Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sumber: ComicBook[/caption]
Sebuah bisnis keluarga berhasil membuat gerah publisher game sekelas Activision, karena menggunakan nama Call of DooDee. Terdengar familiar kan?
[duniaku_baca_juga] Suka atau membencinya, kami yakin kamu pasti tahu apa itu
Call of Duty. Bahkan mungkin semua gamer tahu itu, terlepas dari pernah atau tidaknya mereka memainkan game besutan Activision ini.
Sumber: Steam[/caption] Dengan basis penggemar yang besar dan sejarah yang sudah berlangsung lama, serta kesuksesan yang telah diraih game FPS yang sering mengadaptasi kisah historis ini, tidak mengherankan bila beberapa pemilik bisnis mungkin ingin mengambil keuntungan dari kepopulerannya. Dan tidak mengejutkan juga bahwa Activision juga tidak senang dengan praktik-praktik pelaku bisnis seperti ini. Call of DooDee, yang jika kita baca berulang kali akan terdengar seperti
Call of Duty adalah sebuah nama "pintar" dari pebisnis yang memberikan layanan untuk membersihkan kotoran anjing. Jelas tidak sulit untuk mengetahui darimana mereka mendapatkan inspirasi untuk nama tersebut. Layanan Call of DooDee ini adalah bisnis keluarga yang dijalankan oleh pasangan suami istri dari California, Amerika Serikat. Mereka memberikan penawaran untuk membersihkan kotoran anjing dua kali dalam seminggu dengan harga USD6 (sekitar Rp81 ribu) atau paket USD80 (sekitar Rp1 juta) setiap bulan.
Well, jujur kami sempat dibuat tertawa ketika pertama kali mendengar nama layanan pembersih kotoran anjing ini. [read_more id="346195"] Tapi sepertinya Activision tidak menganggap ini sebagai sebuah lelucon. Justru ini bisa dikatakan "menyakiti" Activision sendiri. Menurut sebuah postingan yang dikutip dari Resetera, "Pada 16 Juni 2017, seorang warga negara Illinois di Amerika Serikat mengajukan sebuah aplikasi merek dagang melalui US Patent and Trademark Office (USPTO). dengan US
Serial Number 87493505 untuk "Call of DooDee" di bawah barang dan jasa untuk layanan pembuangan limbah anjing. Pengabaian ekspresif untuk aplikasi tersebut diterima dalam Trademark Electronic Application System (TEAS) dari USPTO pada tanggal 24 Oktober 2017, namun permohonan tersebut diterbitkan untuk oposisi pada tanggal 31 Oktober 2017." Activision tampaknya merasa terancam oleh ini, dan telah berhasil meminta perpanjangan untuk jumlah waktu yang mereka miliki untuk meningkatkan oposisi terhadap layanan tersebut (yang awalnya November, namun tenggat waktu yang baru adalah akhir tahun).
Saat ini Activision memiliki 23 merek dagang yang terkait dengan
franchise Call of Duty di Amerika Serikat, beberapa diantaranya tidak aktif, namun tidak ada yang berhubungan dengan kotoran anjing. Selain kemiripan nama, tidak ada yang dilanggar oleh layanan pembersih kotoran anjing ini. Call of DooDee tidak menggunakan logo Activision atau aset lainnya dalam iklan mereka. [read_more id="343832"] Kemungkinan besar kedua perusahaan ini mungkin bisa hidup berdampingan tanpa mengganggu pasar potensial satu sama lain.
Diedit oleh Fachrul Razi