Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Takashi Sensui, delapan tahun berusaha membuat Xbox menarik di mata gamer Jepang... namun sepertinya dia gagal![/caption] Takashi Sensui, general manager Xbox Division Microsoft di Jepang, tiba-tiba mengajukan resign 30 November ini, sejak dia menduduki posisinya tersebut selama delapan tahun. Dia bakal digantikan oleh dua eksekutif Microsoft Japan lainnya, Yoshinami Takahashi, yang bergabung dengan Microsoft sejak Juli 2014 lalu sebagai Consumer & Partners Group General Manager, setelah sebelumnya bekerja di Sony selama 25 tahun. Selain itu, juga didukung oleh Consumer & Partners Retail Business Group General Manager, Nobuyoshi Yokoi. Meskipun Sensui pensiun dari posisinya di Jepang, namun dia tetap akan berada di Microsoft dengan menduduki posisi baru sebagai Interactive Entertainment Business General Manager di markas Xbox di Amerika Serikat. Sensui pertama kali bergabung dengan Microsoft pada tahun 2002, dan mulai mendapatkan posisi sebagai kepala Xbox Japan pada April 2006. Sejauh ini tidak diketahui alasan kenapa Sensui berhenti dari posisinya, namun kami sendiri merasa ini ada hubungannya dengan buruknya penerimaan publik Jepang atas Xbox One. Bisa jadi, Microsoft mempertimbangkan penggantian tampuk kepemimpinan dengan harapan ada perubahan. Seperti kita ketahui, Xbox One memang sangat terpuruk di Jepang (baca: Nasib Tragis Xbox One di Negeri Matahari Terbit dan baca juga Microsoft Harus Kirim Gugatan ke MK, Penjualan Xbox One di Jepang Harus Diulang!). Sampai saat ini di Jepang Xbox One sudah terjual hingga 40.387. Dalam 4 hari sejak penjualan awalnya di Jepang, Xbox One hanya memikat 23,562 gamer Jepang saja awal September 2014 lalu. Dan progress penjualannya juga sepertinya sangat lambat, karena dalam waktu hampir 3 bulan sejak pertama kali dijual, hanya bertambah sekitar 17 ribu unit saja. Ironisnya, Xbox 360 terjual dua kali lebih banyak hanya dalam waktu dua haru, ketika pertama kali dijual di Jepang 2005 lalu. Data terakhir melalui Media Create Sales yang kami dapatkan dari NeoGAF, pekan lalu Microsoft juga hanya sanggup menjual 776 unit Xbox One saja, sedangkan PS4 dan Wii U terjual 12,400 dan 9,600 unit. Ya, Wii U yang secara hardware jauh di bawah Xbox One, masih jauh lebih laku di Jepang. Mengembangkan Xbox One di Jepang memang menjadi tantangan terberat Microsoft. Kedua Xbox sebelumnya pun juga sudah merasakan tekanan yang sama, meskipun tidak memalukan seperti Xbox One. Mulai Xbox 360, yang berhasil terjual 1.6 juta unit hingga 26 Februari 2014 lalu, sedangkan Xbox pertama pun, hanya terjual 450,000 unit hingga November 2011. Di sisi lain, Sony menjual lebih dari 300 ribu unit PS4 hanya dalam waktu 2 hari di Jepang. Ya, bisa jadi melihat rivalnya sanggup menorehkan figur penjualan yang lebih tinggi, Microsoft berpikir merekruit mantan orang Sony bisa membeberkan rahasia sukses penjualan konsol di negara tersebut. Sumber: Famitsu