Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sumber: Origin[/caption]
Belum reda masalah Loot Crate Star Wars Battlefront 2, Electronic Arts kembali membuat geger komunitas game. Kali ini gamer memboikot FIFA 18 beserta semua promosi Black Friday-nya.
[duniaku_baca_juga] Sistem Ultimate League telah lama menjadi sebuah "cobaan besar" bagi pemain, karena sistem ini telah menghabiskan banyak waktu pemain dan mendorong mereka untuk menghabiskan uang lewat microtransaction. Di tengah kontroversi
Star Wars Battlefront 2 dan
event Black Friday
FIFA 18 sendiri, tercatat saat berita ini ditulis sebanyak 35 ribu orang lebih telah menandatangani petisi dengan tagar #FixFifa yang dibuat oleh seorang gamer asal Inggris bernama Stuart Holmes. Apa yang menjadi alasan para gamer memboikot FIFA 18?
FIFA 18 memiliki sebuah
event spesial yang dihelat selama dua hari setiap akhir pekan. Nama
event ini adalah Weekend League, di mana para pemain terbaik bersaing untuk mendapatkan hadiah yang cukup membuat enam juta pemain
FIFA 18 berlomba-lomba saling bersaing untuk mendapatkannya. [read_more id="348456"] Masalahnya, EA mengharuskan pemain untuk bermain minimal 40 pertandingan selama akhir pekan, yang jika ditotal menghabiskan waktu bermain hingga 13 jam (tidak termasuk jika ada masalah jaringan atau segala tindakan yang dilakukan di setiap pertandingan). Menurut para pemain
FIFA 18, aturan "brutal" ini sengaja dirancang EA dan mengharuskan setiap pemain tidak kehilangan satu pertandingan pun dari total 40 pertandingan yang harus diselesaikan agar mendapatkan benefit terbaik. Di
mode game lainnya pemain juga bisa mendapatkan hadiah yang hampir setara tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain
FIFA 18, tapi tentunya cara ini mengharuskan pemain merogoh kocek (
microtransaction). Sumber: EA Sports[/caption] Merasa tidak adil, akhirnya gamer memboikot
FIFA 18 beserta promo penjualan Black Friday dan Weekend League sampai EA mengatasi hal tersebut. Pada saat berita ini ditulis, akun Reddit FIFA juga dibanjiri tulisan tagar #FixFifa. Tuntutan pemain sebagian juga mencakup masalah teknis seperti nomor
jersey yang tiba-tiba berubah secara acak atau
glitch pada penalti, namun inti boikot ini adalah penerapan
microtransaction yang dirasa tidak tepat, baik dari sisi uang maupun waktunya. [read_more id="347832"] Intinya para gamer merasa muak dengan cara mereka diperlakukan, baik sebagai pemain maupun konsumen. Selain masalah teknis lainnya, menjalani 40 pertandingan dengan waktu 13 jam di akhir pekan adalah sebuah hal yang tidak lazim jika kita kembali mengingat bahwa game dikembangkan dengan tujuan untuk hiburan.
Diedit oleh Fachrul Razi