TUTUP

Ultralist: Sepuluh Trivia Menarik Seputar PlayStation

Apa makna dari simbol-simbol yang ada di kontroler PlayStation? Benarkah dulu memory card sempat langka? Simak jawabannya dalam Ultralist yang mengupas trivia menarik seputar PlayStation ini

Saat ini, perseteruan antara Sony dengan Microsoft di ranah game konsol memang tengah "panas" dengan kehadiran konsol generasi kedelapan milik masing-masing. Sony dengan PS4-nya, dan Microsoft dengan Xbox One-nya. Namun jauh dari perseteruan mereka berdua, di era 90-an hingga awal 2000, Sony boleh dibilang menjadi penguasa game konsol dengan brand PlayStation-nya. Pertama kali dirilis pada tahun 1994, Sony panen besar dengan PSOne kala itu, dengan penjualan total di seluruh dunia melebihi 100 juta unit, dan tercatat sebagai konsol pertama yang mencapai angka sebesar itu. Nah, masih dalam suasana perilisan konsol generasi kedelapan, dalam Ultralist kali ini kami ingin menyajikan sepuluh trivia menarik seputar PlayStation milik Sony ini. Tentu saja, artikel ini juga melengkapi artikel Ultralist kami minggu lalu, yang sudah mengupas sepuluh trivia mengenai brand Xbox milik Microsoft. Tahukah kamu, bahwa ada makna dibalik simbol-simbol yang ada di tombol utama PlayStation? Atau bagaimana sih logo awal dari PlayStation sebelum menjadi seperti yang kita kenal sekarang? Yuk kita simak bersama daftarnya berikut ini! 10. Awalnya PlayStation adalah Add On untuk Super Nintendo Jauh sebelum memperkenalkan PlayStation, Ken Kutaragi yang saat itu sudah berada di Sony adalah orang dibalik sound chip yang tertanam di SNES. Pada saat itu, Nintendo sangat berambisi untuk menghadirkan gambar dan  suara berkualitas CD. Atas permintaan tersebut, Ken Kutaragi pun membuat sebuah add on untuk SNES bernama PlayStation yang memungkinkan para pemilik SNES untuk memainkan game-game SNES, sekaligus mempersiapkan konsol mereka untuk menyambut format CD yang akan dibuat oleh Nintendo. Tetapi sayang, bos Nintendo saat itu, Hiroshi Yamauchi bersikeras untuk memiliki lisensi dari alat tersebut secara penuh, dan tidak mau "berbagi" dengan Sony. Keinginan tersebut ditolak oleh Sony, sehingga PlayStation pun batal menjadi add on SNES... Lanjut halaman kedua untuk mengintip development kit dari PlayStation... 9. Net Yaroze adalah Salah Satu Cikal Bakal Developer Indie Net Yaroze? Mungkin sebagian besar dari kamu baru mendengarnya. Pada saat Sony merilis PlayStation dulu, mereka juga membuat sebuah konsol mirip PlayStation berwarna hitam yang bisa digunakan para developer indie untuk mengembangkan game-game PlayStation. Konsol sekaligus development kit yang berharga US $750 atau sekitar Rp 8 juta ini memiliki sebuah interface yang bisa disambungkan dengan PC untuk melakukan debugging. Meskipun cuma sedikit game indie yang dipublikasikan, bahkan banyak yang hanya didistribusikan secara gratis di beberapa majalah game di Eropa, Net Yaroze tetap dianggap sebagai salah satu cikal bakal developer indie yang semakin menjamur dewasa ini. Selanjutnya di halaman ketiga, gamer PS2 mungkin ada yang pernah mengalaminya... 8. Dunia Sempat Mengalami Kelangkaan Memory Card Tahun 2002 menjadi salah waktu terbaik untuk membeli PS2 karena hadirnya beberapa game papan atas, mulai dari Ico, Metal Gear Solid 2, hingga Final Fantasy X. Namun sayang sekali, hal tersebut tidak diimbangi dengan stok PS2 di pasaran yang semakin menipis. Bukan hanya konsolnya, tetapi bahkan memory card-nya pun sangat sulit ditemukan di pasaran. Bisa dibayangkan, bagaimana marahnya gamer saat itu yang tidak bisa menyimpan permainannya hanya karena tidak memiliki beberapa MB memory card di konsol mereka.. Lanjut ke halaman keempat untuk mengetahui makna simbol-simbol dalam PlayStation... 7. Terdapat Makna di Empat Tombol Utama PlayStation Ketika sang desainer kontroler PlayStation Teiyu Goto mulai bekerja, dia menginginkan satu hal yang mudah diingat dibandingkan hanya dengan menggunakan huruf dan warna saja. Maka lahirlah empat simbol di tombol utama PlayStation seperti yang kita kenal saat ini, yaitu lingkaran, silang, kotak dan segitiga. Namun tahukah kamu, bahwa masing-masing tombol tersebut memiliki makna tersendiri? Dalam budaya Jepang, lingkaran adalah simbol untuk "Yes" dan silang adalah simbol untuk "No". Selain itu, segitiga melambangkan kepala atau perspektif pemain, dan kotak melambangkan menu, dokumen atau peta. Meskipun pada awalnya para developer game PlayStation (terutama developer Jepang) mengikuti aturan yang diberikan oleh Goto ini, namun lambat laun banyak developer yang tidak menghiraukannya. Pernah menemukan disc PlayStation berwarna hitam? Buka halaman selanjutnya... 6. Tidak Ada Fungsional Khusus Dibalik Disc Hitam PlayStation Satu fitur yang diperkenalkan Sony melalui CD game PlayStation dulu adalah bagian belakang CD yang berwarna hitam dan berbeda dengan disc-disc yang kita temui sekarang. Banyak yang menganggap, Sony melakukan hal tersebut untuk menanamkan teknologi tertentu agar konten dalam disc tersebut tidak bisa dikopi oleh orang lain alias dibajak. Namun apa alasan Sony dengan membuat CD tersebut? Tidak ada! Mungkin satu alasan yang tepat adalah agar CD tersebut terlihat lebih keren dibandingkan CD lainnya... Atau mungkin untuk membedakan, mana CD yang original, dan mana yang bajakan? Jepang lebih bersahabat daripada Amerika? Simak di halaman keenam... 5. Beberapa Maskot Game PlayStation di Jepang Tampil Lebih "Bersahabat" Spyro dan Crash Bandicoot. Keduanya dulu disebut sebagai dua maskot dari PlayStation. Tetapi tahukah kamu, bahwa kedua maskot ini tampil lebih "bersahabat" di Jepang daripada di Amerika? Disaat banyak box art game yang menyertakan kedua maskot tersebut tampil dengan ekspresi marah atau gahar di Amerika, kesan tersebut langsung hilang jika kamu melihat box art versi Jepangnya. Seperti kamu lihat pada gambar di atas. Di bagian atas adalah box art game Spyro: Year of the Dragon dan Crash Team Racing di Jepang yang tampil lucu dan sedikit bernuansa anime, serta bagian bawah adalah box art versi Amerikanya... Sony mengalahkan SEGA dengan satu ucapan saja! Simak di halaman ketujuh... 4. Sony "Menghancurkan" SEGA di E3 1995 dengan Satu Ucapan Pada pertengahan 90-an lalu, publik pasti masih ingat dengan bagaimana SEGA memasarkan SEGA Saturn-nya kepada beberapa toko game disaat gamer tengah dilanda demam E3 1995. Namun sayang, harga US $399 yang ditawarkan SEGA untuk konsol tersebut tidak serta merta membuat para gamer berlomba-lomba menuju toko untuk mendapatkannya, terutama gamer yang sudah mengetahui keberadaannya. Keadaan semakin bertambah parah untuk SEGA kala presiden SCEA, Steve Race naik di atas panggung E3 1995. Steve langsung membuyarkan segala ambisi SEGA dengan satu ucapan, "299 dollar" yang merujuk pada harga PlayStation. Ya, akhirnya Sony pun memenangkan perang konsol saat itu dengan margin 100 dollar... Simak logo awal PlayStation di halaman kedelapan... 3. Logo Original PlayStation Sudah Mengalami Beberapa Revisi Logo PlayStation empat warna yang melejit di era 90-an mungkin terus dikenang sampai kapanpun. Namun tahukah kamu, ternyata logo PlayStation tidak serta merta seperti itu. Sang desainer Manabu Sakamoto sampai menghabiskan banyak waktu dan desain untuk mendapatkan sebuah logo yang pas, yang sesuai dengan semangat dan image dari PlayStation. Deretan logo di atas adalah beberapa diantaranya. Ada makna di balik layar startup PS2? Simak penjelasan di halaman berikutnya... 2. Terdapat Makna dalam Balok-balok Putih yang Muncul di Layar Startup PS2 Dalam layar startup PS2, kamu melihat banyak balok-balok yang diatur secara random dan di-zoom secara random pula. Plus diikuti dengan suara WHOOSH yang mungkin sampai sekarang masih terngiang-ngiang di telingamu. Hei, ternyata balok-balok putih tersebut tidak tersusun secara random lho! Ternyata, PS2 mendasarkan komposisi balok-balok dalam layar startup tersebut sesuai dengan isi bit-bit yang ada di memory card-mu! Bagi yang saat ini masih menyimpan PS2, silahkan diperhatikan lagi layar startup-nya. :D Di halaman terakhir, kamu akan melihat bagaimana perseteruan antara "bapak" dengan "maskot" PlayStation.. 1. Ken Kutaragi Ternyata Membenci Crash Bandicoot! Ken Kutaragi kita kenal sebagai bapak dari PlayStation. Sedangkan Crash Bandicoot sendiri, bisa dibilang saat itu adalah salah satu dari maskotnya. Ternyata, hubungan antara "bapak" dengan "maskot" ini tidak berjalan mulus, bahkan Ken ternyata membenci karakter Crash tersebut! Ken pernah memiliki masalah yang cukup serius dengan Crash Bandicoot disaat terjadi perang konsol era 90-an. Sony memosisikan PlayStation sebagai hiburan dan rumah bagi anak-anak yang baru menginjak remaja. Sedangkan, Crash sendiri dianggap memiliki image sebagai karakter kartun yang sedikit bodoh, dan tidak sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan Sony dengan kehadiran PlayStation. Ketika Ken mengutarakan ketidak sukaannya dengan karakter Crash, Ken sampai mendatangi markas Naughty Dog dan memberikan banyak list komplain seperti "This game is a crap!" Untunglah Ken tidak sampai stress berkelanjutan dalam menghadapi Crash dan Naughty Dog, karena Crash lambat laun tidak menjadi maskot utama dari PlayStation setelah sekuel-sekuelnya banyak dikerjakan developer lain. Selain itu, Naughty Dog pun akhirnya menjadi studio milik Sony setelah diakuisisi pada tahun 2001. Itulah sepuluh trivia dan fakta menarik seputar brand PlayStation. Ada fakta atau trivia menarik lainnya? Silahkan share pendapatmu di kolom komentar ya!