Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gandeng AGM Playism, An Octave Higher siap dirilis di Steam dan mobile dalam waktu dekat!
Dalam perhelatan TGS 2014 September silam, Kidalang menjadi salah satu studio dari Indonesia yang memiliki kesempatan untuk
showcase dalam event tersebut bersama beberapa studio lain di bawah bendera Indonesia Game & Art Studios. Rupanya, keikutsertaan Kidalang dalam event tersebut sudah membuahkan hasil, dimana mereka berhasil menggandeng salah satu
publisher dari Jepang untuk mempublikasikan game terbaru mereka, An Octave Higher di Steam! [read_more link="http://www.duniaku.net/2014/09/22/tgs2014-mengintip-aktivitas-di-booth-indonesia-game-art-studios/" title="#TGS2014 Mengintip Aktivitas di Booth Indonesia Game & Art Studios"] Adalah AGM Playism yang berhasil digandeng Kidalang untuk mempublikasikan game
visual novel ini di Steam. Dengan kerjasama ini, An Octave Higher pun siap dirilis di Steam tanpa harus melalui proses Steam Greenlight seperti beberapa game dari Indonesia sebelumnya seperti DreadOut dan Infectonator Survivors. Selain mempublikasikan An Octave Higher di Steam, AGM Playism juga akan menjadi
publisher game ini di platform mobile, Android dan iOS. [youtube_embed id="IawW69NGQFA"] An Octave Higher adalah sebuah
visual novel yang ber-setting di sebuah kota industri bernama Overture. Overture adalah sebuah dunia magis, dimana setiap orang bisa menggunakan kekuatan magis dan banyak dibuat mesin-mesin untuk mempermudah
casting magic dari para penduduknya. Namun, penggunaan kekuatan magis ini menimbulkan banyak masalah dan akhirnya memecah penduduk di Overture menjadi dua, Bourgeoisie yang merupakan kaum orang kaya dan kapitalis, dengan Proletariat yang terdiri dari pekerja-pekerja pabrik yang miskin. Bagaimana kisah dalam An Octave Higher selanjutnya? Belum ada jadwal rilis resmi dari Kidalang untuk An Octave Higher. Namun dalam pernyataan resminya, mereka mengungkapkan bahwa game ini akan segera dirilis di pasaran dalam waktu dekat baik untuk versi PC melalui Steam, ataupun versi
mobile-nya. Nama Kidalang sendiri mulai melejit setelah berhasil menjuarai Tizen App Challenge yang diselenggarakan bersamaan dengan Mobile World Congress 2014 di Barcelona Februari 2014 lalu. Lewat game-nya yang dikembangkannya, Sage Fusion 2, pada saat itu Kidalang berhasil menyabet gelar di dua kategori berbeda, yaitu juara pertama di kategori
Roleplaying and Strategy serta game berbasis HTML 5 terbaik. Atas gelar tersebut, Kidalang pun berhasil mengantongi hadiah US $250.000 atau sekitar Rp 3 Miliar. [read_more link="http://www.duniaku.net/2014/03/01/sage-fusion-2-game-besutan-developer-bandung-raih-juara-dalam-tizen-app-challenge/" title="Sage Fusion 2, Game Asal Bandung Sabet Rp 3 Miliar di Spanyol"]