Dari yang pertama hingga tujuh, yang mana kira-kira game Resident Evil terbaik? Inilah peringkatnya menurut versi Duniaku.net!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dari yang pertama hingga tujuh, yang mana kira-kira game Resident Evil terbaik? Inilah peringkatnya menurut versi Duniaku.net!
Mengingat game
Resident Evil memiliki
spin off yang banyak, daftar game
Resident Evil terbaik ini hanya berisi judul utamanya saja. Melihat kualitas kebanyakan game
spin off yang beredar, rasanya juga mudah membayangkan mereka semua berada di bawah peringkat ketujuh daftar ini. [page_break no="10" title="Resident Evil 6"]
[read_more id="293623"] Peringkat game
Resident Evil terbaik ini kita mulai dari
Resident Evil 6. Masih mengandalkan sistem yang diperkenalkan dari
Resident Evil 4, sebenarnya
RE 6 cukup
fun untuk dimainkan. Bahkan kalau saja skenario cerita yang disajikan hanya skenario Leon saja (disajika dengan lebih fokus dan panjang), game ini mungkin akan dikenang lebih baik. Sistem skenario
Resident Evil, yang menyajikan kira-kira empat skenario besar dengan nuansa dan tokoh utama beda-beda, mungkin terdengar bagus. Tapi penyajiannya justru membuat gamenya sulit untuk dinikmati. Terutama karena antara satu skenario dan skenario lain terkadang justru terasa jauh sekali kualitasnya.
Resident Evil 6 tetap sukses besar di pasaran. Namun respons kritikus yang buruk akhirnya mendorong Capcom untuk benar-benar kembali ke akar
survival horror dalam
Resident Evil 7. [page_break no="9" title="Resident Evil Zero"]
[duniaku_adsense]
Resident Evil Zero disajikan sebagai prekuel dari
Resident Evil 1. Di sini kamu memerankan Rebecca Chambers, anggota muda S.T.A.R.S. Berpasangan dengan Billy Coen, Rebecca menjelajahi kereta Ecliptic Express, kereta milik Umbrella. Di masa perilisannya,
Resident Evil Zero dipuji karena kualitas grafisnya dan pembangunan atmosfer horor yang cukup kental; meski suspens di dalam gamenya sendiri tak terasa terlalu kuat. Sistem
inventory dan partnernya cukup menuai kritik. Sistem
inventory baru yang disajikan di sini, terutama, cukup bisa membuat frustrasi bila kamu memainkannya. Selain itu, yang membuat penulis tak bisa menempatkan
Resident Evil Zero lebih tinggi adalah fakta kalau judul yang satu ini seakan diabaikan oleh game lainnya. Rebecca Chambers masih tetap menghilang dari gamenya sejak insiden
Resident Evil 1 dan baru akan muncul lagi di film
Resident Evil Vendetta. Walau populer, Billy Coen juga masih tidak ada kabar kehidupannya hingga game ketujuh. Jadi, apakah game ini
canon? Penulis masih bertanya-tanya, dan bahkan sempat ragu apakah ini termasuk game
Resident Evil utama. [page_break no="8" title="Resident Evil 5"]
Game
Resident Evil yang satu ini adalah game aksi. Mungkin pada akhirnya kamu tetap mencoba bertahan dengan peluru yang memiliki batas menghadapi ancaman dari musuh, tapi nuansa horor game ini tidak terlalu terasa. Bahkan dibandingkan dengan
Resident Evil 6. Di
Resident Evil 4, yang mengawali mekanik tempur untuk
Resident Evil 5 dan
6, unsur horor masih terasa. Terutama di bagian awal. Di awal game kamu masih diperlihatkan nuansa aneh dan menegangkan dari tingkah ganjil para penduduk desa. Ketegangan lalu semakin meningkat saat satu desa seakan berkumpul untuk mengeroyok Leon bersama-sama.
Resident Evil 5? Kamu juga harus menghadapi serbuan dari banyak sekali orang di satu area waktu awal game. Namun penyajiannya tak lagi terasa seperti game horor. Sejak awal hingga akhir, ini adalah game aksi
third-person shooter dengan banyak aksi bertempo cepat dan adegan-adegan heboh. Saat memainkannya pertama kali, penulis berpendapat ini adalah
Gears of War dengan musuh zombi. Cerita
Resident Evil 5 yang lebih fokus dan konsisten membuat game ini ditempatkan lebih tinggi dari
Resident Evil 6.
[duniaku_baca_juga]
Ini baru peringkat bawah dari daftar game Resident Evil terbaik. Bagaimana dengan peringkat yang lebih tinggi? Kamu bisa membaca lanjutannya di halaman kedua!
[page_break no="7" title="Resident Evil 3: Nemesis"]
[read_more id="293469"] Sebenarnya, tidak enak juga menempatkan
Resident Evil 3: Nemesis di peringkat 7 saja dalam daftar gameĀ
Resident EvilĀ terbaik ini. Penulis memiliki banyak pengalaman berkesan dengan game yang satu ini. Namun harus diakui, masih ada beberapa judul utama
Resident Evil lain yang lebih baik dari ini. Dari latar dan mekanik,
Resident Evil 3 tidak terlalu berbeda dari pendahulunya. Tentu saja mekaniknya dipoles sedemikian rupa dan kualitas grafisnya lebih baik dibanding
2, namun kisah Jill Valentine menyelamatkan diri dari Raccoon City ini tak terlalu berbeda jauh dibanding dua game pertamanya. Tak heran kalau setelah lompatan ke konsol yang lebih canggih Capcom mulai bereksperimen mencoba gaya baru. Satu yang membuat
Resident Evil 3 tak bisa terlupakan? Sudah tentu Nemesis. Salah satu antagonis terbaik di game ini mampu menjadi mimpi buruk pemain dengan kengototannya memburu Jill. Kemampuannya untuk mengejar Jill habis-habisan masih berkesan untuk para pemainnya hingga saat ini. [page_break no="6" title="Resident Evil: Code Veronica"]
[duniaku_adsense] Dikenal sebagai salah satu game terbaik Sega Dreamcast,
Resident Evil: Code Veronica bukan judul yang bisa dikesampingkan begitu saja. Dengan peningkatan grafis yang luar biasa (berkat transisi dari Playstation 1 ke Dreamcast), audio yang horor, dan juga mekanik yang lebih terasah,
Code Veronica dapat menyajikan kengerian yang lebih besar dari
Resident Evil 3 di masa rilisnya. Untuk momen berkesan, judul yang satu ini juga punya banyak. Mulai dari Claire Redfield yang akhirnya berjumpa kembali dengan Chris, kembalinya Albert Wesker - yang kemudian alurnya terasa hingga
Resident Evil 5, hingga
twist soal Ashford bersaudara,
Code Veronica adalah game yang sulit untuk dilupakan. [page_break no="5" title="Resident Evil 1"]
Ah, judul yang mengawali segalanya. Dari segi mekanik maupun grafis, jelas
Resident Evil 1 versi perdana ini kalah dari penerus-penerusnya. Belum lagi dialog-dialognya yang aneh dan kualitas pengisi suara yang tergolong konyol. Meski dengan semua kelemahan itu,
Resident Evil 1 adalah awal mula dari segalanya. Bila kamu termasuk yang memainkannya di masa rilis, kamu pasti tak akan melupakan kengerian melihat betapa berdarah dan brutalnya game yang satu ini. Kekejian yang disajikan di sini memang tergolong
"fresh" dan mengejutkan untuk eranya. Game ini juga masih mampu menyajikan horor yang luar biasa meski memiliki keterbatasan grafik. Tak percaya? Kamu bisa mencoba memainkannya sendiri via emulator sekarang. Game ini masih mampu merasakan tegangnya bertahan hidup dengan persediaan terbatas, menghadapi monster yang semakin lama semakin kuat dan mengerikan. Oh, dan game ini juga - dibandingkan
Resident Evil 2 dan
3 - justru terasa lebih sulit, baik dari segi pertempuran maupun puzzle. Jadi jangan heran kalau kamu ingin memulai nostalgia dan justru lebih kesulitan menamatkan judul pertama ini ketimbang dua penerusnya. Terutama bila kamu memainkannya tanpa panduan. [page_break no="4" title="Resident Evil 1 Remake"]
Di tahun 2002,
Resident Evil 1 kembali lewat
remake untuk
Gamecube. Horor yang awalnya terhalang oleh grafis Playstation 1 datang lagi dengan lebih dahsyat. Karakter-karakternya tersaji dengan lebih detail dan realistis, seperti bisa kamu lihat dari penampilan Jill Valentine di atas. Tentu saja, monster-monsternya pun kembali dengan lebih mengerikan. Jangan kira polesan mekanik gamenya membuat
Resident Evil 1 Remake lebih mudah dari versi aslinya. Struktur Mansion Spencer telah diutak-atik, hingga pemain versi asli pun tidak bisa sok hafal. Selain itu, para zombi pun memiliki peluang untuk bangkit kembali di sini. Bila kepala mereka tidak hancur atau kamu tidak membakar mereka, para zombi akan bangkit lagi dengan lebih kuat. Musuh yang lebih kuat, mansion yang lebih besar, grafis yang lebih horor, tak bisa diragukan lagi kalau
Resident Evil 1 Remake termasuk salah satu game
Resident Evil terbaik sepanjang masa.
Tinggal tiga game lagi yang tersisa. Judul apa yang kira-kira menempati peringkat pertama daftar game Resident Evil terbaik ini? Kamu bisa membaca lanjutannya di halaman ketiga.
[page_break no="3" title="Resident Evil 2"]
[read_more id="293317"]
Resident Evil 2 menawarkan banyak hal baru dibandingkan
Resident Evil 1. Mulai dari lokasi baru (sebagian kota Raccoon City dan kantor polisi besar), musuh-musuh baru (Licker, Mr. X, William Birkin), hingga mekanik 2 CD yang sangat unik. Di
Resident Evil 2, CD A berisi petualangan Leon. Sementara itu CD B berisi petualangan Claire. Apakah petualangan kedua karakter ini bersambung di CD A, lalu kamu akan diminta memasukkan CD B untuk melanjutkan, seperti
Metal Gear Solid? Tidak juga. Petualangan masing-masing karakter berakhir di CD mereka. Tapi kalau kamu melanjutkan memainkan CD lain, kamu seakan diperlihatkan sisi lain perjuangan karakter yang belum kamu mainkan sebelumnya. Mereka akan memulai dari rute baru, menghadapi rintangan baru, dan memiliki kelanjutan cerita yang berbeda juga. Kombinasi rute Leon - Claire atau Claire - Leon sama-sama bisa menyajikan petualangan yang unik dan baru. Keunikan itu, ditambah dengan banyaknya karakter menarik di dalamnya dan pengungkapan lebih mendalam soal konspirasi Umbrella, membuat
Resident Evil 2 layak menduduki peringkat ketiga daftar game
Resident Evil terbaik ini. [page_break no="2" title="Resident Evil 4"]
[duniaku_adsense]
Resident Evil 4 adalah game yang nyaris sempurna, menurut penulis. Memang game ini sudah memulai transisi ke aksi, tapi tak seperti
Resident Evil 5, judul yang satu ini masih mampu menyajikan horor tak terlupakan. Mulai dari dikepung oleh penduduk desa gila, dikejar oleh gergajinya Dr. Salvador, hingga berhadapan dengan Regenerador,
Resident Evil 4 memiliki banyak koleksi kengerian untuk membuatmu selalu cemas. Karena horor yang disajikan begitu kental, pendekatan aksi
Resident Evil 4 justru terasa sebagai tambahan penting untuk melawan musuh-musuh yang begitu kuat. Meski Leon dapat bertarung lebih baik dari para protagonis sebelumnya, kamu tetap tak bisa tenang melawan musuh-musuh yang lebih banyak, lebih kuat, dan bahkan lebih lincah. Bila daftar ini disusun tahun lalu,
Resident Evil 4 pastilah menduduki peringkat pertama game
Resident Evil terbaik. Tapi untuk sekarang, sudah ada judul lain yang menggantikan posisinya. [page_break no="1" title="Resident Evil 7"]
Apakah terlalu cepat memasukkan
Resident Evil 7 sebagai game
Resident Evil terbaik? Menurut penulis sih tidak. Game ini memiliki segala sesuatu yang diperlukan untuk membuatnya superior dari judul lain. Pertama-tama,
Resident Evil 7 didukung oleh kualitas grafis yang lebih tinggi dari judul-judul pendahulunya. Capcom mampu memanfaatkan ini untuk menyajikan musuh-musuh yang menyeramkan (walau variasinya sedikit) serta area horor yang sangat detail. Kedua, mekanik sudut pandang orang pertama mungkin sempat membuat gamer mengerutkan dahi waktu diumumkan. Tapi terbukti sudut pandang ini memang lebih mampu menyajikan kengerian. Terutama bila kamu memainkannya dengan bantuan VR. Ketiga, mekanik game ini juga terasa sangat oke. Mengesampingkan kecepatan Ethan yang lamban (termasuk saat ia berlari), metode untuk bertarung, lari, bersembunyi, dan bertahan hidup sudah sangat terpoles hingga tak akan terasa membebani pemain. Dari segi horor juga game ini sukses kembali ke akarnya. Bahkan kekejian tak terduga game ini bisa membuatmu lebih ngeri dibanding horor yang kamu temukan di game-game awalnya. Karenanya, tak salah rasanya bila
Resident Evil 7 menempati peringkat pertama game
Resident Evil terbaik.
Itulah peringkat game
Resident Evil terbaik menurut
Duniaku.net. Bagaimana menurutmu? Apakah ada game yang kamu rasa lebih layak menduduki peringkat pertama? Kamu bisa menyampaikan pendapatmu di kolom komentar!