TUTUP

Review Pokemon Violet: Cerita Menarik Tapi Visual Perlu Dipoles

Seperti apa ulasan game terbaru Pokemon ini?

GENRE: Adventure

PUBLISHER: Nintendo of America Inc.

DEVELOPER: Game Freak

RELEASE DATE: 18 November 2022

RATING: 3/5

Seri utama game Pokemon untuk generasi kesembilan sudah dirilis, yaitu Pokemon Scarlet dan Pokemon Violet.

Dari segi cerita dan konsep, kedua seri ini sama, hanya saja beda beberapa esklsuif Pokemon, perbedaan Pokemon legendaris di cover, beda profesor, serta beda Paradox Pokemon.

Saya telah mencoba dan menamatkan game Pokemon Violet, seperti apa impresi dan ulasannya?

1. Konsep tiga cerita utama yang menarik

Tangkapan layar duniaku.com/Dimas Ramadhan

Pokemon Scarlet Violet punya konsep penceritaan yang menarik dan terbilang baru dibandingkan seri utama lainnya.

Di sini ada tiga cerita utama yang bisa kamu jalani, tentu pertama ada Victory Road yang klasik Pokemon dengan menantang Gym Leader dan menjadi Pokemon Champion.

Namun ada dua cerita lainnya yang berdampingan yaitu Path of Legends di mana kita melawan Titan Pokemon yang liar untuk Herba Mystica dan Starfall Street di mana kita melawan tim Star.

Masing-masing cerita ini bisa dijalankan bersamaan atau kamu bisa fokus ke alur cerita tertentu terlebih dahulu, namun pada akhirnya kamu harus menyelesaikan ketiga cerita ini.

Baca Juga: Review Violent Night, Perampokan yang Digagalkan Santa Claus

2. Dunia terbuka yang bisa kamu jelajahi sepuasnya, namun ada tapinya

Tangkapan layar duniaku.com/Dimas Ramadhan

Sejak awal bermain, kamu akan mendapatkan Pokemon legendaris dari seri pilihanmu, Koraidon untuk Scarlet dan Miraidon untuk Violet.

Kalian bisa menunggangi mereka untuk berkeliling wilayah Paldea yang terbuka untuk kamu jelajahi!

Namun ada "tapi"-nya, yaitu ada beberapa wilayah yang perlu akses khusus seperti harus memanjat tebing atau melewati air.

Namun Koraidon atau Miraidon akan semakin bisa mengakses lokasi setelah kalian melawan Titan Pokemon dan memberikan mereka Herba Mystica.

3. Open world dan tak ada tingkatan level membuat Gym jadi terasa aneh, bisa dalam konteks baik atau buruk

Tangkapan layar duniaku.com/Dimas Ramadhan

Karena ini open world, maka sejak awal main kamu bisa langsung ke tempat Gym Leader terakhir, tak seperti game sebelumnya yang Gym itu dilawan secara berkala, di sini kamu bisa melawan sekaligus dari yang terkuat (kecuali jika aksesnya sulit, lihat poin kedua).

Jadinya saya sempat salah langsung menemui Gym Leader terakhir yaitu Grusha yang punya Pokemon level tertinggi, sekitar level 47 dan 48,  tentu saja saya dihajar habis-habisan.

Sebaliknya, lencana Gym terakhir saya justru dari Gym Leader Kofu, yang harusnya Gym keempat. Bisa kamu lihat gambar di atas, Kingambit saya level 68 sedangkan Crabominable milik Kofu masih level 30, karena saya melawannya terlambat, keburu melawan yang lain.

4. Babak akhir cerita yang membuat game ini jadi salah satu yang terbaik

Tangkapan layar duniaku.com/Dimas Ramadhan

Tenang saja di poin ini akan minim spoiler, bahkan mungkin tidak ada spoiler yang besar, namun nilai plus dari game ini adalah ceritanya, terutama di babak akhir.

Seri ini fokuskan ceritanya justru bukan ke kita para pemain, melainkan ke karakter sampingannya, sehingga penceritaannya menjadi kuat, belum lagi masing-masing karakter sudah diperkenalkan sejak awal, jadi saat mereka relevan ke cerita, tidak terasa terburu-buru.

Dalam babak akhirnya tentu kita akan mengungkap soal Koraidon atau Miraidon dan sejarah di balik misteri kehadirannya. Bisa saya bilang dari cerita, ini adalah salah satu yang terbaik.

5. Namun, bermain dengan FPS sangat rendah dan banyak bug jelas mengganggu, ditambah belum ada pengisi suara manusianya untuk game di tahun 2022

Tangkapan layar duniaku.com/Dimas Ramadhan

Meskipun punya cerita yang menarik, namun harus kita akui bersama kalau visual dari game ini sangatlah tidak sempurna, harus dipoles lagi.

Dalam kondisi tertentu, frame rate bisa turun sehingga karakter dan pergerakannya bisa sangat patah-patah! Ditambah rasanya aneh untuk game modern namun belum memiliki pengisi suara manusia, akan menjadi nilai plus jika generasi ke-10 bisa ada pengisi suaranya.

Belum lagi masih banyaknya bug yang terjadi. Sepengalaman saya bermain selama empat hari, bug yang saya temukan cukup banyak, yaitu:

  • Miraidon saya "nyangkut" saat sedang mendarat, lalu tiba-tiba pindah ke lokasi lain
  • Bug umum, karakter saya duduk melayang di udara karena visual Miraidon menghilang
  • Glitch saat bermain online bersama teman, tiba-tiba tampilan fisik karakter lain jadi aneh
  • Tidak terjadi apa-apa saat menyerang Pokemon liar, tahu-tahu Pokemon liar itu kalah dalam kondisi HP masih penuh.
  • Saya mengalami eror software yang membuat game harus ditutup paksa sebanyak dua kali selama empat hari bermain

Beberapa bug mungkin terasa lucu, namun sebagian lagi sangat mengganggu, terutama force close, jadi mari kita berharap bug dan terutama FPS bisa diperbaiki jika ada patch update baru.

Berapa penilaian saya untuk Pokemon Violet (dan otomatis juga Scarlet) berdasarkan ulasan di atas?

Penilaian: 3/5

Diterbitkan pertama 30 November 2022, diterbitkan kembali 10 September 2024.

Baca Juga: 8 Liga Pokemon yang Satoshi Ikuti, Penuh Kekalahan dan Kemenangan!