Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melalui proses kualifikasi yang panjang, Dua tim yakni Surabaya Gaming Team dan Station Game Samarinda siap harumkan nama Indonesia di ajang PES League Asia 2v2 Tournament yang dihelat di Bangkok, Thailand.
[duniaku_baca_juga]Indonesia bakal ikut ambil bagian dalam turnamen PES CO-OP atau 2 lawan 2 internasional untuk pertama kalinya. Tahun ini, Surabaya Gaming Team dan Station Game Samarinda resmi menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang PES League Asia 2v2 Tournament yang dihelat di Bangkok, Thailand.
Kedua tim merupakan finalis turnamen PES League Nasional 2017 yang diselenggarakan di beberapa kota besar Indonesia seperti Semarang, Samarinda, Bandung, Surabaya, Padang, Makassar serta Jakarta dan diikuti oleh kurang lebih 200 tim (masing-masing terdiri dari dua orang).
Surabaya Gaming Team yang terdiri dari Batara Riasta dan Lucky Ma'arif terbilang tim yang solid, mengingat mereka sudah rajin bermain bersama sejak era PES 2013. "Sudah sehati, dan chemistry-nya udah dapet. Dari PES 13 kita udah barengan sampai sekarang," ungkap Lucky dalam sebuah wawancara dengan tim Duniaku.net.
Sedangkan Station Game Samarinda yang terdiri dari Ade Ananta dan Adiatma "Q-wa" berasal dari sebuah komunitas PES di kota Samarinda.
Turnamen CO-OP atau dua lawan dua tentu memiliki banyak perbedaan dibanding bermain solo. Dua wakil Indonesia ini pun merasakan kesulitan-kesulitan selama mereka bermain. "Harus ada chemistry. Saya mainnya begini, belum tentu temen bisa. Mau umpan, eh temennya gocek-gocek. Harus ada yang jadi leader, karena leader itu perlu," ujar Q-Wa.
Beda lagi dengan kesulitan yang dihadapi oleh Surabaya Gaming Team. "Bentuk mood, kalau salah satu gak mood, yang satu harus naikan mood-nya," kata Batara.
Meski sudah mewakili nama Indonesia di turnamen besar tingkat asia, namun dua tim ini mengaku jika eSport khususnya PES masih belum mendapat perhatian lebih dari pemerintah. "Belum ada bentuk apresiasi dari pemerintah. Kalau gak ada apresiasi, mau berangkat susah juga. Dibanding di negara lain seperti Vietnam, di mana para pemainnya sudah terikat secara profesional dan mendapat dukungan pemerintah," lanjut Q-Wa.
PES League Asia 2v2 Tournament yang berlangsung tanggal 21 Desember 2017 bakal diikuti oleh 16 tim dari 8 negara seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, Korea, Hongkong, Jepang dan Indonesia. Melihat sejarah kompetisi sebelumnya, Q-Wa mengaku tim dari Jepang dan Korea Selatan masih jadi unggulan.
Untuk itu, dua wakil Indonesia sudah melakukan persiapan matang ketika menghadapi tim-tim kuat seperti Jepang dan Korea. "Saya mencoba menghubungi para pemain Malaysia dan Vietnam, lalu saya ajak main online," ujar Q-Wa. Hal itu dilakukan untuk melatih sekaligus melihat peta kekuatan lawan.
[read_more id="362901"]
Bagi Kamu yang ingin menyaksikan dan mendukung dua wakil Indonesia di ajang PES League Asia 2v2 Tournament, bisa streaming di channel MyArena Online.