Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kirby and the Rainbow Curse dikonfirmasikan Nintendo selama E3 2014 lalu (baca: Kirby and the Rainbow Curse Kembalikan Gameplay “Menggambar Garis” Dari Canvas Curse), dan menjadi salah satu game yang oleh Nintendo difokuskan untuk menunjukkan bahwa kekuatan utama Wii U adalah GamePad-nya. Game yang masih dikembangkan oleh studio-nya serial Kirby, HAL Laboratory ini menjadi sekuel dari seri sebelumnya yang eksis tahun 2005 lalu untuk Nintendo DS, Kirby: Canvas Curse. Selama Nintendo Direct kemarin, kami mendapatkan kejelasan kapan game ini dirilis, yaitu 22 Januari 2015 di Jepang, dengan harga 3,700 yen, atau sekitar Rp. 390 ribuan. Sedangkan untuk Amerika Utara dan Eropa akan menyusul bulan depannya (di Eropa dirilis sebagai Kirby and the Rainbow Paintbrush, untuk menghindari badan rating di sana mempersoalkan judul "curse" yang berarti kutukan. Seperti prekuelnya, Kirby: Canvas Curse, visual game ini terlihat unik karena digambarkan mirip tanah liat / lilin. Keseluruhan dunianya seperti itu, dan kalian memandu si imut Kirby bergerak melalui garis pelangi yang digambar melalui layar sentuh GamePad. Ada mode multiplayer empat pemain yang baru di sini, dengan satu pemain bertindak sebagai Kirby dan terfokus menggambar garis pelangi, sedangkan pemain lainnya mengendalikan trio karakter Waddle Dee yang bisa mengumpulkan item atau menggotong Kirby. Demikian kalian bisa bekerjasama secara co-op, memungkinkan pemain yang memegang Wii U GamePad terkonsentrasi menggambar garis pelangi. Perhatikan saja video gameplay yang disisipkan di sepanjang Nintendo Direct kemarin di bawah ini:
Kirby and the Rainbow Curse Gameplay ~ Wii U
Kirby and the Rainbow Curse juga bakal kompatibel dengan figurine amiibo, yang disebutkan sejauh ini bisa membuka konten bonus ketika figurine Kirby tersebut kalian tempatkan di atas GamePad.