Jika Monster Hunter mengajak kalian berburu monster yang wujudnya ga ada menariknya, game ini justru memaksa kalian memburu sesuatu yang lebih bikin jantung berdebar!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Selama Sony Computer Entertainment Japan Asia menjelang Tokyo Game Show 2015 lalu, Koei Tecmo mengkonfimasikan Toukiden 2 untuk PlayStation 3, PlayStation Vita dan PlayStation 4, game ketiga dari serial Action RPG Toukiden, yang merupakan jawaban untuk sebuah game berburu tiruan Monster Hunter yang eksklusif untuk platform Sony -- ketika Capcom akhirnya lebih banyak merilis Monster Hunter mereka untuk Nintendo. Seperti yang diungkapkan pertama kali selama TGS 2015 lalu, Toukiden 2 kini mengajukan dunia open-world. Tentu pas dengan tema perburuan monster yang menjadi menu utamanya. Kemudian setting dan dunianya sama seperti prekuelnya yang diperkenalkan tahun 2013 lalu. Dan karena platform yang disasar adalah milik Sony, kalian bisa mengharapkan adanya fungsi Cross-play untuk bermain bersama antara permain dari masing-masing konsol dan handheld, serta juga Cross-save, agar kalian bisa memainkannya dimana saja, kapan saja.
Selain itu, sejalan dengan konsep open world-nya, permainan online juga diutamakan dengan tujuan meningkatkan populasi gamer yang bermain secara online. Setelah hampir 4 bulan menunggu, akhirnya Koei Tecmo memberikan update untuk game garapan Omega Force dan Team Ninja yang bakal dirilis kuartal ketiga tahun ini. Seperti apa perkembangan game tiruan Monster Hunter ini?
Selain lebih open-world, game
hunting ini mengambil banyak lokasi berbeda, dimana kalian bisa bertarung melawan demon / Oni secara langsung ketika bertemu mereka. Menunjang kerealistisan dunia open-worldnya, ada pergantian cuaca siang dan malam di sini. Kalian juga bakal mendapatkan senjata baru yang disebut Shield Sword (pedang besar di tangan kanan, dan perisai di tangan kiri).
Kemudian untuk karakter dari game yang dikabarkan sudah kelar 60% per awal Februari ini, kalian bakal mengendalikan seorang Hero (pilih antara cowok atau cewek) yang hilang ingatan. Dia dikenal sebagai
slayer (sebutan mereka yang membentuk unit tim khusus dan melawan Oni) yang bertarung selama perang Twilight Yokohama Defensive di Oomagadoki. Entah bagaimana, di tengah perang ada kekuatan misterius yang melingkupinya dan melompati waktu 10 tahun kemudian serta terdampar di pesisir desa Mahoroba, dalam kondisi hilang ingatan.
Selain Hero utama, juga kalian temui nantinya, seorang dokter bernama Hakase yang bersenjatakan Gun selama bertarung. Hakase juga ahli dalam hal mekanis, dan berkeinginan mencari kebenaran mengenai dunia dengan cara mengais isi reruntuhan kuno.
Karakter lainnya, Tokitsugu yang juga bersenjatakan Gun, tidak lebih sebuah mesin yang diciptakan Hakase. Anehnya, ada jiwa manusia yang dikunci di dalamnya. Bagaimana bisa?
Karakter ketiga yang sudah dikenalkan pada kami adalah Gwen. Gadis Inggris bersenjatakan Shield Sword (pedang besarnya bernama Nailing) ini seperti memiliki misteri tersendiri, selain penampilan fisiknya yang lebih menarik dibandingkan lainnya. Gwen datang ke sebuah pemukiman asing di Yokohama. Setelah tertangkap di Oomagadoki, dia dibawa sebuah unit spesial di pegunungan dan menjadi Slayer.
Developer juga memperlihatkan pada kita dua Oni baru yang bakal kalian temui selama permainan. Shinragou, Oni besar dengan kekuatan luar biasa (lihat saja lengannya) yang sanggup merobohkan apa pun. Dia memimpin pasukan Oni dalam perang di Oomagadoki 10 tahun lalu. Namanya bersal dari sebutan untuk bintang jahat yang menyebabkan gerhana matahari, dan menelan semuanya dalam kegelapan.
Kemudian ada Hidaru, Oni kelas menengah dengan lengan panjang dan bagian perut yang membesar. Mereka muncul dari dunia yang berbeda, dan jika kalian bertemu dengannya, mereka bisa dilawan di tengah dunia asing yang dibawanya. Dunia asing yang menjadi tempat pertarungan kalian dipenuhi gas beracun, dan itu membatasi aksi karakter. Karena itulah kalian dituntut membangun markas untuk bisa bergerak maju.
Dari desa yang menjadi markas hingga ke area pertarungan dengan Oni, keseluruhan dunianya menyatu dalam sebuah map open-world. Setelah meninggalkan desa, Oni yang menembus ruang dan waktu muncul, dan hal itu megakibatkan dunia arwah memenuhi area. Dunia arwah ini dipenuhi gas beracun, sehingga kalian perlu membangun tempat perlindungan untuk bisa perlahan bergerak maju.
Salah satu yang diunggulkan
Toukiden dari game sejenis milik Capcom adalah adanya opsi menghancurkan bagian tubuh tertentu Oni raksasa untuk melumpuhkannya. Fitur
Parts Destruction Action tersebut kembali di sini, dan kalian kini dibantu menggunakan De
mon’s Hand ciptaan Hakase, yang meungkinkan oni ditarik ke tanah beberapa kali agar kalian bisa menjangkaiu bagian tubuhnya yang ingin ditarget lebih awal. Kemudian kalian bisa melakukan juga
Complete Parts Destruction, yaitu ketike kalian perlahan menghancurkan
life force Oni tersebut bagian demi bagian. Ketika Oni kehilangan bagian tubuhnya, seperti lengan dan kaki, maka pola serangannya bakal berubah drastis. Hal itu menyumbang unsur strategi ke tengah pertarungan.