Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Steam Greenlight masih menjadi satu tujuan menarik bagi para developer game PC yang ingin mempublikasikan game-nya via salah satu portal game PC terbesar, Steam. Bukan hanya developer mancanegara, namun developer indie dari Indonesia pun melihat potensi pasar dari Steam dan komunitas Steam Greenlight sangat menunjang untuk publikasi game mereka. Sebut saja beberapa game dari Indonesia yang berhasil di-Greenlit oleh Valve setelah berkampanye di Steam Greenlight seperti Infectonator: Survivors dari Toge Productions, DreadOut dari Digital Happiness, hingga Celestian Tales: Old North dari Ekuator Games. Namun, nampaknya para developer indie tersebut harus bersiap-siap untuk menyambut evolusi dari sistem crowdsource yang ditawarkan oleh Valve ini, karena rumornya usia dari Steam Greenlight tinggal 12 bulan atau satu tahun lagi. Hal ini diungkapkan oleh Jonathan Biddle, Director dari Curve Studios yang mengaku mendapatkan "bocoran" dari Valve di tengah-tengah perhelatan Game Developer Conference (GDC) 2014 yang sudah berlangsung pertengahan Maret 2014 lalu. "Kami bertemu dengan Valve di GDC, dan mereka mengungkapkan bahwa Greenlight akan menghilang dalam waktu 12 bulan lagi," tulis Biddle dalam akun Twitter resminya. "Mereka tetap menawarkan bantuan untuk itu, tetapi akan ada hal lain yang akan mereka buka," lanjut Biddle. Pernyataan ini tentunya sejalan dengan apa yang dikatakan Gabe Newell, presiden Valve dalam Steam Dev Days yang berlangsung Januari lalu. Pada saat itu, Gabe mengungkapkan bahwa mereka ingin menghapus sistem Steam Greenlight, dan mengevolusinya menjadi sebuah sistem yang lebih baik. "Tujuan kami adalah untuk menghilangkan Steam Greenlight," ungkap Gabe dalam acara tersebut. "Bukan berarti Steam Greenlight tidak bermanfaat. Tetapi karena kami berevolusi (untuk lebih baik)," lanjut Gabe. Kabarnya tujuan Valve untuk menghapus sistem Steam Greenlight adalah untuk menghilangkan tembok pemisah antara developer dengan publisher. Nantinya, developer akan memiliki kontrol penuh terhadap game yang mereka publikasikan di Steam, termasuk bagaimana mereka mempromosikan game tersebut. [Sumber: CVG ]