Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada sebuah pepatah atau kelakar yang menyebutkan kalau sebuah game belum sukses kalau belum dibajak. Dibajak di sini awalnya merupakan bentuk pembajakan game agar bisa dinikmati secara gratis.
Namun ternyata ada juga pembajakan bentuk lain yaitu dengan membuat porting game dari satu platform ke platform lain tanpa seizin developer aslinya.
Kasus tersebut ternyata terjadi pada developer game Indonesia, Rolling Glory. Pasalnya, game mereka yaitu Rage in Piece muncul secara tidak resmi di Google Play Store!
1. Dibajak oknum tak bertanggung jawab
Game platformer Rage in Piece yang sejatinya hanya rilis di PC dan Nintendo Switch ini tiba-tiba muncul di Google Play Store. Tentu saja hal ini ilegal karena game tersebut tidak dirilis oleh Rolling Glory dan tidak memiliki izin dari mereka. Bahkan nama game tersebut dirubah menjadi Silly Ways to Die.
Game bajakan ini "di-develop" oleh studio bernama Idles Game Studio. Informasi yang diberikan di halaman Google Play tersebut mengindikasikan bahwa Idles Game Studio beralamat di kota Hanoi, Vietnam. Dalam pemantauan terakhir, Silly Ways to Die terakhir di-update oleh sang "developer" tanggal 10 Maret lalu dan telah di-download lebih dari 5 ribu kali.
Baca Juga: Doom Eternal dengan Proteksi Denuvo Dibobol Cracker di Hari Pertama
2. Bukan kasus pertama
duniaku.com mengkonfirmasikan seputar pembajakan game Rage in Peace ini kepada developer Rolling Glory. Ternyata, kasus kali ini bukanlah yang pertama kalinya dihadapi Rolling Glory ataupun game Rage in Peace.
"Hal ini sebenarnya bukan hal baru buat Rage in Peace, karena dulu sebelum release pun pernah ada yang membajak dan me-release di Android," ujar Dominikus D Putranto selaku Operation Director Rolling Glory. "Namun tempo hari setelah kami report, app nya di-take down tidak lama setelah itu."
3. Rolling Glory dan Toge Productions sudah lapor ke Google
Layaknya kasus pertama, kali ini Rolling Glory dan Toge Productions selaku publisher game Rage in Peace sudah melaporkan hal tersebut ke pihak Google. "Tim Rolling Glory maupun tim Toge Productions sebagai publisher kemarin melakukan reporting via Play Store, namun sekarang (game tersebut) masih ada di Play Store," sambung Dominikus.
Per hari ini, halaman Silly Ways to Die masih bisa diakses di Google Play Store. Semoga kasus ini bisa segera diselesaikan secepat mungkin, dan jangan lupa untuk terus mendukung game produksi Indonesia.
Baca Juga: Review Rage in Peace: Elemen Kejutan yang Membuatnya Seru, Tapi Nyebelin!