Fnatic ternyata menjadi tim pertama yang tersisih dari ESL One Genting 2017. Ini artinya berakhir pula debut inYourdreaM di turnamen internasional pertamanya. Bagaimana perjalanannya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sumber Gambear : duniagames.co.id[/caption] Salah satu tim yang mendapat undangan langsung untuk ESL One Genting 2017, Fnatic, ternyata menjadi tim pertama yang pulang dari turnamen. Berjuang di grup A, mereka harus menerima tiga kekalahan beruntun selama perjalanan mereka di babak grup dan harus memupus mimpi mengangkat trofi ESL. Hal ini dipastikan setelah Fnatic harus mengakui kekalahan dari Team NP dua game langsung dengan sistem pertandingan best of three. Pertandingan di lower bracket dari grup A memang akan menggugurkan dua tim dari grup, dengan hanya dua tim dari grup yang akan lolos ke babak utama. Dalam pertarungan menghadapi Team NP, Fnatic tampak setengah hati dalam bertarung meskipun ini pertarungan hidup mati mereka di ESL One Genting 2017. Hal tersebut terlihat jelas di game pertama. Meskipun mendapat draft yang cukup bagus, Fnatic tampak kesulitan untuk membangun kerjasama tim di dalam mereka dan harus takluk dalam waktu 39 menit dengan kill score cukup mencolok, 43-13. Muhammad Rizky "inYourdreaM" Anugrah[/caption] Di game kedua, hal tersebut terulang di awal pertandingan. Fnatic tampak kesulitan untuk mengembangkan diri, dimana Muhammad Rizky "inYourdreaM" Anugrah yang memegang Tinker juga beberapa kali selalu diganggu oleh Ursa yang dipegang oleh Kurtis "Aui_2000" Ling. Di pertengahan game baru terlihat Fnatic yang dapat membuat keunggulan sedikit demi sedikit, dengan inYourdreaM yang telah membeli Blink Dagger dan Boots of Travel. Beberapa pertarungan besar yang berhasil dimenangkan, serta push yang dilakukan inYourdreaM mampu membuat Fnatic perlahan-lahan berada di atas angin. Namun Fnatic tampak kesulitan untuk kembali berkembang, bahkan untuk sekedar maju ke tier 2 maupun tier 3. Hal ini dimanfaatkan oleh Team NP untuk melakukan serangan balik, dan ternyata mampu meruntuhkan mental pemain Fnatic yang semakin sering berbuat kesalahan. Kesabaran dari Team NP benar-benar membuat Fnatic kewalahan, dan mereka pada akhirnya terpaksa memanggil "GG" setelah bertarung selama 1 jam 14 menit. Team NP pun akhirnya menang dengan keunggulan kill score 34-23. Dengan kemenangan 2-0 atas Fnatic, Team NP akan melaju ke Loser's Final dimana sudah ada Virtus.pro yang menunggu mereka. Virtus.pro sendiri harus turun ke lower bracket grup A setelah dikalahkan Newbee di Winner's Final. Pemenang dari Loser's Final akan mendapatkan satu tiket terakhir di grup A untuk bertanding di babak utama ESL One Genting 2017. Dengan berakhirnya perjalan Fnatic di ESL One Genting 2017, ini artinya berakhir juga debut inYourdreaM di kompetisi internasional pertamanya. Tiga kali bermain, tiga kali pula dia harus mengalami kekalahan, dimana dalam tiga game dia selalu menjadi midlaner bagi Fnatic. Meskipun kalah, beberapa pengamat menilai performa inYourdreaM cukup bagus untuk seseorang yang belum memiliki pengalaman bertanding di turnamen internasional. Pertama kali diterbitkan di duniagames.co.id, Diedit oleh Febrianto Nur Anwari