Ikuti wawancara Duniaku dengan Yohan Alexander, co-founder dari Kidalang mengenai resep suksesnya meraih gelar di Indie Prize kemarin!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Yohan Alexander (tengah), co founder dari Kidalang saat menerima penghargaan[/caption]
Berani mengangkat kisah dari isu-isu yang terjadi di sekeliling kita membuat Kidalang berhasil membawa pulang satu gelar Indie Prize kategori Best Game Narrative lewat An Octave Higher.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/05/21/indie-prize-casual-connect-asia-2015-kidalang/" title="Lewat An Octave Higher, Kidalang Berhasil Sabet Gelar dalam Indie Prize Casual Connect Asia 2015!"] Developer Indonesia berhasil mempertahankan "tradisi" selalu membawa pulang gelar dari [outbound_link text="Indie Prize" link="http://www.asia.indieprize.org"] Casual Connect Asia. Tahun lalu, Mintsphere dan Toge Productions berhasil membawa pulang gelar masing-masing lewat kategori Most Promising Game (Trigger Princess) dan Best Desktop Game (Infectonator: Survivors). Tahun ini, giliran Kidalang yang berhasil menyabet satu gelar, Best Game Narrative lewat visual novel yang baru saja dirilis di Steam, An Octave Higher. Ini merupakan gelar kedua dari dua game yang sudah dipublikasikan Kidalang setelah tahun lalu juga berhasil menjuarai Tizen App Challenge di Barcelona, Spanyol lewat Sage Fusion 2. Di sela-sela perhelatan Casual Connect Asia 2015 kemarin, Duniaku berkesempatan untuk mewawancarai Yohan Alexander,
co-founder dari Kidalang yang kebetulan saat itu berada di
booth bersama Robert Pontow, Director of Publishing dari AGM Playism yang merupakan
publisher dari An Octave Higher. Yohan mengungkapkan pendapatnya terhadap event tersebut, dan juga arti dari keberhasilan mendapatkan gelar di Indie Prize bagi Kidalang. Yuk kita simak wawancaranya berikut ini! Yohan Alexander bersama trofi Best Game Narrative Indie Prize Casual Connect Asia 2015[/caption]
Duniaku (D): Selamat ya atas kemenangan An Octave Higher di Casual Connect! Bisa ceritakan dikit ga gimana perasaannya? Yohan (Y): Tentu saja senang, walaupun awalnya kita tidak menyangka bisa dapat gelar ini.
D: Apa sih latar belakang Kidalang mengikuti event ini? Y: Sebenarnya, kita ikut Casual Connect 2015 lewat Playism yang mem-
publish visual novel kita, An Octave Higher
D: Kesan-kesannya terhadap event ini seperti apa? Apa yang dipelajari Kidalang selama tiga hari di Casual Connect? [read_more link="http://www.duniaku.net/2015/04/02/visual-novel-kidalang-an-octave-higher-steam/" title="Visual Novel Terbaru dari Kidalang, An Octave Higher Akhirnya Dirilis di Steam!"]
Y: Di acara ini saya mendapat banyak kesempatan
networking dengan game developer dari luar, dan uniknya juga dengan developer dari Indonesia yang ternyata belum sempat ketemu. Bertemu dengan developer Indonesia di acara ini memang jadi pengalaman yang menarik karena kita merasa ada di lingkungan yang asing tapi tiba-tiba kita berhadapan dengan sesuatu (seseorang) yang familiar, dan jadinya kita merasa jadi lebih akrab. Selain itu, Casual Connect juga menyediakan banyak
lectures dengan tema-tema yang menarik namun saya merasa di beberapa kesempatan waktu yang disediakan kurang panjang, sehingga dari tema-tema yang menarik tersebut ada yang kurang dibahas secara mendalam. Saya sendiri tidak sempat mengunjungi banyak karena harus menjaga
booth, tetapi itu kesan saya dari beberapa
lecture yang saya kunjungi. Screenshot dari An Octave Higher[/caption]
D: Bagaimana sih tanggapan juri terhadap An Octave Higher? Y: Saya sendiri tidak tahu tentang bagaimana proses penjurian di event ini karena saya sendiri tidak merasa ada satu tim juri khusus yang mengunjungi
booth kami.
D: Apa sih arti kemenangan ini bagi Kidalang? Y: Kemenangan ini sangat berarti karena ini bisa jadi semacam pembuktian bahwa produk dan brand yang ingin kami usung sudah sejalan karena memang dari awal kami memang ingin menjadikan cerita sebagai fokus dari perusahaan kami. Ini juga bisa jadi pendorong semangat untuk membuat produk yang lebih baik lagi ke depannya. Di lain sisi, mudah-mudahan kemenangan ini juga bisa jadi pelecut semangat untuk
developer atau
storyteller lain di Indonesia untuk membuat cerita yang lebih berani. Negeri kita dengan segala kerumitan masalah di bidang politik, ekonomi, gaya hidup, dan sebagainya, sesungguhnya adalah modal inspirasi untuk membuat cerita unik dan menantang yang bisa unjuk gigi di panggung internasional.
D: Ada gak kesan yang tidak terlupakan dari pengalaman tiga hari di Casual Connect? Mungkin ada komentar dari pengunjung yang mencoba game-nya? Y: Seperti telah disinggung sedikit diatas, saya terkesan saat bertemu dengan banyak orang Indonesia di sana. Mungkin karena pengaruh bahasa juga, tapi rasa saling mendukung di antara teman-teman dari Indonesia itu terasa sekali. Kita ikut senang saat di perlombaan
server challenge yang hadiahnya Macbook pemenangnya dari Indonesia (bahkan top 3-nya orang Indonesia!). Beberapa pengunjung yang tahu dan mengerti tentang
visual novel mencoba
chapter prolog dari An Octave Higher, beberapa malah terkesan dan berencana beli katanya. Ada juga yang berpikir bahwa
intro dari game ini panjang sekali dan ingin langsung main. Ternyata mereka tidak tahu kalau
visual novel itu bukan game dengan
gameplay seperti biasa, hahaha. Bersama Robert Pontow, Director of Publishing dari AGM Playism selaku publisher dari An Octave Higher[/caption]
D: By the way, bisa dikasih bocoran ga, saat ini lagi sibuk apa nih? Y: Kita masih dalam penyusunan beberapa konsep tapi yang pasti kita masih akan berusaha membuat game dengan unsur cerita yang kuat.
D: Terima kasih untuk waktunya. Sukses terus untuk Kidalang! Y: Terima kasih kembali! Bagi kamu yang penasaran dengan An Octave Higher, game ini sudah dirilis di Steam dan kamu bisa mendapatkannya dengan mengunjungi tautan di bawah ini.
[outbound_link text="An Octave Higher (Steam Link, harga Rp 99.999)" link="http://www.store.steampowered.com/app/352780/"]