Ternyata beberapa aspek dalam 5 game ini mempengaruhi dan juga diterapkan dalam gameplay Assassin's Creed Origins. Ada game favorit kamu?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sumber: Steam[/caption]
Ternyata beberapa aspek dalam 5 game ini mempengaruhi dan juga diterapkan dalam gameplay Assassin's Creed Origins. Ada game favorit kamu?
[duniaku_baca_juga] Setelah hampir dua tahun "istirahat", akhirnya Ubisoft secara resmi meluncurkan
Assassin's Creed Origins. Dan sudah jelas bahwa tim yang mengembangkan game ini telah mencari inspirasi dari industri game dan judul game lain untuk melahirkan sebuah pengalaman yang berbeda terhadap game yang mengambil settingan kehidupan Mesir ini. [read_more id="341735"] Jika kamu pernah memainkan lima game ini, tentu kamu setuju bahwa ada beberapa aspek di kelima game ini sedikit banyak mempengaruhi
gameplay Assassin's Creed Origins. [page_break no="1" title="The Witcher 3 Wild Hunt"]
Sumber: Steam[/caption] Bisa dikatakan bahwa
The Witcher 3 adalah sebuah preseden untuk game RPG modern. Bagaimana tidak, game ini memilki dunia yang ekspansif dengan sejumlah aktivitas yang harus dilakukan. Dunia di
The Witcher 3 terasa lebih hidup, karena kamu akan melihat NPC yang menjalani kehidupan reguler mereka seperti orang-orang di dunia nyata. Nah, hal ini juga diterapkan dalam dunia
Assassin's Creed Origins yang mengambil settingan Mesir. Sepanjang perjalanan, Bayek (nama karakter protagonis) akan menghadapi banyak NPC untuk naik level atau melanjutkan cerita
(main quest). Sumber: Steam[/caption] Sementara
side quest akan membaya Bayek melintasi berbagai lokasi seperti gurun pasir, piramida, dan makam kuno. Dalam prosesnya kamu akan menemukan banyak sekali benda bersejarah yang memberikan gambaran akurat tentang masa lalu. Dunia
open world Witcher 3 akan membawa pemain dalam pengetahuan dan mitos yang luar biasa. Sementara
Assassin's Creed Origins juga melakukan hal yang sama seperti
Witcher 3, meski konteksnya agak lebih nyata. [page_break no="2" title="Metal Gear Solid V: The Phantom Pain"]
Sumber: Steam[/caption] Game terakhir karya Hideo Kojima,
Metal Gear Solid V: The Phantom Pain memiliki fitur yang memberi kebebasan kepada pemain dalam bagaimana mereka ingin mencapai objektifnya. Pemain bisa menjadi yang ahli dalam mengatur pasukan untuk mengalahkan musuh dari kejauhan, ahli dalam menyelinap yang bermanfaat untuk menghabisi musuh satu persatu, atau ahli dalam menggunakan senjata. Sudah jelas bahwa mekanisme ini juga diterapkan dalam
gameplay Assassin's Creed Origins. Pemain benar-benar diberi kebebasan untuk menentukan keahlian apa yang mereka mau, seperti
Hunter yang fokus terhadap kemampuan memanah,
Warrior yang ahli dalam bertempur, dan
Seer yang fokus pada penggunaan alat.
Sumber: Usgamer[/caption] Di
Assassin's Creed Origins pemain bisa menyesuaikan gaya bertarung Bayek, sama seperti Venom Snake di
Metal Gear Solid V: The Phantom Pain.
Itu baru dua. Cek game lain yang mempengaruhi Assassin's Creed Origins di halaman kedua!
[page_break no="3" title="Seri Game Souls"]
Sumber: Steam[/caption] [duniaku_baca_juga]
Origins merupakan seri
Assassin's Creed yang sudah tidak menggunakan gaya bertarung ala
Batman: Arkham Asylum, di mana pemain hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk memblokir dan membalas serangan lawan. Di
Origins kemampuan AI telah meningkat pesat, jadi jangan harap target musuhmu hanya diam dan menunggu giliran untuk dibunuh. Di
Assassin's Creed Origins semua lawanmu seolah-olah memperjuangkan hidup mereka dan tidak mau mati dengan mudah.
Gameplay ini sama seperti seri game
Souls, di mana setiap gerakan atau tindakan harus dihitung secara cermat yang memaksa pemain untuk mempelajari cara bertarung yang baik dan benar agar mereka tidak mati dan mati lagi. [page_break no="4" title="Batman: Arkham Asylum"]
Sumber: Steam[/caption] Gaya bertempur ala
Batman: Arkham Asylum memang sudah tidak diterapkan di
Assassin's Creed Origins. Namun, game besutan Ubisoft ini mengambil aspek kemampuan "detektif" yang memang kita kenal sebagai sebuah ciri khas dari Dark Knight. Kemampuan detektif ini dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai
main quest atau
side quest di
Assassin's Creed Origins. Bayek diberi kemampuan untuk memindai area di lingkungannya untuk menemukan tempat menarik atau bukti untuk penyelidikan. [page_break no="5" title="Far Cry Primal"]
Sumber: Steam[/caption] Aspek berburu dan
crafting di
Far Cry Primal memang telah banyak mempengaruhi
Assassin's Creed Origin seperti
upgrade dan mengatur senjata atau
equipment. Tak heran jika banyak aspek dari
Far Cry Primal mempengaruhi
Origins, karena memang dikembangkan oleh perusahaan yang sama. [read_more id="340763"] Jika kamu tidak setuju atau menemukan game lain yang memiliki aspek, mekanik, atau
gameplay yang juga mempengaruhi
gameplay Assassin's Creed Origins
, jangan sungkan untuk berbagi kepada kami melalui kolom komentar dibawah. Diedit