Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Life is Strange adalah video game dengan genre episodic graphic adventure yang dikembangkan oleh Dontnod Entertainment dan dirilis oleh Square Enix pada tahun 2015 lalu. Bagi saya pribadi, Life is Strange lebih dari sekadar game yang hanya dimainkan begitu saja seperti game-game lainnya.
Game ini memiliki ikatan emosional yang kuat yang disampaikan dalam storyline dan game design-nya. Game ini berhasil membuktikan eksistensinya dengan terjual lebih dari 3 juta copy dan mendapatkan beberapa penghargaan seperti BAFTA Games Award for Best Story, Peabody-Facebook Futures of Media Award, dan The Game Awards Games for Impact Award.
Terence Lee, seorang developer dari Hitbox Team pernah menuliskan bahwa dalam mendesain sebuah game narrative yang baik tidak terletak pada plot dan dialog, tapi dalam struktur game design itu sendiri. Ia menjelaskan bagaimana sebuah story dalam sebuah buku, film, dan game mempengaruhi penggunanya.
Buku membangun satu dimensi terhadap pengguna di mana penulis akan selalu menggunakan kata-kata dalam menyampaikan idenya seperti penggunaan bahasa deskriptif untuk menggambarkan indra, penggunaan dialog untuk merepresentasikan tokoh, dan penggunaan struktur kata pada kalimat, paragraf, dan chapter untuk menyusun alur cerita (ideas over time).
Film membangun dua dimensi terhadap pengguna sama seperti buku dengan tambahan dimensi baru, yaitu penggunaan indra seperti pengalaman audio visual untuk mengungkapkan ekspresi, percakapan antar karakter yang ditunjukkan dengan bahasa tubuh, suara, dan sinematografi (sensory experience).
Game membangun tiga dimensi terhadap pengguna sama seperti film dengan tambahan dimensi baru, yaitu interaktif di mana pengguna dapat melakukan sesuatu di dalamnya untuk merasakan pengalaman berdasarkan motivasi dan emosinya sendiri berbeda ketika hanya mendapatkan gambaran melalui kata dari buku yang dibaca atau hanya dapat mendengar dan melihat melalui layar dari filem yang ditonton film (interactivity).
Mari saya bahas bagaimana Dontnod berhasil memberikan pentingnya peran emosi dalam storyline Life is Strange.
Mekanisme rewind adalah ide awal dari pengembangan Life is Strange yang telah dicoba oleh Dontnod pada game mereka sebelumnya, yaitu Remember Me. Max memiliki kekuatan untuk memutar kembali waktu sehingga bisa kembali mengubah aksi yang sebelumnya dilakukan setelah mencapai checkpoint.
Setiap pilihan yang diambil akan mempengaruhi jalan cerita dengan konsekuensi yang berbeda-beda yang ditampilkan dengan ikon kupu-kupu pada layar. Pilihan yang diambil akan menimbulkan dampak baik itu untuk jangka pendek yang ditampilkan dengan segera atau jangka panjang yang ditampilkan pada episod selanjutnya.
Mekanisme ini membantu kamu dalam memahami storytelling dalam story yang ditawarkan. Setiap kali Max memutar kembali waktu maka akan muncul visual effect screen pace particle yang menambah kesan bahwa waktu seperti benar-benar diulang kembali. Seiring dengan berjalannya cerita, kemampuan rewind Max juga akan berkembang menjadi time-travel untuk dapat kembali ke masa lalu.
Apa saja alasan penting lainnya mengenai peran emosi dalam storyline Life is Strange? Simak di halaman selanjutnya!
Sebenarnya ini adalah alasan untuk tujuan marketing. Square Enix menyampaikan bahwa Life is Strange yang saat itu masih tahap pengembangan akan sukses jika dirilis dalam format episode. Tentu saja strategi ini berhasil karena storytelling pada game design menampilkan ending yang membuat rasa penasaran di setiap episode bagi kamu.
Seperti Episode 1-Chrysalis di mana Max mengungkapkan kekuatannya kepada Chloe yang nantinya akan menyebabkan Chaos Theory di episode berikutnya. Terlebih, di awal episode pertama, kamu akan melihat cutscene di mana Max sedang berada di dekat mercu suar menyaksikan badai besar yang akan menuju ke Arcadia Bay. Menambah rasa penasaran "apa yang sebenarnya terjadi" dalam cerita game ini.
Christian Divine dan Jean-Luc Lano selaku penulis naskah game ini cukup cerdas dalam mengatur alur percabangan cerita di mana kamu akan dihadapkan pada kondisi dalam mengambil keputusan. Misal, Max memilih pilihan A untuk berdiam diri ketika melihat Kate di-bully oleh Victoria dan dapat memutar kembali waktu untuk memilih tindakan B untuk membantunya.
Konsekuensinya, Kate akan berterima kasih kepada Max. Tapi ketika Max tidak mengubah pilihan A, ia akan mendapatkan sikap acuh dari Kate. Pilihan apapun yang dipilih akan memiliki konsekuensinya di episod selanjutnya.
Bagian ini adalah cara untuk mengenalkan karakter yang disampaikan melalui menu art direction dalam bentuk sebuah jurnal diari yang dilengkapi dengan topik trivia, referensi, dan ilustrasi foto berdasarkan interaksi Max dengan karakter lainnya di setiap episod.
Kamu dapat melihat objektif apa yang harus dikerjakan, mendapatkan informasi mengenai setiap karakter yang ditemuinya, curhatan yang ditulis ketika sebuah masalah terjadi bahkan melengkapi foto sebagai tambahan misi yang harus diselesaikan.
Interaksi karakter dengan lingkungannya menjadi salah satu kunci dalam memahami plot ceritanya. Melalui obyek yang dilihat karakter, plot cerita tersampaikan dengan lebih jelas. Interaksi karakter dengan lingkungan juga melibatkan takdir. Di ending episod terakhir, kamu akan dihadapkan pada dua pilihan, apakah akan mengorbankan Chloe atau menyelamatkannya.
Jika kamu cukup jeli, sebenarnya Chloe sendiri ditakdirkan untuk mati lebih awal. Setidaknya ada lima kejadian yang menunjukkan bahwa penggunaan kemampuan rewind dan time-travel oleh Max adalah salah dan menyebabkan butterfly effect. Pertama, saat Nathan menembak Chloe di toilet sekolah. Kedua, saat Chloe terjepit di rel dan kereta api datang melindasnya.
Ketiga, saat Max mencoba berlatih menembakkan pistol dan pelurunya mengenai perut Chloe. Keempat, saat Chloe mendapatkan kunci mobil di tempat cuci piring dan menyusul ayahnya tapi mobilnya tertabrak truk. Kelima, saat Jefferson menembak mati Chloe ketika akan mengungkapkan misteri kematian Rachel Amber.
Ini dia bagian paling menarik dari Life is Strange. Butterfly Effect sendiri adalah istilah dalam teori kekacauan (Chaos Theory) yang berhubungan dengan "ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal" di mana perubahan kecil pada satu tempat dalam suatu sistem tak linear dapat mengakibatkan perbedaan besar dalam keadaan kemudian.
Istilah ini dipakai pertama kali oleh Edward Norton Lorenz yang merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brasil secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian.
Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Perubahan yang hanya sedikit pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang.
Dengan kata lain, kesalahan yang sangat kecil akan menyebabkan bencana di kemudian hari. Di Episode 5-Polarized, Warren menjelaskan kepada Max di Two Whales Dinner bahwa badai yang sedang menghancurkan Arcadia Bay saat ini kemungkinan adalah karena kekuatan time-travel yang dilakukan oleh Max.
Satu-satunya cara untuk menyelamatkan semua ini adalah Max harus melakukan time-travel kembali untuk bertemu dengan Chloe yang menyimpan foto kupu-kupu saat Max menguping pembicaraan Chloe dan Nathan di toilet sekolah di Episode 1-Chrysalis.
Namun, saat itu Chloe telah mati ditembak Jefferson. Akhirnya dengan satu lembar foto dari Warren, Max berhasil bertemu dengan Chloe dan kembali ke tempat mercu suar di mana mereka menghadapi kenyataan bahwa Max telah membawa badai itu ke Arcadia Bay dengan memanfaatkan kemampuan time-travel sejak awal.
Satu-satunya cara untuk mencegah badai tersebut adalah Max kembali ke awal dan membiarkan Chloe dibunuh oleh Nathan. Kamu harus membuat Max menentukan pilihan: mengorbankan hidup Chloe untuk menyelamatkan Arcadia Bay, atau mengorbankan Arcadia Bay untuk menyelamatkan Chloe.
Jika kamu memainkan Life is Strange dari awal dan berusaha mengikuti jalan cerita dengan baik, bisa dipastikan bahwa mereka akan memilih untuk mengorbankan Arcadia Bay untuk menyelamatkan Chloe karena kamu telah merasakan ikatan emosi dalam hubungan persahabatan yang dijalin sejak awal. Saya pribadi cukup bingung awalnya tapi akhirnya memilih opsi tersebut.
Life is Strange memiliki jajaran musik berlisensi dari berbagai musisi indie yang berkualitas seperti José González, Mogwai, Breton, Amanda Palmer, Brian Viglione, Bright Eyes, Message to Bears, Local Natives, Syd Matters, Sparklehorse, Angus & Julia Stone, alt-J, Mud Flow and Foals.
Musik yang mengiringi di setiap chapter ditambah dengan interaksi game yang ditampilkan dalam kesan remaja sangat enak sekali untuk didengar. Salah satu musik yang paling banyak diingat oleh para gamer adalah musik Syd Matters-Obstacles di ending pada Episode 5-Polarized.
Lihat daftar lagu Life is Strange di playlist berikut ini. Bagi saya pribadi, Episode 5-Polarized adalah puncak emosi yang akan dirasakan oleh setiap kamu karena episod ini menunjukkan bagaimana perjalanan sebuah emosi dibentuk dalam hubungan persahabatan. Kamu akan melihat keseluruhan memori yang telah dijalin bersama dengan Chloe sejak awal.
Di ending, kamu dihadapkan pada dua pilihan yang sulit, apakah ingin mengorbankan hidup Chloe untuk menyelamatkan Arcadia Bay, atau mengorbankan Arcadia Bay untuk menyelamatkan Chloe. Jika kamu memilih mengorbankan Arcadia untuk menyelamatkan Chloe maka cutscene akan menampilkan bagaimana badai tersebut mengancurkan Arcadia dan tak ada seorang pun yang selamat diiringi dengan lagu Syd Matters-Obstacles.
Saya berani menjamin jika scene ini akan mengingatkan kamu pada masa-masa indah ketika remaja dahulu. Sedangkan, jika kamu memilih mengorbankan hidup Chloe untuk menyelamatkan Arcadia maka cutscene akan menampilkan bahwa Max akan kembali ke episod pertama dan membiarkan Nathan membunuh Chloe.
Lalu, semua foto kenangan bersama Chloe akan hilang dan Max terlihat menghadiri pemakaman Chloe bersama dengan yang lainnya. Scene ini akan membuat kamu merasakan ada sesuatu yang hilang bernama hubungan batin bersama seorang sahabat.
Tujuh alasan di atas setidaknya mewakili bagaimana Dontnod berhasil memberikan pentingnya peran sempurna emosi dalam game Life is Strange.
Diedit oleh Doni Jaelani