TUTUP

Sekolah di Swedia Jadikan Minecraft Sebagai Mata Pelajaran Wajib!

Tidak selamanya game dan pendidikan bertolak belakang. Kali ini, sebuah sekolah di Swedia bahkan memasukkan Minecraft sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh para siswanya!

Pendidikan tidak selamanya bertolak belakang dengan game. Salah satu buktinya sudah kami ulas kemarin, ketika seorang peneliti di forum Big Think John Seely Brown memaparkan bahwa dia lebih memilih untuk merekrut seorang gamer World of Warcraft yang memiliki level tinggi sebagai pegawainya dibandingkan dengan seorang MBA lulusan Harvard. Kali ini sebuah sekolah di Stockholm, Viktor Rydberg menggunakan Minecraft sebagai salah satu kurikulum wajib di kelas yang harus diikuti oleh para siswanya! "Mereka belajar tentang perencanaan kota, isu-isu lingkungan, dan bagaimana merencanakan desain yang pas untuk masa depan," ujar Monica Ekman, salah satu guru di sekolah tersebut mengomentari kegiatan lebih dari 180 anak didiknya yang bermain game buatan Mojang tersebut. Ide menggunakan Minecraft sebagai salah satu media pembelajaran wajib ini sebenarnya datang dari partisipasi sekolah tersebut dalam sebuah kompetisi nasional di Swedia, Future City dimana mereka diharuskan untuk mengumpulkan improvisasi desain kota untuk masa depan. Kontesnya memang sudah berakhir, namun mereka akhirnya memutuskan tetap untuk "bermain-main" dengan Minecraft di dalam kelas dan akhirnya menjadikannya sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti oleh para siswa. "Kami pikir Minecraft adalah salah satu cara yang menyenangkan untuk belajar, dan sebuah wadah yang menarik bagi siswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan," ungkapnya lebih lanjut. Viktor Rydberg sendiri adalah sebuah jaringan sekolah tinggi dan menengah (setingkat SMA dan SMP) di Swedia, yang namanya diambil dari nama seorang seniman asal Swedia, Abraham Viktor Rydberg. Abraham Viktor Rydberg sendiri dikenal lewat berbagai macam tulisan dan juga syair-syair puisi yang dibuatnya. Bagaimana dengan Indonesia? Kira-kira ada yang tertarik tidak ya untuk memasukkan game sebagai salah satu media pembelajaran di kelas? :D [Sumber: TheLocal ]