Dengan maraknya game online yang rilis tiap tahunnya, banyak sekali kita temui istilah Alpha, Closed Beta, dan Open Beta. Apa artinya itu semua?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Seiring dengan maraknya game online yang rilis tiap tahunnya, banyak sekali kita temui istilah Alpha, Closed Beta, dan Open Beta. Apa sebenarnya arti dibalik itu semua? Semua istilah tersebut merupakan istilah gaming yang dilakukan para developer untuk melakukan testing terhadap game yang baru selesai mereka kembangkan. Deskripsi dari ketiganya akan tertera sebagai berikut:
[duniaku_baca_juga] [page_break no="1" title="Alpha"]
Alpha merupakan tahapan
testing pertama yang dilakukan oleh developer game. Game yang baru selesai dirilis tentunya akan mengalami berbagai macam
bug dan
glitch. Maka tujuan Alpha ialah untuk memperbaiki
bug dan
glitch tersebut. Biasanya sebuah developer game melakukan proses Alpha hanya oleh tim-tim yang mereka sediakan dengan jumlah yang sangat terbatas. Hal ini dilakukan agar
game yang ingin mereka rilis betul-betul terancang dengan baik. Durasi Alpha Testing biasa bervariasi tergantung kesiapan dari masing-masing dan tidak diketahui sejak berapa lama karena sifatnya tertutup. Bisa dilihat pada gambar di atas ada contoh dari game
Paladins yang sedang dalam tahap Alpha. Sangat berbeda dengan
Paladins yang kita mainkan sekarang buka? [page_break no="2" title="Closed Beta"]
Closed Beta merupakan tahap selanjutnya dari
testing produk dari sebuah
game. Biasanya para developer melanjutkan ke tahap ini jika
bug dan
glitch pada Alpha sudah diperbaiki. Tujuan dari adanya Closed Beta ialah agar developer bisa terus mencari
bug dan
glitch dengan skala yang lebih luas. Closed Beta sendiri sifatnya lebih luas, biasanya sekitar ratusan sampai ribuan orang dan hanya pendaftar atau orang yang diundang saja yang bisa mendapatkan akses ke Closed Beta. Para pendaftar yang mendapatkan hak untuk mencoba
game tersebut diharapkan untuk melaporkan
bug dan
glitch yang mengganggu kualitas
game. Semua progres seperti
levelling atau koleksi
item biasanya akan dihapuskan dan di
reset ulang ketika memasuki fase tahap akhir dari Closed Beta dan memasuki tahap Open Beta. Durasi yang dilakukan dalam tahap Closed Beta bervariasi, ada yang berbulan-bulan dan ada juga yang bertahun-tahun tergantung dari kesiapan dari
game tersebut.
Dota 2 merupakan contoh game yang dikembangkan dalam durasi sekitar 2 tahun, dimana Closed Beta dirilis pada akhir tahun 2011 dan dirilis Open Beta-nya pada pertengahan 2013. [duniaku_adsense] [page_break no="3" title="Open Beta"]
Pada tahap Open Beta, hampir semua orang diberikan akses untuk bermain karena
game tersebut sudah melalui tahap pengecekan
bug dan
glitch pada tahap Alpha dan Closed Beta. Namun karena masih bersifat Beta, masih akan terdapat sedikit
bug dan
glitch yang akan muncul sewaktu-waktu. Hal ini biasanya muncul karena transisi jumlah pemain yang membanyak. Dalam tahap Open Beta, biasanya karakter yang kita mainkan atau progres tertentu akan bisa dimainkan seterusnya dan tidak akan dihapus. Jadi, tahapan ini adalah tahap paling pas untuk melakukan
head start dari teman-teman kita. Pada tahap ini para
developer biasanya memfokuskan pada pengembangan fitur-fitur
game hasil keluhan para pemain melalui forum. Durasi dari Open Beta menuju rilis resmi biasanya tidak memakan waktu hingga bertahun-tahun. Ada
game yang membebaskan para pemain untuk bermain sepuasnya dan ada juga yang membatasinya.
Diablo 3 sendiri Open Beta-nya rilis pada tanggal 20 April 2012 hanya sampai 23 April 2012 dan rilis resmi pada tanggal 15 Mei 2012. [page_break no="4" title="Official Release"]
Game sudah dirilis secara
official, dipasarkan, dan dipastikan sudah tidak dalam tahap
testing. Para
developer lebih memfokuskan pada pengembangan
gameplay dan fitur-fitur baru dibanding mencari
bug dan
glitch baru. Berikut merupakan contoh
gameplay dari
Overwatch yang saat ini sudah dirilis.
Diedit oleh Arya W. Wibowo