TUTUP

Pose Menantang Indiana Jones Cantik, Lara Croft, yang Bisa Bikin Kalian Sport Jantung!

Menekankan pada unsur survival, Tomb Raider baru ini menempatkan medan berat sebagai musuh utama Lara Croft.

Pada perhelatan E3 2014 lalu, Crystal Dynamics memberikan kejutan bagi para penggemar Tomb Raider. Mereka mengkonfirmasikan sekuel dari versi reboot game action-adventure tersebut, yang mereka beri judul dengan Rise of the Tomb Raider. [Baca: E3 2014: Petualangan Lara Croft Berlanjut dalam Rise of the Tomb Raider!]. Yang langsung menjadi pertanyaan waktu itu adalah publishernya. Bukan hanya Square Enix ternyata, melainkan ada nama Microsoft Studios, yang sekaligus menjelaskan kenapa hanya dikonfirmasikan untuk platform Xbox saja.

[youtube_embed id="IDUwiu4tmtg"]

Bertindak sebagai sekuel langsung, sejatinya berita ini memang disambut dengan meriah. Namun sayang, kabar eksklusivitas untuk konsol Xbox One dan Xbox 360 membuat para pemilik platform lain kecewa. Untungnya, kabar lanjutan menyebutkan jika eksklusivitas ini memiliki durasi, sehingga setelah durasi tersebut habis, maka game Square Enix pun bisa merilisnya untuk platform lainnya (atau biasa disebut timed exclusive). Bahkan bukan hanya Square Enix saja yang mengatakan hal tersebut.

Bosnya Xbox langsung, Phil Spencer menegaskan [outbound_link text="selama Gamescom 2014" link="http://www.eurogamer.net/articles/2014-08-13-microsoft-confirms-rise-of-the-tomb-raider-xbox-exclusivity-deal-has-a-duration"] lalu, jika game ini memang tidak akan selamanya di platform mereka. Penunjukkan Nixxes yang bertugas mengembangkan versi X360-nya (yang sebelumnya menangani versi port PS4 Tomb Raider: Definitive Edition) juga menjadi indikasi lain, jika game ini bakal mendapatkan port ke platform lainnya. Namun sayang, belum ada kabar mengenai berapa lama durasi eksklusivitas tersebut. [Baca: Gamescom 2014: Ternyata, Eksklusivitas Tomb Raider Hanya Sementara].

Kami sudah menjelaskan banyak mengenai game ini melalui artikel sebelumnya. Dan berikut beberapa hal yang belum kami tuliskan, beserta screenshot terbaru yang dirilis developer. Rise of the Tomb Raider mengambil setting di Siberia, dan mengikuti perjalanan Lara Croft serta juru masak Endurance, Jonah Maiava (perlu pengetahuan akan prekuelnya jika kalian mau memainkan game ini) selama mereka mencari kota kuno yang dibangun oleh Grand Prince of Vladimir pada abad ke-13. 

Sekuel Tomb Raider yang dirilis tahun 2013 lalu ini mengajukan beberapa sistem baru, yang mendukung setting-nya yang lebih menekankan pada unsur survival. Bisa kalian lihat pada beberapa screenshot-nya, pose menantang Lara Croft terlihat bisa bikin kalian deg-degan kuatir dia jatuh selama mendapi tebing-tebing es. Ada sistem crafting baru, memungkinkan kalian membuat item dengan cara menggabungkan material yang ditemukan di sepankang perjalanan. Kemudian lingkungan dalam gamenya juga meningkat pesat, termasuk dengan adanya sistem pergantian cuaca yang mempengaruhi aksi-reaksi keadaan sekeliling dan makhluk hidupnya terhadap karakter, serta kini Lara Croft juga bisa berenang, kemampuan baru dibandingkan prekuelnya.