Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berbagai kasus korupsi terjadi karena beberapa alasan. Entah itu untuk memuluskan proyek hingga memperkaya diri. Namun apa jadinya jika ada kasus korupsi yang dilatar belakangi oleh video game?
Hal ini terjadi pada sosok politikus asal Amerika Serikat, Duncan D. Hunter yang ketahuan membelanjakan dana kampanye bukan untuk peruntukannya. Salah satunya adalah menggunakan uang kampanye untuk membeli game di Steam!
1. Dana kampanye digunakan untuk foya-foya
Belum lama ini, politikus Partai Republik Duncan D. Hunter mengaku bersalah atas kesalahannya menggunakan uang kampanye politik untuk keperluan pribadi. Dalam rentang waktu tahun 2010 sampai 2016, Hunter menggunakan uang yang bukan haknya itu untuk kebutuhan primer dan tersier seperti makanan, belanja, hingga liburan.
Hunter bukan satu-satunya orang yang bersalah dalam kasus ini. Istrinya Margaret juga melakukan kejahatan yang sama setelah diberikan kartu kredit kampanye oleh suaminya itu. Kartu kredit itu kemudian digunakan untuk berbelanja.
Baca Juga: Intip Half-Life Alyx, Game Half-Life Terbaru dalam 12 Tahun Terakhir!
2. Uang kampanye untuk membeli game Steam
Uniknya, di dalam bukti belanja politikus Duncan D. Hunter terdapat tagihan video game yang dibeli di Steam! Jumlahnya mencapai $1.302 menurut hasil investigasi di tahun 2015. Menurut pengakuan Hunter ia berniat mengganti uang kampanye itu, namun hal itu tidak terjadi hingga hari ini.
Selain itu, Hunter menyebut bahwa satu game dibeli oleh anaknya, sementara game lainnya dalam tagihan disebut sebagai transaksi gaib yang diusahakan untuk di-refund.
3. Ancaman hukuman mencapai 5 tahun penjara
Baik Hunter dan istrinya sudah mengaku bersalah atas kejahatan dengan nilai kerugian mencapai $150.000. Hakim baru akan memutuskan hukuman keduanya di bulan Maret 2020 dengan ancaman penjara 5 tahun dan denda $250.000.
Hmmm, sebenarnya kejadian ini tidak harus terjadi jika saja Hunter mau menunggu Steam Sale sehingga ia tidak perlu mengkorupsi dana kampanye. Tapi yah, hanya dia dan Tuhan saja yang tahu alasan di balik ketamakannya itu.
Baca Juga: Saingi Epic Store dan Steam, Tencent Luncurkan WeGame X!