Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Satu game indie yang bakal dirilis 18 Navember besok adalah Never Alone. Game yang juga dikenal sebagai Kisima Inŋitchuŋa ini pertama kali diungkapkan selama E3 2014 lalu, menjadi salah satu bagian program ID@Xbox, sekaligus juga akan mengisi daftar game indie PS4 dan PC Windows. Dalam game bergenre puzzle yang dikembangkan oleh Upper One Games ini, kalian akan bergantian mengendalikan seorang gadis Iñupiaq (penduduk asli Alaska) bernama Nuna dan serigala kutubnya, seiring mereka menyelesaikan puzzle yang diadaptasi dari cerita asli Alaska yang dikisahkan dalam delapan chapter. Gameplay umumnya diperlihatkan seperti tipikal platformer side-scrolling, dengan puzzle disisipkan di tengah permainan melalui lingkungan yang akan dijelajahi kedua karakter. Dengan dua karakter, puzzle Never Alone esensinya bakal memaksa kalian rutin berganti antara Nuna dan serigalanya. Itu disebabkan karena kedua karakter memiliki karakter yang berbeda. Serigalanya bisa bergerak cepat, sedangkan Nuna mampu memungut obyek dan membuka area baru menggunakan bola (senjata lempar berbentuk tali dengan kedua ujungnya terhubung pada benda berat berbentuk bulat). Ceritanya sendiri berbasis pada cerita rayat penduduk asli Alaska, dan usaha memulihkan keseimbangan badai es abadi dengan cara memasuki sumber badai tersebut. Cerita yang ditampilkan meliputi Blizzard Man, Little People, Manslayer, Rolling Heads, dan Sky People (mereka itu karakter yang eksis di cerita dongeng Alaska), yang semuanya terbagi ke dalam delapan chapter dengan setting lingkungan yang sangat keras dan menuntut dua karakter bekerjasama untuk bisa selamat (memang ada mode 2 player secara co-op, jika dimainkan 1 player, kalian mengendalikan dua karakter bergantian). Pengembangan game ini sepenuhnya bertujuan sebagai misi penyebaran cerita asli penduduk Alaska, dan keuntungan dari hasil penjualannya digunakan untuk mendanai pengembangan Cook Inlet Tribal Council, organisasi non-profit yang bekerja bersama sekelompok penduduk pribumi yang kini menetap di wilayah perkotaan Alaska. Sedangkan Upper One Games sendiri merupakan developer pribumi pertama di Amerika Serikat yang dibentuk Council untuk menggalang dana melalui game yang mereka ciptakan. Hmmm, sepertinya cara kreatif ini bisa menjadi slaah satu rujukan Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif dalam mengenalkan kekayaan budaya cerita rakyat nusantara ke anak-anak Indonesia khususnya, dan pada dunia luar pada umumnya. Never Alone akan dirilis 18 November besok secara digital dengan harga US $14.99, atau sekitar Rp. 180 ribuan. Dikembangkan menggunakan engine cross-platform Unity, kalian bisa berharap juga akan adanya port untuk mobile seperti Android dan iOS. Semoga saja, karena melihat dari trailernya, game ini terlihat sangat cantik dan menarik gameplay-nya. Lihat saja trailer berikut, yang terakhir dirilis kemarin -- lagi-lagi, banyak sekali efek physic di tengah gameplay, menyiratkan permainan yang memang sarat puzzle.
Never Alone (Official Launch Trailer)
Never Alone (Kisima Ingitchuna) - Teaser Trailer
Sumber: Official