang suka mengadu keduanya. Padahal persamaannya cuma judulnya yang diakhiri -
Mon dan adanya monster-monster penuh warna. Akan tetapi, pengaruh
Digimon saya rasa terlihat cukup jelas di judul
Pokemon baru, seperti
munculnya Mega Evolution dan jurus sakti Z-Moves. Begitu pula dengan popularitas
Pokemon yang nggak ada matinya, membuat
Digimon selalu menjadi alternatif yang atraktif. Persaingan keduanya pun bakal berlanjut terus! [duniaku_baca_juga] Itu adalah beberapa judul yang pantas dianggap sebagai tiruan game
Pokemon. Apakah menurutmu ada judul-judul lain yang terlewatkan? Atau nggak rela Digimon disebut tiruan Pokemon? Yuk protesnya-- eh, komentarnya dibawa ke kolom komentar aja yaa!
Diedit oleh Febrianto Nur Anwari