TUTUP

DreadOut Ditiru Game Jepang, Karakter NightCry Berbekal Smartphone Pengusir Setan!

Game horor seseram Ju-on dan The Grudge, konsep petak umpet Clock Tower, soundtrack Castlevania, musuh ala Pyramid Head-nya Silent Hill?

Selama TGS 2014 lalu,  kami mengetahui jika pencipta serial Clock Tower, serial game yang mengalami masa hiatus yang cukup lama sejak kita terakhir mendapatkan Demento atau Haunting Ground (dan awalnya dikembangkan sebagai Clock Tower 4) pada tahun 2005 lalu, sedang mengembangkan penerusnya. Sang kreator, Hifumi Kouno, dan studio barunya Nude Maker, mengkonfirmasikan pengembangan seri baru franchise horor tersebut untuk PS Vita, iOS, Android, dan kemungkinan juga PC (karena mereka saat ini sedang menjalankan program pendanaan Kickstarter untuk mewujudkannya, yang bisa [outbound_link text="kalian akses di sini" link="https://www.kickstarter.com/projects/playism/project-scissors-nightcry"]). Saat itu mereka menyebutnya sebagai Project Scissor, penerus spiritual Clock Tower, yang awal Januari 2015 ini mendapatkan nama baru, NightCry. Game baru untuk handheld, mobile ini (yah, lagu-lagi sebuah judul besar yang beralih ke mobile) bakal mengambil setting sebuah kapal pesiar mewah yang melaju di atas lautan lepas. Namun seiring pelayaran tersebut, serangkaian pembunuhan mengerikan dan misterius mulai terjadi, dengan korbannya juga termasuk para kru kapal, yang dipastikan bakal mengakibatkan kapal tersebut mengapung tanpa kendali jika semua krunya tewas. Semua penumpang pun mulai saling tuduh siapa dalang pembunuhan tersebut. Sebagai seorang penumpang yang terjebak di atas kapal, kalian ditugasi memecahkan misteri pembunuhan tersebut, mencari petunjuk, dan memastikan keselamatan dirinya, sekaligus para penumpang lain. Screenshot pertama NightCry memperlihatkan karakter wanita yang menjelajahi koridor kapal pesiar. Tidak seperti Clock Tower, wanita tersebut bukanlah satu-satunya karakter playable, serta tidak dibuat tidak berdaya. Namun karakter kalian ini digambarkan kuat, dan mampu mendukung penumpang lainnya selama menyelamatkan diri. Musuh yang akan dihadapinya selama menyusuri kapal itu adalah Scissor Walker. Lanjut ke halaman 2...  Untuk lolos darinya, kalian perlu menjaga stamina selama berlari melalui kapal. Tidak bisa terus lari, terkadang harus berjalan agar karakter tidak kecapekan. Opsi mengendalikan sudut pandang kamera dengan bebas juga membantu kalian dalam menentukan dimana posisi monster tersebut saat ini. NightCry juga mempertahankan elemen khas Clock Tower, dimana meloloskan diri lebih diutamakan daripada pertarungan langsung, dengan cara berlari dan bersembunyi. Ide judul NightCry ini sendiri berasal dari cerita asal Scissor Walker, yang dikisahkan ada ibu dan anaknya terbakar bersama sampai mati. Sehingga ketika Scissor Walker mengejar karakter di sepanjang kapal, terdengar suara tangisan bayi (dan muncullah istilah night cry). Dia bisa muncul menyamar menjadi obyek yang berbeda, seperti melalui genangan air (dan jelas itu mimpi buruk, mengingat settingnya di tengah kapal yang dikelilingi lautan). Seperti Clock Tower dan Demento, NightCry terfokus pada usaha kalian meloloskan diri dari monster, bukanya melawannya, dan memecahkan puzzle. Namun berbeda dengan game yang pernah dikerjakan Hifumi Kouno sebelumnya, perlengkapan yang digunakan karakter termasuk modern, seperti ponsel, yang juga bakal digunakan kameranya untuk menerangi area yang gelap... nah, lho, kok jadi malah seperti DreadOut nih! Keseluruhan gameplay terbagi menjadi mode “exploration” dan “escape.” Selama exploration, kalian menjelajahi kapal pesiar, dan menyelidiki kejadian aneh dan mengerikan, mengklik obyek untuk memeriksanya bicara dengan penumpang lainnya, dan memecahkan puzzle untuk mendapatkan petunjuk. Namun kalian juga bakal terus dikuntit arwah gentayangan yang sengaja dimasukkan ke dalam kapal oleh sekelompok pemuja setan. Selama mode escape, seperti yang sudah penulis paparkan di atas, memastikan karakter tidak lagi diikuti Scissor Walker. Lanjut ke halaman 3... NightCry juga memiliki beragam ending, dengan ending tersebut ditentukan oleh siapa yang kalian temui, dan bagaimana sikap kalian terhadap karakter tersebut.

Untuk proyek ini, kalian juga bisa bertaruh pada Masahiro Ito, yang menjadi desainer musuh dalam serial Silent Hill, dan kini ikut serta mengembangkan Project Scissors dan menangani desainer musuh-musuhnya, bisa membuat game ini makin menyeramkan. Bergabung dengannya adalah komposer Nobuko Toda, dan kreator monster legendaris serial Silent Hill, Pyramid Head, yaitu Masahiro Ito juga menyumbangkan talentanya di sini.

Hifumi Kouno juga menarik Takashi Shimizu, yang terkenal sebagai sutradara salah satu serial film horor terbaik (baca: paling serem) di Jepang yaitu Ju-on serta The Grudge, untuk ikut membantu kali ini sebagai produser kreatif, sekaligus juga akan menyutradarai teaser live-action untuk game ini. Seperti di bawah ini teaser pertamanya, yang sudah terlihat serem. Trailer lainnya yang lebih serem, bisa kalian lihat di halaman selanjutnya!

NightCry First Teaser

Nama berbakat dari Jepang lainnya juga dikabarkan akan lebih banyak yang masuk dalam tim menangani game ini, namun akan diumumkan lebih lanjut. Dan berhubungan dengan platform mobile, game ini dikembangkan menggunakan engine Unity, engine multiplatform, yang jelas juga mempermudah developer mem-port-nya ke PC, atau bahkan ke konsol nantinya. Siapa tahu?

Lanjut ke halaman 4...Metal Gear SolidFFXIV: A Realm RebornCastlevania Suikoden III

Sedikit mengingatkan kalian, salah satu game survival horror yang melegenda adalah serial Clock Tower. Apa yang membuatnya memorable adalah mekanisnya, karena tidsak seperti tipikal game padsa genrenya, dimainkan secara point-and-click, seperti game adventure. Serial yang diciptakan Human Entertainment dan kemudian dilanjutkan oleh Sunsoft ini dimainkan seperti layaknya film horor, serta menambah kesan seramnya,  tidak melibatkan penggunaan senjata api untuk menembak musuh. Kalian tidak menggunakan kekerasan, namun justru memanfaatkan keadaan sekeliling untuk bersembunyi, lari, atau memecahkan puzzle sambil mengikuti jalannya cerita.

Lanjut ke halaman 5...

Serial ini juga terus mempertahankan ciri karakter utrama yang lemah tidak berdaya, sangat kontras dibandingkan musuhnya, dengan tujuan untuk membangun interaksi emosional antara pemainnya dengan karakter, agar sama-sama merasa ketakutan seandainya ketangkep, atau sekadar “cilukba,” lokasi persembunyian karaktermu diketahui oleh musuh — seperti itu saja bisa membuat kita kaget atau bukan main ketakutannya.

Jika tidak familiar dengan serial Clock Tower ini, yang memang sudah cukup tua (pertama kali eksis tahun 1995 lalu untuk Super NES), kalian mungkin mengenal salah satu spin-off-nya yang sangat inovatif, Haunting Ground, dengan seorang gadis cantik Fiona Belli yang digambarkan tanpa kemampuan spesial (bersama seekor anjing), harus melarikan diri dari sebuah istana megah dimana dia terkurung pasca mengalami kecelakaan mobil.

Clock Tower salah satu referensiDreadOut.DreadOut

NightCry Full Short Film

Sumber: [outbound_link text="Kickstarter" link="https://www.kickstarter.com/projects/playism/project-scissors-nightcry"], [outbound_link text="NightCry" link="http://www.night-cry.com/"]