Valve benar-benar berambisi menantang keberadaan konsol di ruang keluarga. Setelah mengkonfirmasikan Steam Machine yang menggunakan Steam OS, kali ini Valve memperkenalkan pelengkapnya, sebuah kontroler yang diberi nama dengan Steam Controller!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Valve benar-benar berambisi untuk menantang langsung keberadaan konsol di ruang keluarga dengan tiga konfirmasi besarnya dalam seminggu ini. Setelah memperkenalkan Steam OS dan Steam Machine yang menggunakan Steam OS, akhirnya semalam mereka mengkonfirmasikan "pelengkapnya", yaitu sebuah kontroler dengan bentuk sedikit unik bernama simpel, Steam Controller. Dilihat dari luar, kontroler ini memiliki layout yang sedikit berbeda dengan kontroler kebanyakan, terutama dengan keberadaan dua trackpad dan touchscreen yang tertanam di tubuhnya. Valve mengatakan, bahwa kontroler yang juga dilengkapi dengan haptic feedback ini bisa digunakan untuk SEMUA game yang didistribusikan via Steam, baik game-game lama maupun game-game yang akan dirilis nantinya. Valve mengungkapkan, bahwa mereka sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk bereksperimen sehingga akhirnya lahir bentuk seperti yang kita lihat saat ini. Kontroler ini bisa digunakan untuk semua game yang didistribusikan Steam, baik yang mendukung penggunaan kontroler maupun yang tidak. Valve mengungkapkan, bahwa kontroler ini memiliki presisi input yang sangat tinggi, serta performa dengan latency yang rendah. Dua trackpad yang terlihat sangat menonjol ini juga berfungsi sebagai tombol yang bisa kamu klik di mana saja. Tentu saja, trackpad ini sangat membantu dalam kontrol game yang nyaman digunakan bersama dengan mouse, seperti genre RTS misalnya. Skematik Steam Controller[/caption] "Gamer Steam yang sudah menggunakan berbagai macam input untuk PC, akan mengapresiasi kontroler ini, yang memiliki resolusi mendekati mouse," ungkap Valve dalam pernyataan resminya. "Semua genre yang sebelumnya hanya bisa dimainkan menggunakan keyborad dan mouse, kini bisa diakses dengan duduk santai di sofa, mulai dari RTS, Casual, game berbasis kursor (seperti Football Manager), game Strategy, Simulasi dan banyak lainnya. Bahkan genre FPS yang membutuhkan presisi tinggi nantinya akan sangat terbantu dengan resolusi tinggi yang dimiliki trackpad ini," lanjut Valve. Haptic feedback yang tertanam di dalam kontroler ini diperkuat dengan elektromagnet yang kuat sehingga bisa menghasilkan getaran berbeda-beda tergantung kekuatan dan juga informasi yang didapat dari game. Informasi ini bisa berupa kecepatan (semakin cepat, semakin kuat getarannya) hingga aksi (semakin intens aksinya, semakin kuat getarannya). Touch screen yang berada di tengah kontroler juga mendukung semua game yang ada di katalog Steam, dan bisa juga diklik layaknya dua touchpad yang sudah dijelaskan sebelumnya. "Lewat touch screen, pemain bisa browsing aksi-aksi apa yang bisa dilakukan, serta mengeklik aksi yang diinginkan. Pemain bisa berpindah-pindah antar halaman aksi dalam game. Jika developer game menggunakan API yang sudah kita sediakan, maka touch screen ini bisa berfungsi sebagai menu scrolling, memberikan informasi sekunder kepada pemain seperti peta, hingga kegunaan lain yang belum pernah terpikirkan sebelumnya," lanjut Valve. Contoh binding tombol pada Portal 2[/caption] Valve menjanjikan, bahwa layout tombol yang tersedia dalam kontroler ini didesain berdasarkan survei tombol mana yang lebih sering digunakan. Total ada enam belas tombol yang ada, dimana setengah dari jumlah tersebut (delapan tombol) bisa diakses pemain tanpa harus meninggalkan jempol dari trackpad. Selain itu, kontroler ini juga didesain simetris, sehingga baik pemain normal maupun kidal bisa menggunakannya dengan baik, atau bahkan mengganti konfigurasinya dengan mudah menggunakan software yang tersedia. Selain itu, kontroler ini bisa di-hack, sehingga komunitas atau bahkan kamu bisa berkontribusi untuk mengubah desain dari kontroler, salah satunya mengenai letak dari tombol-tombolnya. Steam Controller ini nantinya akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Steam Machine Beta. Namun, kontroler ini bukan hanya bisa digunakan dengan Steam Machine saja, melainkan semua versi Steam bisa menggunakannya. Steam Controller versi awal akan hadir bersamaan dengan 300 Steam Machine versi beta yang mulai dibagi-bagikan kepada beta tester yang berminat. Versi awal ini tidak dilengkapi dengan touch screen, serta membutuhkan sebuah kabel USB untuk menyambungkannya (tidak wireless). Karena sifatnya yang bisa di-hack, tentu saja versi awal ini akan banyak berubah berdasarkan kontribusi para beta tester yang sudah mencobanya. Tahun ini, 300 Steam Machine beserta Steam Controller ini akan dibagikan kepada para pengguna Steam tanpa dipungut biaya. Tertarik untuk mendapatkannya? Kamu bisa mendaftarkan dirimu untuk menjadi salah satu beta tester yang beruntung untuk mencobanya melalui link berikut ini. [Sumber: Steam /VG247 ]