Dalam artikel Ultralist kali ini, kami mengajakmu untuk menengok sepuluh game yang ditunggu di tahun 2014 ini. Apa saja? Simak di dalam!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tahun 2013 sudah kita lewati bersama. Selama setahun yang lalu, kita banyak dimanjakan oleh berbagai macam judul berkualitas, baik yang eksklusif untuk satu platform tertentu, maupun yang bisa dimainkan di beberapa platform sekaligus. Sebut saja judul-judul seperti Grand Theft Auto (GTA) V, The Last of Us, BioShock Infinite hingga Pokemon X/Y yang berhasil memikat banyak gamer di seluruh dunia. Bukan hanya itu, tahun 2013 juga diwarnai dengan beberapa judul reboot seperti Tomb Raider dan Devil May Cry (DmC). Nah, apa yang akan kita temui di tahun 2014 ini? Dalam Ultralist kali ini kami mencoba memberikan daftar sepuluh game yang ditunggu di tahun 2014. Beberapa game ditunggu karena merupakan judul baru dari developer yang sebelumnya sukses membesut satu judul game tertentu, sedangkan beberapa lainnya adalah sekuel dari sebuah game yang sukses saat dirilis beberapa tahun sebelumnya. Selamat mengikuti! 10. Tom Clancy's The Division Developer/Publisher: Ubisoft Massive Platform: PC/PS4/Xbox One Rilis: Kuartal keempat 2014 Walaupun sebenarnya kurang yakin dengan dibawanya Tom Clancy’s ke ranah online multiplayer, namun untuk sesuatu yang baru, setting pasca kehancuran, diangkat berbasis kejadian nyata dan menggambarkan interaksi sosial yang kompleks, game ini menawarkan sesuatu yang baru dan menarik. Kisah dalam The Division sendiri berpusat kepada Operation Dark Winter, yang merupakan kode nama sebuah simulasi serangan teroris yang diadakan pada 22-23 Juni 2001 oleh militer Amerika. Dalam game ini, PvP juga menjadi salah satu menu di tengah permainan yang akan lebih banyak terfokus pada penggunaan skill/talent karakter. Unsur RPG juga dimasukkan di dalamnya, seperti melengkapi karakter dengan equipment, modif senjata, ada kenaikan level karakter, hingga kemungkinan untuk memodifikasi robot drone yang bisa kita kendalikan melalui aplikasi companion, entah itu menggunakan smartphone atau tablet. 9. Bayonetta 2 Developer/Publisher: Platinum Games/Nintendo Platform: Wii U Rilis: TBA 2014 Ikon hard-stylish action sebelumnya terpaku pada Dante dan serial Devil May Cry saja. Namun Platinum Games merubahnya melalui sosok penyihir Bayonetta. Dan untuk sekuelnya ini, Wii U beruntung mendapatkannya secara eksklusif dengan hadirnya Nintendo sebagai publisher dari game ini. Meskipun sempat banyak nada kecewa dari para penggemar karena judul ini hanya eksklusif untuk Wii U, namun tidak sedikit juga banyak yang menantikan seperti apa penampilan baru sang penyihir di sekuelnya ini. Dalam sebuah kesempatan wawancara, sang produser Atsushi Inaba sedikit membeberkan alasan eksklusifitas sekuel ini untuk Wii U. Menurutnya, tanpa ada campur tangan dari Nintendo, Bayonetta 2 mungkin tidak akan pernah muncul lagi ke permukaan. Lebih lanjut, Inaba mengungkapkan bahwa Platinum games membutuhkan satu partner yang kuat dan ingin tumbuh bersama Bayonetta, dan mereka menganggap Nintendo adalah partner yang cocok. 8. Persona 5 Developer/Publisher: Atlus Platform: PS3 Rilis: Kuartal keempat 2014 Angin segar bagi para penggemar seri Persona, karena Persona 5 siap dirilis untuk PS3 pada akhir tahun 2014 ini. Dengan setting yang sepertinya kelam, membuat penggemar sorak sorai dan tak sabar menantikan perilisannya. Dijadwalkan rilis untuk PlayStation 3 pada kuartal keempat tahun 2014, game ini mengangkat Katsura Hashino sebagai sutradara, Shigenori Soejima kembali sebagai desainer karakter, dan urusan musik sekali lagi ditangani oleh sang komposer Shoji Meguro. Hashino sendiri juga telah mensutradarai Shin Megami Tensei: Nocturne, Persona 3, dan Persona 4. dia juga turut serta dalam pengembangan Catherine, game puzzle-platformer adventure (dikembangkan oleh Atlus Persona Team) yang dirilis oleh Atlus di PlayStation 3 pada tanggal 26 Juli 2011 lalu. 7. Bravely Default Developer/Publisher: Silicon Studio/Square Enix Platform: 3DS Rilis: 7 Februari 2014 RPG besutan Square Enix yang akhirnya dilokalisasikan oleh Nintendo. Pastinya patut ditunggu, karena menjadi jelmaan JRPG klasik dengan sentuhan modern dan sistem gameplay yang cukup dalam. Seperti yang kita tahu, Bravely Default yang dilokalisasikan untuk Eropa dan Amerika Utara ini dikembangkan berbasis versi ekspansinya di Jepang, yakni Bravely Default For the Sequel. Tentu saja ada banyak tambahan yang akan kamu temui di sini jika dibandingkan dengan versi aslinya, seperti tambahan cerita skenario utama, kemudahan untuk mengatur tingkat random encounter ketika permainan berlangsung, animasi saat terjadi dialog antar karakter, tampilan antar muka yang diperbaharui, tampilan desain dunia yang dipercantik dari sebelumnya, dan masih banyak lagi. Tapi fitur yang mungkin menjadi nilai plus dari game ini terutama penggemar RPG yang juga menyukai suara aslinya alias seiyuu-nya adalah kemampuan pemain untuk memilih antara voice acting Jepang dan Inggris. Benar sekali, versi Eropa dan Amerika Utara ini dibekali fitur dual audio, dan kamu bebas memilih salah satu dari keduanya. 6. The Evil Within Developer/Publisher: Tango Gameworks/Bethesda Softworks Platform: PC/PS3/PS4/Xbox 360/Xbox One Rilis: TBA 2014 Keringnya game yang benar-benar membawa intisari survival horror membuat game ini sangat ditunggu. Patut ditunggu juga, apakah Shinji Mikami bisa membawa game ini sukses seperti serial Resident Evil, yang saat ini sudah dianggap banyak gamer sudah mulai mengarah lebih ke action dan kehilangan esensi survival horror-nya. Game ini mengisahkan seorang detektif bernama Sebastian yang tengah menyelidiki kasus pembunuhan masal bersama rekan-rekannya. Ketika proses tersebut dilakukan, sebuah kekuatan yang misterius sekaligus sangat kuat rupanya tengah mengancam mereka. Satu persatu opsir polisi sekaligus rekan Sebastian pun tewas satu persatu di hadapannya, dan akhirnya Sebastian pun ikut diserang dan kehilangan kesadarannya. Saat terbangun, dia sudah berada di sebuah pulau dimana banyak monster yang berkeliaran di sana. Sebastian pun harus berjuang untuk melepaskan diri dari pulau tersebut, monster yang ada dan melawan teman-teman dekatnya yang sudah terinfeksi kekuatan tersebut. Di tengah ketakutan dan perjuangan untuk bertahan hidup tersebut, Sebastian pun juga memiliki misi yang tidak kalah penting, yaitu untuk menemukan apa yang sebenarnya ada di balik kekuatan misterius tersebut. 5. The Witcher 3: Wild Hunt Developer/Publisher: CD Projekt RED/WB Interactive Entertainment Platform: PC/PS4/Xbox One Rilis: Kuartal Kedua 2014 Awalnya serial The Witcher menjadi salah satu keunggulan platfrorm PC. Nmaun seiring perkembangan teknologi konsol yang kini arsitekturnya dibuat semirip PC, tidak ada alasan bagi CD Project juga membawanya untuk konsol next gen dalam seri ketiga kali ini. The Witcher 3: Wild Hunt akan memiliki dunia yang lebih luas dibandingkan dua seri sebelumnya, dimana CD Projekt RED mengungkapkan bahwa luas dunia dalam game ini nantinya sekitar 30 kali luas dari dunia The Witcher 2. Selain itu, dalam game ini nantinya semua keputusan yang kamu ambil akan sangat berpengaruh terhadap kisah game secara keseluruhan. CD Projekt RED juga menjanjikan, bahwa kisah dan juga setting yang bisa berubah-ubah ini akan menghadirkan pengalaman bermain game non linear yang belum pernah ditemui dalam game-game sebelumnya. CD Project RED mengungkapkan, bahwa durasi gameplay untuk menyelesaikan storyline utama akan menghabiskan sekitar 50 jam, dan kisah-kisah opsional bisa kamu selesaikan dalam waktu sekitar 50 jam juga. 4. Metal Gear Solid V (Ground Zeroes dan The Phantom Pain) Developer/Publisher: Kojima Productions/Konami Platform: PS3/Xbox 360/PS4/Xbox One Rilis: 18 Maret 2014 (Ground Zeroes)/TBA (The Phantom Pain) Elemen stealth khas Metal Gear Solid yang dipadu dengan elemen open world membuat game ini ditunggu. Selain itu, patut ditunggu juga apakah langkah memisah game ini menjadi dua bagian adalah langkah yang tepat. Seperti yang kita tahu, Kojima Productions memang sudah memutuskan akan merilis prolog-nya, Ground Zeroes terlebih dahulu sebelum merilis klimaksnya dalam The Phantom Pain. Game ini nantinya akan memiliki siklus siang dan malam seperti kehidupan nyata, dan masing-masing waktu akan memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang membedakan antara satu waktu dengan waktu lainnya. Salah satu contohnya adalah saat patroli musuh. Gaya patroli musuh di siang hari akan berbeda dengan malam hari, yang nantinya akan meningkatkan replay value dari game ini. Jadi, kamu tidak bisa serta merta menggunakan taktik kamu di siang hari untuk menghadapi musuh di malam hari, dan juga sebaliknya. 3. Watch Dogs Developer/Publisher: Ubisoft Montreal/Ubisoft Platform: PC/PS3/PS4/Xbox 360/Xbox One/Wii U Rilis: Kuartal Kedua 2014 Bicara konsep baru, Unisoft boleh diacungi jempol dengan game mereka satu ini. Masa depan, seorang hacker, dan dia mungkin memanipulasi sistem hanya melalui smartphone. Sebenarnya game ini dijadwalkan dirilis pada tahun 2013 kemarin. Sayang karena suatu hal, game ini ditunda perilisannya sampai tahun 2014 ini. Dalam mode single player-nya, “penegak hukum” cyber Aiden Pearce mampu meng-hack sistem komputer utama Chicago dan mendapatkan data semua orang. Dia menggunakan data itu untuk memburu kriminal dan musuh masyarakat lainnya, dan menegakkan keadilan dengan caranya sendiri. Di dunia cyber Aiden sangat kuat, dengan mudahnya dia mendapatkan kode rahasia seseorang (PIN ATM misalnya), mencuri uang, membeli upgrade, atau bisa juga membuat mobil dijalanan bertubrukan hanya dengan memanipulasi lampu lalu lintas. Namun jika dia mampu melakukan itu, jelas otoritas resmi yang dia bobol sistemnya juga mampu melakukan hal yang sama padanya. Itulah konsep yang dibangun Ubisoft untuk pengalaman single player-nya. 2. Destiny Developer/Publisher: Bungie/Activision Platform: Xbox 360/Xbox One/PS3/PS4 Rilis: 9 September 2014 Bungie bukan lagi milik Microsoft, dan game terbaru mereka ini menunjukkan kelas mereka sebagai studio FPS papan atas. Kami penasaran dengan dunianya yang selalu online, serta juga unsur action RPG yang disisipkan dalam sistem utama FPS-nya. Dunia Destiny ini tidak bergantung pada seorang hero saja, seperti yang kita pahami dalam Halo yang mengandalkan seorang Master Chief. Namun kamu, dan pemain Destiny lainnya akan menjadi bagian dalam sebuah komunitas yang disebut Guardians, dan bisa menjelajahi galaksi dalam usahanya dikenal dunia dengan menyelamatkan tata surya dan menjaga kota terakhir di Bumi dari serangan alien. Jadi jelas di sini, fokus utamanya bukan campaign single player, namun multiplayer. Bungie sendiri mengungkapkan jika mereka juga lebih banyak menginvestasikan modalnya untuk membangun komponen permainan kooperatif yang lebih baik, walaupun para single-player tetap bisa menjalani quest sebagai Guardian menjelajahi galaksi. 1. Titanfall Developer/Publisher: Respawn Entertainment/EA Platform: PC/Xbox 360/Xbox One Rilis: 11 Maret 2014 Call of Duty (CoD) disandingkan dengan mecha. Titanfall akan membawa genre FPS ke level yang lebih tinggi. Apalagi di balik layar terdapat sosok Vince Zampella yang sukses dengan CoD. Apakah Titanfall akan juga sesukses serial CoD? Dalam Titanfall, kamu bakal bermain dalam sebuah pertarungan online multiplayer di tengah setting planet yang sudah hancur karena perang, menggunakan mecha yang disebut Titan dan juga pilotnya. Meskipun kata titan mengesankan sesuatu yang besar, berat dan lambat, namun keseluruhan aksi dibuat sangat cepat, dan bahkan karakter memiliki ability yang jamak ditemukan dalam gerakan-gerakan parkour seperti berlari di permukaan dinding atau membajak mecha musuh. Karena ada mecha yang bisa dikendalikan, maka kamu bisa bergerak entah itu di atas kaki karakter pilot, atau ketika mereka mengendarai Titan yang juga gerakannya cepat untuk menyelesaikan misi multiplayer berbasis team. Sebuah perang dengan setting planet hancur, tentu saja ada dua kubu yang terlibat di sini. Pilihannya Interstellar Manufacturing Corporation (IMC) atau Militia. Developer membuat game ini murni harus online, dan perlu dukungan multiplayer untuk memainkannya, namun di tengah permainan masih banyak unsur single-player yang bisa dirasakan. Seperti plot cerita, serta komunikasi dengan NPC, atau bahkan melibatkan mereka dalam pertarungan. Game yang kamu tunggu-tunggu belum masuk daftar di atas? Langsung tulis game tersebut dan apa alasanmu menunggunya di kolom komentar, ya!