TUTUP

PC Kentang Bukan Masalah, Ini Caranya Main Game Konsol Cuma Pakai Browser!

Bayangkan, satu tab Google Chrome memainkan Assassin's Creed Odyssey, satu tab yang lain main The Witcher 3!

Punya laptop atau PC yang spesifikasinya kentang tapi ingin main game-game terbaru yang butuh spesifikasi dewa? Mungkin sebentar lagi hal tersebut bukan menjadi mimpi lagi lewat inovasi dari Google berikut ini. Yap, Google mengonfirmasikan satu layanan yang akan memungkinkanmu memainkan game-game berat macam Assassin's Creed Odyssey dan The Witcher 3 hanya dengan menggunakan browser! Hah? Bagaimana mungkin? Sudah sekian lama banyak berita yang menyebutkan bahwa Google tengah mengembangkan sebuah layanan streaming game bernama Yeti. Banyak yang mengira Yeti akan sama dengan layanan streaming game lain seperti OnLive, yang membutuhkan alat khusus. Namun di awal minggu ini, Google pun membuka tabir apa sebenarnya Yeti. Yap, Yeti akhirnya berubah nama menjadi Project Stream, layanan streaming game yang memungkinkanmu untuk memainkan game-game berat melalui Google Chrome! Game pertama yang akan diuji coba menggunakan Project Stream ini adalah Assassin's Creed Odyssey yang dirilis tepat hari ini. "Kami saat ini tengah mengembangkan Project Stream, sebuah tes teknikal untuk menyelesaikan beberapa tantangan terberat dalam hal streaming," tulis Google di blog resminya. "Untuk tes ini, kami akan menguji coba dengan salah satu aplikasi yang banyak diminta untuk streaming-sebuah video game," lanjut pernyataan tersebut. Google akan menguji coba versi beta dari Project Stream untuk kalangan terbatas di akhir pekan ini. Ada syarat utama bagi gamer yang ingin mengikuti fase beta ini. Yang pertama, tentu memiliki laptop atau PC. Yang kedua dan yang paling penting: punya koneksi super minimal 25 Mbps! Project Stream sendiri hanya salah satu dari inisiatif Google di industri game. Selain Project Stream, sebelumnya Google juga sempat disebut-sebut tengah mengembangkan konsol baru yang siap bersaing dengan PlayStation, Xbox dan Nintendo. Langkah pertama sudah mereka ambil dengan merekrut Phil Harrison, sosok yang sudah 15 tahun bekerja di Sony dan tiga tahun menjadi bagian dari tim Xbox. Menarik untuk ditunggu bagaimana kelanjutan dari Project Stream ini, terutama mengenai bagaimana performanya nanti. Namun dengan kebutuhan koneksi internet yang cukup tinggi, sepertinya layanan ini bakal menemui tantangan yang besar di pasar Indonesia.