TUTUP

Game Kartu Dota 2, Artifact Siap Dirilis. Ini Detail Terbarunya!

Apakah bakal menjadi pesaing kuat dari Hearthstone dan Magic the Gathering: Arena?

Jika kamu mengikuti kompetisi eSports terbesar Dota 2, The International, maka kamu sudah tidak asing dengan judul Artifact. Yap, tepat saat menggelar The International tahun lalu, Valve mengonfirmasikan game Collectible Card Game (CCG) yang bakal menjadi pesaing dari Hearthstone ini. Artifact sendiri bisa dibilang merupakan game kartu Dota 2. Bukan tanpa alasan, karena memang Artifact diadaptasi langsung dari game MOBA populer tersebut. Game kartu ini memiliki permainan kompetitif melawan pemain lain, dimana kamu harus mengalahkan musuh dengan menguasai lane yang ada. Totalnya ada tiga lane yang bisa kamu kuasai (layaknya Dota 2) dan tentunya yang kamu lakukan di suatu lane ini akan mempengaruhi kedua lane lainnya. Nah kali ini Valve membawa kabar gembira bagi kamu yang sudah menunggu kapan game kartu Dota 2 ini rilis. Valve mengonfirmasikan bahwa mereka akan siap merilis Artifact pada bulan November 2018, tepatnya pada tanggal 28 November 2018 mendatang! Pertama kali Artifact akan dirilis untuk PC, Linux dan Mac via Steam, dan akan diikuti dengan versi mobile-nya tahun 2019 mendatang. Namun tidak seperti Dota 2 yang free to play, Artifact merupakan game premium yang rencananya akan dijual dengan harga US $20 atau sekitar Rp260.000. Apa yang kamu dapatkan saat pertama kali membeli game ini? Saat membeli, kamu akan langsung mendapatkan dua deck yang masing-masing berisi 54 kartu. 54 Kartu ini terdiri dari lima kartu hero, sembilan kartu item dan 40 kartu lainnya. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan 10 pack kartu yang masing-masing berisi 12 kartu acak dengan raritas beragam, mulai common sampai rare. Oiya, nantinya kamu juga bisa membeli pack kartu ini dengan harga sekitar Rp25.000 per pack-nya setelah game-nya rilis. Total, game yang mekanismenya didesain oleh kreator Magic The Gathering, Richard Garfield ini akan memiliki kurang lebih 280 kartu. Kamu nanti juga bisa saling jual beli kartu yang kamu miliki dengan pemain lainnya di Steam Market. Di game ini, arena permainan akan terbagi menjadi tiga lane. Masing-masing lane di game ini akan dijaga oleh tower yang memiliki 40 HP. Ketika tower ini jebol, maka di lane tersebut kamu bisa menyerang ancient mereka. Untuk Ancient sendiri akan memiliki 80 HP, dan pemain yang sudah kehilangan semua ancient-nya akan kalah. Karena diadaptasi langsung dari Dota 2, maka dari ke-280 kartu yang akan hadir, 44 diantaranya merupakan hero dari Dota 2. Satu deck kartu permainan hanya akan berisi 40 kartu yang terdiri dari 5 hero dan kartu-kartu lain yang maksimal hanya bisa dibawa tiga kopi untuk tiap kartunya. Menarik untuk ditunggu bagaimana kiprah dari Artifact ini saat menghadapi Hearthstone, atau saat menghadapi Magic The Gathering yang saat ini juga tengah menggelar fase beta dari Magic The Gathering: Arena. Apakah tahun ini jadi tahun kebangkitan dari genre CCG? Sumber: Steam