TUTUP

Hololens, Teknologi Gaming Baru Microsoft yang Menciptakan Dunia Hologram!

Hololens, Produk baru dari Microsoft ini memang sungguh menggiurkan untuk para gamer. Membawa dunia 3D dalam bentuk hologram bak mimpi yang menjadi nyata.

Siapa yang tak kenal Mr. Hologram? Salah satu sinetron yang digemari anak-anak di tahun 90-an yang sangat booming di kala itu. Mr. Hologram membuat anak-anak berimajinasi dengan dunia hologram yang membawa kesan futuristik. Saat itu, Mr. Hologram terasa seperti hanya ada di sinetron dan mustahil ada di kehidupan sehari-hati. Tapi kini, Mr. Hologram bisa saja benar-benar hadir di tengah dunia kita dengan Hololens. Hololens[/caption] Produk baru dari Microsoft ini memang sungguh menggiurkan terutama untuk para pecinta game. Membawa dunia 3D game dalam kehidupan melaui hologram sudah tentu bak mimpi yang menjadi nyata. Saat peluncurannya di E3 minggu lalu, Hololens tampil memikat dengan memvisualisasikan Minecraft ke dalam bentuk hologram. Tak hanya tampilan visualisasi di permukaan saja, tapi bahkan hingga bawah tanah! Wow! [read_more link="http://www.duniaku.net/2015/07/07/minecraft-story-mode/" title="Menjadi Penyelamat Dunia dalam Minecraft: Story Mode!"] Tak berhenti di situ, dengan perintah suara, pengguna bisa mengoperasikan Hololens dengan mudah. Tentu ini menjadi nilai tambah tersendiri. Salah satu reviewer dari [outbound_link text="TechRadar" link="http://www.techradar.com/reviews/wearables/microsoft-hololens-1281834/review"] yang berkesempatan mencoba Hololens mengatakan bahwa menggunakan Hololens rasanya seperti menggunakan PC tepat di wajahmu sendiri. Resolusi dari hologram yang ditampilkan Hololens sendiri mengagumkan dengan detil yang jelas. Hal ini memberikan pengalaman baru dalam dunia Augmented Reality. [youtube_embed id="2NdUv-yLae8"]

Dunia hologram di depan mata

Hololens terdiri dari dua cincin besar. Cincin luar yang tebal menyimpan komponen-komponen dari alat ini, sedangkan cincin dalam yang lebih tipis digunakan di kepala dan dapat disesuaikan dengan ukuran kepala. Sayangnya fokus dari Hololens berada di depan kepala, hal ini menyebabkan sedikit ketidaknyaman karena beban hologram tidak terdistribusi dengan merata di pandangan mata. Berbeda dengan Oculust Rift yang memberikan tampilan sepenuhnya realitas virtual, Hololens memungkinkan penggunanya tetap melihat realita nyata di sekitarnya. Keunggulan lainnya adalah, pengguna Hololens dapat berinteraksi dengan dunia hologram menggunakan tangan. Selain dibangun dengan kualitas tinggi, Hololens juga menawarkan suara spasial yang jernih.

Masih perlu penyempurnaan

Sayangnya, Hololens tidak begitu mudah disesuaikan atau dipasang di kepala sampai bisa digunakan dengan nyaman. Reviewer dari TechRAdar mengatakan bahwa ketika ia melepas Hololens, rasanya seperti melepas topi baseball yang kekecilan. Hal lain yang menjadi perhatian viewable window yang terbatas. Di luar viewable window,  dunia Hologram akan sepenuhnya menghilang dan tak terlihat. Hal ini membuat hologram yang ada tidak nampak menyatu dengan dunia nyata. Hal lain yang menjadi perhatian adalah adanya jeda dari perintah suara dan eksekusinya. Meskipun hanya satu detik, ini membuat pengguna merasa perlu mengulang-ulang perintah. Di luar itu semua, Hololens merupakan teknologi baru yang begitu menjanjikan. Dengan penyempurnaan dari segi software dan hardware, tentunya Hololens bisa menjadi begitu digemari. Dengan catatan, Hololens memiliki daya tahan baterai yang masih bisa ditoleransi dan harga yang masuk akal.