Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Duniaku.net- G2A adalah platform berjualan gim yang menjual secara bebas product key dari gim-gim ternama maupun independen. Namun, kali ini mereka tersangkut sebuah skandal yang tidak mengenakkan. Dilansir dari Polygon, secara diam-diam salah satu karyawan perusahaan pasar gim tersebut mengirimkan surat ke sepuluh jurnalis berbeda, yang bertujuan untuk membayar mereka dalam memberikan liputan positif untuk perusahaannya, berdasarkan kejadian Senin lalu. Di hari itu, salah satu jurnalis, Thomas Faust yang memiliki akun Twitter @SomeIndieGames membocorkan tangkapan layar dari kutipan e-mail tersebut ke publik, yang tidak lama menjadi viral. Respon Thomas sendiri? "Ahahaha. Enggak." Cuitan tersebut disukai sebanyak lebih dari 9 ribu kali dan dibagikan sebanyak lebih dari 2.500 kali . Tidak heran kalau komentar dalam cuitan tersebut dibanjiri oleh kekecewaan para netizen. https://twitter.com/G2A_com/status/1148229981513949184 Tidak lama, tangkapan layar yang viral itu pun dikonfirmasi sendiri oleh perusahaan tersebut dan melalui sebuah cuitan, perusahaan tersebut melayakan permintaan maaf: "E-mail ini telah dikirim oleh salah seorang pegawai kami tanpa izin, untuk itu kami meminta maaf kepada @SomeIndieGames dan 9 (!) saluran media lainnya yang dikirimkan oleh pria ini. Dia akan menghadapi konsekuensi yang ketat, karena hal ini sangat tidak bisa diterima," demikian pernyataan resmi G2A melalui akun Twitter resminya. Perusahaan ini tidak hanya satu kali ini saja tersangkut masalah, karena pasar gim tersebut juga sempat tersandung kasus penjualan product key ilegal, yang kemudian juga diklarifikasi dan diselesaikan dengan tuntas oleh G2A. Saat ini, perusahaan tersebut sedang memberikan sanksi serius terhadap karyawan terkait. Apa pendapatmu tentang langkah perusahaan yang dimiliki oleh Polandia yang bermarkas di Hong Kong ini? Bagikan opinimu melalui kolom komentar! Sumber: Polygon