Tinker Games hadir di Toys & Games Republic tahun ini (TGR MARK VI) untuk menunjukkan proyek game besar mereka, Legrand Legacy, yang tak lama lagi akan menggalang dana di Kickstarter.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Acara TGR MARK VI kemarin menjadi panggung bagi salah satu developer game Indonesia asal Bandung, Tinker Games. Di sana, mereka mendapat booth spesial untuk memamerkan salah satu proyek besar mereka bersama Semisoft sebagai publisher: Legrand Legacy. Apa saja yang mereka suguhkan? Mendekorasi booth dengan tema dan pernak-pernik Legrand Legacy ternyata mampu menarik perhatian para pengunjung TGR MARK VI. Hal tersebut dibuktikan dengan pasti adanya pengunjung yang minimal berhenti untuk sekedar melihat maupun mengambil brosur yang disediakan. Dengan menampilkan Legrand Legacy di monitor besar, pengunjung diajak untuk mencoba dan mengikuti tantangan yang diberikan. Tantangannya simpel: meraih skor paling tinggi dan melewati babak paling jauh. Tapi apakah sesimpel itu untuk mendapatkannya? Booth Legrand Legacy dari Tinker Games dan Semisoft[/caption] Saya pun tertarik untuk mencoba langsung. Sebagai salah satu penggemar game dengan genre RPG (Role-Playing Game), tentu menarik minat saya untuk mencoba game yang mengusung genre JRPG (Japanese Role-Playing Game) ini. Saya pun langsung menuju meja registrasi untuk ikut mencoba. Pengunjung yang mencoba Legrand Legacy karya Tinker Games dan Semisoft[/caption] Ketika tiba giliran saya, saya langsung diberikan joystick untuk bermain. Setelah mendapat sedikit pengarahan, saya langsung mengambil joystick dan memilih Start Game. Permainan pun dimulai! Ketika memulai, saya langsung disuguhi tiga karakter Legrand Legacy yang akan digunakan dan juga monster yang akan menjadi lawannya. Kebetulan untuk acara TGR MARK VI ini, Tinker Games membuat Alpha-build khusus untuk dicoba para pengunjung. Kenapa khusus, karena kita hanya akan memainkan battle phase dari Legrand Legacy dengan monster yang berbeda di setiap babaknya. Saat bermain Legrand Legacy![/caption] Saya pun mencoba menginspeksi setiap aspek yang disuguhkan. Sama dengan JRPG lainnya, sistem pertarungannya pun turn-based play dimana kita akan secara bergiliran mengatur apa yang akan dilakukan setiap karakter ketika giliran kita. Ada juga formasi yang terbentuk untuk karakter dan monster. Terdapat empat pilihan untuk setiap karakter, yaitu Attack, Grimoire, Item, dan Misc. Attack akan memunculkan pilihan serangan langsung ke monster. Grimoire, adalah sebutan untuk kemampuan/skill di Legrand Legacy. Setiap karakter tentunya memiliki Grimoire yang berbeda sesuai dengan tipe petarung mereka. Item akan memunculkan barang yang bisa kita gunakan. Misc. adalah beberapa pilihan di luar pertarungan, seperti pindah posisi, istirahat, dan kabur. Saya pun tertarik untuk langsung mencoba Grimoire dari setiap karakter. Karena tidak adanya nama karakter yang dimunculkan, saya hanya bisa menyebut tipe petarung dari karakternya saja. Karakter Warrior memiliki Grimoire untuk menyerang satu target dan ada pula yang untuk meningkatkan serangannya. Karakter Archer dan Mage memiliki Grimoire yang hampir sama, yaitu satu untuk meyerang satu target dan satu untuk serangan satu baris. Tentu dengan tipe serangan yang berbeda. Kalahkan mereka![/caption] Yang membuat bingung adalah, tidak adanya info jumlah Action Point yang digunakan setiap menggunakan Grimoire, ditambah dengan parameter Action Point yang ternyata error. Ditambah tidak diberikannya indikator nyawa dari monster yang dilawan, yang menurut saya cukup vital. Hal ini membuat saya tidak bisa memperkirakan dan menghitung seberapa banyak Grimoire yang bisa saya gunakan selama perjalanan saya mencoba Legrand Legacy. Hal yang cukup membuat saya terkejut dan merasa tertantang adalah sebuah elemen yang disebut Action Circle Tempo (ACT). ACT ini akan keluar setiap kita telah selesai mengatur segala macam yang akan kita lakukan di satu giliran. Setiap karakter kita menyerang ataupun diserang, ACT akan muncul. Kita harus mengarahkan analog joystick ke arah yang diberikan saat panah berada di area berwarna jingga. ACT inilah yang menjadi daya tarik di Legrand Legacy. Seranganmu bisa saja ditentukan di dalam sana, tergantung seberapa tepat kamu mengarahkan analog joystick. Ketika diserang oleh monster pun, kamu memiliki kemungkinan tidak terkena serangan dari monster atau disebut Interrupt, juga melalui ACT. Bagi saya, ACT inilah yang bisa membuat pemain tidak cepat bosan ketika bermain, seperti ketika memainkan game bergenre JRPG lainnya. ACT, berbentuk bulat dengan kursor arah di tengahnya[/caption] Hal yang bagi saya masih mengganjal, adalah tidak disuguhkannya sedikit pun cerita yang akan dihadirkan di dalam Legrand Legacy. Meskipun begitu, salah satu tim Tinker Games yang hadir disana, Arya Cahyanto, menjanjikan bahwa Legrand Legacy akan menyuguhkan cerita yang fantastis dan tidak membosankan. Pernyataan yang membuat saya makin penasaran, apalagi dengan cerita prologue yang buat saya cukup unik. [read_more id="266571"] Meskipun masih belum bisa memberikan detail kapan akan mulai diluncurkan, namun Arya mengatakan bahwa Legrand Legacy akan segara diluncurkan di Kickstarter dan menempuh jalan untuk dapat masuk ke portal Steam. Semoga cepat selesai dan sukses terus untuk Tinker Games dan Legrand Legacy-nya!