Sebagai pemanasan sebelum game-nya, Digital Happiness dan Curhat Anak Bangsa (CAB) merilis versi komik DreadOut. Seperti apa komiknya? Simak preview-nya di dalam!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Beberapa hari lalu, Digital Happiness sudah merilis trailer baru dari DreadOut yang semakin menegaskan unsur mencekam dan mistis yang dimilikinya. Kabarnya, DreadOut sendiri mulai dirilis sebelum tahun ini berakhir, dimana Digital Happiness akan merilis chapter pertama dari game ini terlebih dahulu. Nah, untuk menemani perilisan game-nya, Digital Happiness bekerja sama dengan Curhat Anak Bangsa (CAB) pun merilis versi komiknya! Acara launching komik ini sendiri sudah dilaksanakan akhir November lalu di Bandung. Komik ini sendiri terdiri dari dua bagian cerita yang terpisah yang digarap oleh dua komikus, Tim Ekyu dan Rendra M. Ridwan, sedangkan untuk ceritanya sendiri ditulis oleh R. Amdani. Kisah pertama ber-setting sama dengan setting dalam game-nya, namun menyajikan jalan cerita yang berbeda. Sedangkan kisah kedua ber-setting di zaman perang kemerdekaan di Indonesia. "Komik ini menyajikan cerita, karakter dan timeline yang berbeda dari game. Hanya setting tempat aja yang sama," ungkap Rachmad Imron, Game Producer dari DreadOut saat dihubungi Duniaku.net. Meskipun menggunakan gaya manga khas Jepang, namun kesan mencekam sangat terasa di tiap halaman komik ini. Rachmad juga mengungkapkan bahwa untuk sementara komik ini dibuat dalam dua chapter saja, dan kelanjutannya menunggu bagaimana respon gamer dan pembaca tentang komik ini. "Sementara ini baru dua chapter dari dua artist berbeda untuk komiknya. Sedangkan kelanjutan komiknya tergantung bagaimana respon nanti," lanjut Rachmad. Perbedaan antara kisah di komik dengan game sendiri dimaksudkan agar komik ini bisa menggambarkan kondisi bagaimana game-nya nanti, plus sebagai media "pemanasan" sebelum gamer memainkan game-nya saat dirilis nanti. Lebih lanjut, Rachmad mengungkapkan bahwa mereka ingin menjadikan DreadOut sebagai IP yang dimiliki oleh orang banyak. "Kita mengharapkan DreadOut bisa menjadi IP untuk banyak orang dengan mencoba mengadaptasinya ke beberapa media, salah satunya komik ini," lanjutnya. Rachmad juga membuka pintu yang lebar bagi industri kreatif di Indonesia untuk mewujudkan DreadOut ke dalam media-media lainnya. "Lebih tepatnya mungkin DreadOut bisa jadi IP milik bersama, yang masih terbuka asalkan masih sesuai batasan konten yang kita berikan. Jadi, bisa bebas di implementasikan ke media-media yangg berbeda," pungkasnya. Komik DreadOut sendiri sudah bisa didapatkan di toko buku terdekat yang ada di kotamu. Versi game DreadOut sendiri nantinya akan dirilis dalam dua media berbeda, digital dan retail. Yang sudah dipastikan adalah distribusi untuk versi digitalnya, dimana seiring dengan keberhasilan game ini menembus Steam Greenlight, maka versi digital game ini nantinya bisa kamu dapatkan di Steam.