TUTUP

Hands On PSVR di TGS 2018: Tahun Depan Wajib Beli PSVR untuk Ace Combat 7!

Mending nabung dari sekarang, tahun depan pas THR turun langsung shikat PSVR!

Sewaktu berada di Tokyo Game Show 2018, redaksi Duniaku.net mendapatkan kesempatan untuk menjajal tanpa antre game-game PSVR terbaru dari Sony Interactive Entertainment. Terima kasih kepada SIE, kini setidaknya saya yakin untuk membeli PSVR sesegera mungkin! Yah paling tidak tahun depan menunggu THR turun di kala Hari Raya Idul Fitri. Ultimatum kepada diri saya tersebut muncul karena memang pengalaman bermain PSVR sungguh menakjubkan. Sumber: dokumentasi penulis[/caption] Terdapat 3 game PSVR yang sempat saya coba di Tokyo Game Show 2018 kemarin, yaitu Ace Combat 7: Skies UnknownBlood and Truth, dan juga Astro Bot: Rescue Mission. Seperti apa sih rasanya bermain PSVR, terutama di 3 game tersebut yang direkomendasikan langsung oleh SIE? Ini dia penuturannya! Sumber: Bandai Namco[/caption] Tidak perlu sekolah pilot untuk menjadi pilot pesawat tempur, karena di Ace Combat 7: Skies Unknown VR, kamu bisa menjadi profesi yang kamu idam-idamkan. Pada demo yang diperagakan di booth PlayStation TGS 2018, Ace Combat 7: Skies Unknown VR menempatkan saya pada sebuah misi untuk melenyapkan musuh yang masuk ke kawasanmu. Ini adalah misi penyelematan, jadi saya pun harus cepat untuk melenyapkan musuh yang berada di air dan juga udara. Kesan pertama, amazing. Saya ditempatkan di dalam cockpit dari pesawat tempur tercanggih, dengan detail grafis yang mengagumkan. Sumber: dokumentasi penulis[/caption] Oh iya, saya juga memiliki penglihatan holographic yang menampilkan informasi seperti aim, kecepatan pesawat, dan juga lokasi musuh berada. Rasanya seperti menggunakan Scouter di Dragon Ball! Belum lagi ketika kamu lepas landas, dan mendengar suara-suara pesawat tempur musuh yang terbang di atasmu, tembakan misil yang meleset, hingga suara peringatan akan vertical drop, semua terasa begitu nyata. Meskipun saya hanya diberikan waktu 7 menit (dan gagal), tapi cukup mampu untuk menanamkan niat untuk membeli PSVR di dalam diri saya. Game kedua yang saya coba adalah Blood and Truth, sebuah game VR bergenre action shooter, yang membuatmu seakan-akan menjadi seorang John Wick atau James Bond. Di dalam game ini, saya mencoba untuk menyelesaikan sebuah misi di construction site. Berbekal dual pistol, saya pun berusaha sebisa mungkin untuk menghabisi seluruh musuh yang ada tanpa terkena tembak sedikit pun. Hasilnya? Cukup sulit rupanya guys! Tembakan saya sering meleset, mungkin karena memang saya yang belum terbiasa dengan aim di virtual reality. Sumber: dokumentasi penulis[/caption] Akan tetapi, "berada" di sebuah adegan film aksi ala-ala John Woo itu sungguh luar biasa. Pengalaman terbaik sih sebenarnya bukan ketika saya berhasil menembak musuh, tapi sukses melakukan air reload di tengah-tengah aksi menembak, membuat bulu kuduk saya merinding! Grafisnya pun tidak sembarangan. Game ini digarap oleh London Studio yang juga menggarap The London Heist secara apik. Mereka menyematkan kualitas grafis yang jauh lebih baik, dengan naratif sekelas film Hollywood dalam Blood and Truth. Meskipun belum ada tanggal rilis pasti, tapi feeling saya mengatakan tahun depan. Tepat kan untuk membeli PSVR? Sumber: dokumentasi penulis[/caption] Terakhir, saya mencoba Astro Bot: Rescue Mission. Dari cover-nya, bisa dilihat kalau ini adalah game platform sekaligus puzzle. Tapi game ini jauh di atas ekspektasi saya. Game ini membuat saya berperan sebagai "manusia" yang mengontrol Astro, robot lucu kecil yang bertugas menyelamatkan teman-teman kecilnya (dengan cara menendang mereka) berjumlah delapan di stage-stage yang tersedia. Kerennya dalam balutan virtual reality, saya berada di dalam stage yang memandu Astro bertualang menjelajahi stage guna mencari teman-temannya sambil mengambil koin. Sumber: Roadtovr[/caption] Kalau kamu berpikir vr di sini hanya gimmick, salah besar. Justru berkat VR ini lah kamu bisa membantu Astro secara maksimal! Contohnya, terkadang ada bot yang tersangkut di sebuah lubang. Nah kamu harus beranjak dari kursimu, kemudian mencondongkan badan untuk mengintip ke dalam lubang tersebut agar memiliki penglihatan ketika Astro masuk ke sana. Lalu, ada juga keadaan di mana kamu harus "menyundul" block untuk membuka jalan bagi Astro! Oh iya, saya juga tidak bisa melewatkan sebuah fakta bahwa Astro adalah companion bertualang yang sangat menggemaskan. Ketika ia berjalan melewati depan saya, tidak jarang ia melambaikan tangan untuk menyapa. Meskipun itu hal yang terkesan sepele, namun interaksi antar pemain dan juga Astro dapat menghilangkan kesuntukan ketika saya stuck pada sebuah puzzle. Tidak hanya itu, kehadiran Astro pun membuat saya seakan tidak sendirian di dunia virtual yang tidak sepenuhnya nyata.


Kesimpulannya, setelah mencoba 3 game PSVR tersebut, saya yakin kalau sebuah console virtual reality bukanlah gimmick belaka. Dengan gameplay yang immersive, grafis ciamik, dan sound editing akurat, PSVR dapat membawamu menuju sebuah dunia baru di mana kamu adalah aktor utama sekaligus sutradaranya. Saat ini PSVR sudah bisa kamu beli di berbagai e-commerce Indonesia mulai dari harga Rp4.750.000 untuk perangkat PSVR dan PS4 Camera, dan Rp750.000 untuk satu buah PlayStation Move.