Ingin tahu bagaimana kualitas DLC terbaru game Dreadout? Cek saja review Dreadout - Keepers of the Dark ini untuk jawabannya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Ingin tahu bagaimana kualitas DLC terbaru game Dreadout? Cek saja review Dreadout - Keepers of the Dark ini untuk jawabannya!
Keepers of the Dark adalah
game stand alone dari seri
Dreadout. Kamu bisa memainkannya bahkan tanpa
Dreadout asli. Namun ini bukan berarti
KotD bisa dinikmati dengan mudah oleh orang yang belum pernah memainkan
game sebelumnya.
Keepers of the Dark bisa dibilang adalah bab yang hilang dari
Dreadout. Kalau diperhatikan baik-baik, sepertinya kejadian di sini mengambil latar sebelum penghujung
Act 2.
Cutscene-cutscene yang akan kamu saksikan sepanjang permainan pun akan menjawab beberapa pertanyaan tentang nasib beberapa karakter sebelumnya. Karena narasi di dalam
game-nya pun minim, pemain baru yang langsung disuguhi
Keepers of the Dark bisa dibuat terbingung-bingung. Sebaliknya, pemain
Dreadout bukan hanya akan lebih familier dengan apa yang terjadi, namun seharusnya juga akan lebih berpengalaman untuk mengatasi rintangan-rintangan baru yang dipersiapkan untuk menghadang Linda.
Dalam
Keepers of the Dark, Linda berada di sebuah ruangan misterius yang terhubung dengan delapan alam berbeda. Masing-masing pintu memiliki "penunggu" tersendiri, yang harus ditangani untuk menyelesaikan
Keepers of the Dark. Jadi, ya,
Keepers of the Dark adalah
boss run. Kamu akan menghadapi para Keeper di area baru, area lama, hingga gabungan area baru dengan area lama. Jadi siap-siap menghadapi kumpulan
boss tangguh dengan penampilan mengerikan! Dibangun seperti
game aslinya,
Keepers of the Dark masih memiliki kekuatan sekaligus kelemahan
Dreadout. Salah satu kekuatan utamanya tentu saja adalah audio di dalam
game. Sejak kamu memulai
game, kamu akan disambut oleh musik-musik dan juga efek suara yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
Tapi suara saja kadang tidak cukup untuk membangkitkan atmosfer yang pas di sebuah
game. Untungnya,
Keepers of the Dark juga didukung oleh visual yang bagus. Jika sudah memainkan
Dreadout orisinal sebelumnya, terasa sekali kalau Digital Happiness telah memoles grafis untuk
game ini hingga lebih halus. Jangan lupakan juga unsur unik yang hanya dimiliki
Dreadout: latar Indonesia.
Game seperti
Silent Hill, Fatal Frame, dan
Resident Evil 1-3 memang sangat seram, tapi
gamer lokal bisa "berlindung" pada latarnya yang berada di luar negeri. Seburuk apapun kondisi di kota-kota itu, kita jauh sekali dari sana.
Dreadout benar-benar terjadi di sini, dengan hantu-hantu lokal yang bisa benar-benar kamu temui kalau sial. Jadi, dari atmosfer
Keepers of the Dark benar-benar superior. Tapi bagaimana dengan
gameplay-nya? Cek saja halaman dua
review Dreadout: Keepers of the Dark ini untuk mengetahui jawabannya!
Untuk
gameplay, sebenarnya tidak terasa ada perbedaan jauh dibandingkan dengan yang sebelumnya. Ganjalan utama yang dirasakan pun sebenarnya sudah ada sejak sebelumnya, yaitu mekanik pertarungan. Bagi penulis, transisi untuk
equip kamera lalu membidik dan memotret musuh terasa lamban. Masalahnya, kamu harus melakukan ini berulang kali, terutama saat menghadapi musuh yang cepat. Saat sedang membidik kamera, gerakan Linda terlalu lambat hingga ia bisa dengan mudah diserang oleh banyak jenis musuh. Sampai artikel ini ditulis, penulis masih dihantui oleh kecepatan arwah penunggang kuda dari kamar 102.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2014/05/16/review-dreadout-mencekam-tapi-membuat-penasaran/" title="Review DreadOut: Mencekam, Tapi Membuat Penasaran!"] Kalau
game-nya lebih menekankan eksplorasi ketimbang pertarungan, seperti
Amnesia: The Dark Descent, mungkin tak masalah. Masalahnya?
Keepers of the Dark ini adalah
boss run. Kamu akan menghadapi banyak musuh tangguh dengan mekanik pertarungan yang masih kurang bagus. Beberapa pertarungan akan terasa membuat frustrasi. Sudah begitu, sebagai
boss para
Keepers ini memiliki daya tahan yang tinggi, dengan trik-trik ekstra seperti memanggil bantuan. Tapi untuk beberapa bagian yang memang membutuhkan eksplorasi dengan minim pertarungan,
Keepers of the Dark terasa oke. Misalnya di satu bagian tertentu di mana kamu diharuskan mencari dan memotret organ-organ yang termutilasi untuk memunculkan salah satu
boss. Kamu pasti akan deg-degan semakin banyak organ yang kamu temukan, mengkhawatirkan ancaman serangan yang bisa datang kapan saja. Selain itu,
Keepers of the Dark pun memiliki sejumlah
jump scare yang siap mengagetkan. Mereka yang penakut harus benar-benar selalu siaga saat main. Lalu, bagaimana kesimpulan dari
review Dreadout: Keepers of the Dark versi
Duniaku ini? Mengesampingkan masalah dalam mekanik pertarungannya,
Dreadout: Keepers of the Dark adalah judul yang wajib dimainkan, terutama oleh fans
Dreadout. Bab yang hilang dari kisah
Dreadout ini akan menyajikan kengerian baru dengan visual yang lebih memikat, dan juga jawaban atas beberapa pertanyaan yang tercetus di judul aslinya. Ingin membeli
game ini setelah membaca
review Dreadout: Keepers of the Dark? Kamu bisa langsung memperoleh
Dreadout: Keepers of the Dark lewat Steam dengan harga yang terjangkau, yakni hanya Rp64.999 saja. [embedly url="http://store.steampowered.com/app/418950/"]