Ucapkan selamat tinggal kepada perang fiksi ilmiah di luar angkasa, mecha, atau senjata berteknologi tinggi!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Infinite Warfare cukup mengecewakan. Activision pun kapok memutuskan tahun ini Call of Duty 2017 akan "kembali ke bumi".
Membicarakan game FPS bertema peperangan tentu kita langsung tertuju kepada dua nama,
Call of Duty dan
Battlefield. Selama bertahun-tahun, keduanya selalu bersaing untuk merebut perhatian penggemar FPS, layaknya persaingan game sepak bola
FIFA vs
PES. Namun sayang, persaingan tahun lalu bisa dibilang berakhir cukup "mudah" bagi
Battlefield dengan
Battlefield 1 yang menang telak atas
Call of Duty dengan
Infinite Warfare-nya. [read_more id="252378"] Alasannya?
Infinite Warfare dianggap sudah melenceng jauh dari ciri khas perang "tradisional" yang selama ini menjadi nilai jual utama
Call of Duty. Bukannya menampilkan peperangan di bumi atau mengusung tema perang dunia alias manusia lawan manusia,
Infinite Warfare justu mengusung peperangan futuristis di luar angkasa dengan musuh yang bukan hanya manusia.
Kekalahan telak
Infinite Warfare dari
Battlefield 1 bahkan sudah diprediksi sejak keduanya meluncurkan
trailer, dimana
Infinite Warfare justru mendapatkan lebih banyak dislike di
trailer-nya. Berbanding terbalik dengan
Battlefield 1 dengan mengusung tema perang dunia, yang
[duniaku_baca_juga] Mengingat
Infinite Warfare dikembangkan oleh Infinity Ward, besar kemungkinan untuk
Call of Duty 2017 tahun ini adalah giliran Treyarch unjuk gigi. Apakah Treyarch akan melanjutkan seri
Black Ops? Atau mungkin membuat satu game baru yang sinematik dan kental terasa perangnya seperti yang mereka lakukan saat membesut
World at War? Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari Activision!
Sumber: VG247