Mengenal Lebih Dalam Ryder, Protagonis Mass Effect: Andromeda

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bioware telah mengumumkan nama dari protagonis Mass Effect: Andromeda, yakni Ryder. Akankah Ryder bisa sekeren Commander Shepard?

Commander Shepard adalah salah satu protagonis paling berkesan dari game-game generasi PS3 dan Xbox 360. Memang pada akhirnya kamu sebagai pemain yang menentukan kepribadiannya, tapi ia tetap memiliki cara tersendiri dalam menghadapi kawan dan lawan. Terutama di Mass Effect 3, di mana diperlihatkan pahlawan tak terkalahkan ini pun mulai dihantui rasa bersalah dan stres, tapi tetap berjuang demi semesta. Tapi masa Commander Shepard telah berakhir. Akan ada tokoh baru yang beraksi di Mass Effect: Andromeda dan namanya adalah Ryder. Bukan Pahlawan  Seperti disampaikan oleh [outbound_link text=" Polygon" link="http://www.polygon.com/e3/2016/6/14/11922178/mass-effect-andromeda-preview-e3-2016"], hal pertama yang perlu kamu ketahui soal Ryder dan rekan-rekannya adalah dia tidak bermula sebagai pahlawan. Sebelumnya, Commander Shepard memulai misi perdana di Eden Prime sebagai seorang pahlawan. Entah apakah dia satu-satunya orang yang mampu bertahan dari Thresher Maw di Akuze, pahlawan di Elysium, atau penjagal di Torfan. Dari pahlawan, Shepard lalu berkembang menjadi jawaranya galaksi. "Ini adalah kisah tentang menjadi pahlawan," Mac Walters selaku direktur kreatif Bioware menyampaikan. Ryder dan rekan-rekannya tergolong masih hijau. Mereka ada jutaan tahun cahaya dari galaksi bima sakti, yang jauh sebelum Andromeda berhasil selamat dari serbuan Reaper. Dan di galaksi Andromeda inilah Ryder dan rekan-rekannya harus menciptakan jejak mereka sendiri. [read_more id="255965"] Tapi hijau di sini bukan berarti Ryder benar-benar bocah naif yang bahkan tidak tahu bagaimana bertempur. Sebagai protagonis Mass Effect: Andromeda, Ryder dijanjikan sudah cukup terlatih untuk menghadapi ancaman. Namun apakah Ryder baru sekedar menjalani pelatihan? Apakah ini pertama kalinya ia akan menghadapi situasi nyata? Itulah pertanyaan yang akan kamu hadapi sebelum menggerakkan karakter ini. Kalau di game sebelumnya kamu sebagai Shepard terlalu banyak bertanya, rasanya juga mungkin tidak wajar. Sebagai anggota Alliance Navy, Shepard seharusnya sudah tahu banyak hal tanpa melihat Codex sekalipun. Beda dengan Ryder. Walau ia sudah tahu A-B-C-D-X-Z di bima sakti pun tak heran kalau dia kebingungan dan harus bertanya-tanya apa yang dihadapinya di Andromeda. Selain tak seberpengalaman Shepard, Ryder dan rekan-rekannya pun tak memiliki dukungan sebesar yang dimiliki sang Komandan. Sebelum dilantik sebagai Spectre, Shepard adalah bagian dari Alliance Navy yang beroperasi di daerah operasi armada, jadi ia sudah memperoleh dukungan. Ryder mungkin juga bagian dari Alliance Navy, tapi mengingat posisinya begitu jauh, ia pun tak bisa diharapkan akan memperoleh bantuan sebaik Shepard dulu. Bisa Dikustomisasi   Dari informasi lain yang beredar, seperti yang disajikan oleh [outbound_link text="Eurogamer" link="http://www.eurogamer.net/articles/2016-06-13-mass-effect-andromedas-protagonist-name-finally-confirmed"], nama depan Ryder pun bisa diubah-ubah seperti Shepard... walau seharusnya tak akan ada efek berarti, selain untuk sebutanmu di surel dan nama save data. Kamu pun bisa menentukan apakah kelamin Ryder adalah perempuan atau laki-laki, seperti Shepard dulu. Jadi, selain eksplorasi galaksi baru, apa yang akan Ryder dan rekan-rekannya sebagai protagonis Mass Effect: Andromeda hadapi? Akankah ia menghadapi ancaman berbahaya seperti Reaper? Sayangnya, untuk plot Bioware masih tutup mulut. Namun mengingat perjalanan Ryder sudah digambarkan sebagai perjalanan menjadi pahlawan, pastinya gamenya sendiri bukan hanya eksplorasi tanpa akhir. Akan ada konflik besar yang memaksa Ryder untuk berkembang sebagai karakter. Mass Effect: Andromeda ditargetkan untuk rilis Maret 2017.