TUTUP

Kesan Mencoba Demo Stellar Blade, Battle-nya Mendebarkan dan Fun!

Sejauh ini, pertempuran melawan boss-boss-nya asyik!

Stellar Blade adalah game yang cukup bikin penasaran.

Demo game ini rilis 29 Maret kemarin. Pada hari ini (2/4/2024), saya sudah selesai memainkan demonya di PS5.

Gimana kesan saya? Simak di bawah ini! 

1. Aspek yang mengingatkan pada NieR: Automata

(Dok. Shift Up/Stellar Blade)

Dulu, saya ingin memainkan NieR: Automata karena alasan yang mungkin sederhana: saya suka dengan desain 2B. 

Tapi ketika memainkan game-nya, saya disuguhi dengan cerita yang terkesan kelam dan sedih. 

Dari yang saya temukan di demo, saya curiga Stellar Blade akan jadi game model seperti itu. 

Desain Eve cukup jadi perbincangan di internet sejak diungkap. Ada yang pro, ada yang kontra. Saya sih termasuk yang suka suka saja sama desainnya.

Meski begitu, demo ini seakan menegaskan kalau Stellar Blade ini tidak sekedar menyuguhkan fan service.

Dari sedikit cerita yang terlihat di demo, sudah terlihat kalau cerita game ini terasa kelam dengan sejumlah momen berdarah... dan itu sudah tersaji pada bagian pembukaan. 

Untuk saat ini, saya sih jadi penasaran akan seperti apa cerita penuh Stellar Blade

Selain aspek tersebut, fakta bahwa kamu mengendalikan karakter perempuan dengan desain menarik di dunia post-apocalypse juga bisa mengingatkan pada NieR: Automata

Walau tentu saja, sejauh ini Stellar Blade tetap bisa menyajikan rasa unik mereka sendiri. 

Baca Juga: Review Final Fantasy VII Rebirth, Banyak Mini Game? 

2. Durasi demonya berapa lama?

(Dok. Shift Up/Stellar Blade)

Berdasarkan angka yang tercatat di PS5 saya, saya menyelesaikan Stellar Blade demo ini dalam satu jam.

Dalam satu jam ini saya sudah dapat gambaran soal nuansa ceritanya (setelah pembukanya yang terasa kelam dan cukup berdarah), bagian eksplorasi dimana Eve menjelajahi area pertempuran di awal serta reruntuhan kota, juga beberapa pertempuran melawan musuh tangguh.

Yang menarik adalah ketika saya menyelesaikan demo, ada pilihan Boss Challenge terbuka.

Dalam Boss Challenge ini, Eve (yang tampaknya sudah berada di bagian cerita yang lebih jauh dari akhir demo) dihadapkan pada monster Stalker kuat. 

Setelah menang, kamu bisa mencoba memainkan Boss Challenge ini lagi untuk mengasah skill sambil menunggu game penuhnya rilis. 

3. Pertempuran yang bisa terasa menantang, tapi begitu dikuasai bisa fun dan mendebarkan

(Dok. Shift Up/Stellar Blade)

Saat saya memilih New Game di Stellar Blade, ada dua pilihan mode: Story Mode (musuh dilemahkan, ini mode untuk yang mau fokus menikmati cerita), atau Normal Mode (digambarkan menyajikan pertempuran menegangkan).

Yang saya mainkan adalah Normal Mode.

Dimainkan di Normal, beberapa pertempuran bisa terasa sulit. 

Fokus saya saat memainkan demo ini sih mencoba menguasai beberapa mekaniknya, seperti Parry, menghindar, atau teknik seperti Blink.

Setelah saya cukup menguasai teknik-teknik ini, potensi pertempuran Stellar Blade terasa dahsyat.

Ketika menghadapi boss (seperti yang tersaji di penghujung demo, atau di Boss Challenge), menggunakan teknik-teknik seperti Parry di momen yang tepat untuk menepis serangan musuh, atau menghindar di saat yang tepat kemudian menyerang balik, terasa mengasyikkan. 

Tempo pertarungan sendiri terasa cepat dan intens. 

Hingga game-nya rilis nanti, saya mungkin akan terus mencoba mengasah timing parry dan menghindar, supaya semakin siap menghadapi musuh yang saya yakin bakal makin dahsyat. 

4. Kesan saya saat ini

(Dok. Shift Up/Stellar Blade)

Stellar Blade mungkin menarik perhatian gamer karena desain Eve yang "wah."

Meski begitu setelah saya memainkan demonya, pertempurannya yang bertempo cepat dan intens, serta mekaniknya yang solid, juga visual dan audio yang terasa mantap, membuat saya merasa ini adalah game yang berpotensi dahsyat, Jadi bukan sekedar game fan service, meski Stellar Blade memang memiliki beberapa unsur begitu (seperti desain kostum Eve). 

Pertempurannya terutama, sejauh ini terasa fun (setelah saya sepenuhnya memahami dan cukup menguasai mekaniknya).

Tersedianya Boss Challenge setelah menyelesaikan demo saya rasa merupakan keputusan yang tepat, karena bagi saya memang pertempuran di Stellar Blade sejauh ini terasa paling asyik ketika kita menghadapi boss. Karena ya di situ itu kemampuan pemain dalam memanfaatkan mekanik game dan skill-skill Eve diuji. 

Dengan kualitas demo begini, saya rasa game-nya berpotensi dahsyat saat rilis nanti. Tapi mari kita nantikan bersama.

Stellar Blade sendiri akan rilis 26 April 2024 di PlayStation 5. 

Nah itu kesan saya mencoba demo Stellar Blade.

Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!  

Baca Juga: Review Hi-Fi Rush (PS5) - Game Rhythm -Based Action yang Asyik!