Selain two-in-one, beli satu dapat game versi remake dan port-nya, gamer Sony juga dimudahkan melalui fungsi Cross Save, agar fleksibel main di konsol dan handheld!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Seperti yang kami tuliskan sebelumnya, awal pekan ini Atlus dan VanillaWare mengkonfirmasikan Odin Sphere Leifthrasir merupakan versi HD remaster dari Odin Sphere, yang sudah dirilis untuk PlayStation 2 tahun 2007 lalu. Bukan sekadar grafisnya yang kini menjadi HD, melainkan mereka juga menyesuaikan sistem gameplay-nya untuk platform masa kini. Kemudian mereka memberikan monster mid-boss baru, serta musuh dari game aslinya juga mendapatkan thought logic baru, sehingga meskipun kalian sudah mengenal polanya dalam game aslinya, di sini mereka bakal berbeda dari sebelumnya. Selain itu visualnya yang leih baik berkat resolusi tinggi, kalian juga mendapatkan artwork yang digambar ulang, scene cerita yang semuanya disuarakan, dan juga Classic Mode, khusus untuk kalian yang rindu dengan gameplay klasik dari Odin Sphere versi PS2. Demikian bisa dikatakan game ini merupakan game two-in-one. Kalian mendapatkan HD remake-nya, sekaligus juga HD port. Bahkan menurut pernyataan dari George Kamitani melalui website resminya, game ini sebenarnya hanya direncanakan sebagai HD port saja, bukan HD remake. Dirilisnya Odin Sphere Leifthrasir ekslusif platform Sony juga membua kesempatan fitur keren yang sangat berguna, yaitu Cross Cave. Kalian bisa memainkannya di PS4, dan kemudian melanjutkan permainannya melalui data save yang sama melalui PS Vita secara mobile. Selain disebut-sebut sebagai salah satu RPG terbaik yang dimiliki PS2, Odin Sphere juga memiliki banyak keunikan yang menjadi daya tariknya. Salah satunya adalah adanya lima kisah berbeda, yang saling berhubungan satu dengan lainnya, dan diangkat dari cerita mitologi bangsa Viking. Protagonis dari satu kisah bisa jadi antagonis di kisah lainnya. Sistem pertarungan dari Odin Sphere sendiri mirip dengan kebanyakan game fighting 2D lainnya, plus dilengkapi dengan power bar yang menampilkan berapa banyak aksi berkesinambungan yang sudah dilancarkan pemain tanpa berhenti. Odin Sphere sendiri disebut-sebut sebagai penerus spiritual dari game Atlus sebelumnya, Prince Crown, dan ber-setting di dunia fantasi yang sama dengan Dragon’s Crown yang juga sama-sama ditangani oleh George Kamitani. [gallery columns="2" size="large" ids="214706,214705,214704,214703"] Berikut trailer terbarunya, yang dirilis kemarin mengiringi kepastian dirilisnya game ini di Amerika Utara. Odin Sphere Leifthrasir - HD Remake Announcement
Sumber