TUTUP

The Light Seeker, Kisah Monster Imut dari Bawah Tanah Mencari Cahaya

The Light Seeker, game platformer garapan studio game dari Malang ini juga turut meramaikan GDG Prime 2015.

Satu lagi game baru garapan studio game Indonesia adalah The Light Seeker. Game yang dikerjakan Clay Game Studio, developer indie berbasis di kota Malang ini menggabungkan genre platformer, adventure, dan puzzle. Kalian berperan sebagai Kimo, monster imut hidup di dasar bumi. Kimo berpetualang mencari cahaya. Di tengah perjalanannya dia akan dihadang oleh berbagai macam musuh dan harus memecahkan berbagai macam teka-teki. Lihat saja seperti apa wujud Kimo melalui video teasernya berikut ini:

The Light Seeker - Teaser Video

The Light Seeker mengisahkan petualangan Kimo, seekor monster yang tinggal jauh di bawah tanah. Dia merasa kesepian di bawah tanah, selain juga karena bosan karena terus merasakan kegelapan. Monster bernama Kimo ini pun kini memiliki keinginan kuat untuk melihat cahaya, melihat dunia di luar bawah tanah. Caranya, ketika dia melihat ada secercah cahaya, dia selalu mengikutinya. Sampai akhirnya dia bertemu Whisp, makhluk aneh yang melayang, dan sanggup membawa Kimo keluar dari gelapnya bawah tanah. Kimo pun sangat senang mendengarnya, dan Whisp pun kini menuntun Kimo untuk mencari jalan ke luar. Sebenarnya Whisp memiliki rencana yang lebih besar. Dia ingin menuntun Kimo ke suatu tempat dimana Kradyrev a.k.a The Light Eater tinggal. Dialah yang menjadi dalang kegelapan di bawah tanah, dan Whisp percaya Kimo mampu mengalahkan Kradyrev (yang namanya sepertinya kebalikan dari kata "verydark," yang artinya "sangat gelap." Kradyrev sendiri dipercaya sebagai monster yang jahat dan berbahaya, dan dia mampu memakan sumber cahaya. Dia berencana memakan semua cahaya di dunia, sehingga semua makhluk bakal musnah tanpa cahaya. The Light Seeker dikembangkan untuk PC Windows, Mac dan Linux, sehingga kontrol utamanya nanti menggunakan tombol WASD dan juga tombol arah. Untuk fitur utama game platforming ini seperti desain level yang bukan hanya horizontal, namun vertikal, dan Kimo bisa melompat sambil dia tetap berpijak pata bidang vertikal. Selama perjalanannya, bakal ada rintangan, seperti musuh, duri-duri di tanah dll. Kimo juga bisa mengumpulkan cahaya selama permainan. Semacam sumber tenaganya, dia harus mengumpulkan cahaya untuk terus bergerak dan melompat. Namun Kimo tetap bisa melompat dan bergerak walaupun tanpa energi cahaya, namun gerakannya melambat, dan lompatannya tidak terlalu tinggi. Kemudian untuk pertarungan boss-nya, Clay Game Studio membuatnya dengan lebih dinamis. Ukuran musuhnya lebih besar dari Kimo, ditempatkan di setiap akhir chapter. Boss-boss tersebut tidak mudah dikalahkan, dan butuh beberapa fase selama pertarungannya, dan mereka bisa berevolusi dalam setiap fasenya. Bagi kalian yang penasaran dengan The Light Seeker, kalian bisa mencicipinya saat GDG Prime 2015 yang berlangsung 7 November 2015 mendatang di Bandung, karena The Light Seeker merupakan salah satu game yang masuk nominasi YummyYummyTummy Challenge.